8

1.4K 139 10
                                    


...........................🌼🌼🌼..........................

Daun daun menari dengan hembusan angin khas pagi, di meriahkan dengan nyayian burung burung di sebuah hutan. Sinar mentari menusuk mata gadis berambut hitam ini. Akan tetapi beberapa saat kemudian gadis manis berusia 11 th itu akhirnya terbangun dari bunga tidurnya.
Dan bersiap siap untuk sarapan dan beraktivitas.

"Haaah aku sangat sangat bosan disini baru beberapa minggu di sini tapi aku sangat bosan. " Ucapnya dan matanya melarikan diri di tanah yang tak tertanami tumbuhan itu, sepintas ide mulai menjalar.

"Apa aku harus menanam tanaman obat dan beberapa tanaman racun lumayan bisa di buat ramuan dan pil pil" Iya terdiam sesaat seraya berfikir

"Baiklah akan ku tanam itu lumayan aku bisa kaya"

Drax yang mendengar gumanan tuannya hanya bisa menghela nafas pasrah. Kurang kaya bagai mana iya padahal kekayaan di cincin tuangnya bisa menghidupi tujuh turunan tujuh tanjakan.

"Astaga lin'er mata duitan" Pikir Drax untuk tak terdengar lin mei kalau tidak iya bisa jadi sate naga.

Ok back ke lin mei

"Aku akan mengajak jiejie ke pasar untuk membeli tanaman obat dan racun, mungkin aku akan melelang pil kecantikan tingkat 6,pil peningkat kultivasi tingkat 4. Dan membeli toko plus budak"

"Jiejie kau dimana ayo ikut aku" Teriakan lin meiterdengar ke penjuru dunia oh tidak tidak yang benar ke seluruh paviliun kecilnya.

"Ya meimei ada apa" Jawab xian bai sambil berjalan menuju lin mei.

"Jiejie ayo ikut aku ke pasar aku akan membeli beberapa barang"

" Baik meimei ayo"

Mereka mulai berangkat menuju pasar dengan menggunakan Qing qong.

Sampai di pinggir hutan kegelapan mereka melihat seorang laki-laki yang kewalahan melawan 5 bandit atau pembunuh bayaran dan ada seorang prajurit yang terluka parah.

Tampa pikir panjang iya lin mei langsung bergabung melawan mereka. Sedangkan xian bai ia merawat prajurit itu.

"Hei nona jangan kemari ini bahaya" Kata pria berambut biru langit itu

"Ck fokuslah jangan lengah kau bisa mati"
Pria itu langsung fokus melawan pembunuh bayaran itu.

Sring, cratt, taang

Suara pedang beradu dan mengores kulit (auah tak tahu suaranya gimana)

Lin mei mulai mengayunkan pedangnya menuju kelemahan pembunuh bayaran itu dan berhasil menebas 2 pembunuh bayaran.
Sedangkan pria itu sudah membunuh 2 pembunuh bayaran akan tetapi fokusnya goyah karena melihat tarian pedang mematikan milik lin mei akhirnya ia kena pedang di bagian lengan kanannya. Tanpa tunggu lama lin mei menebas kepala pembunuh bayaran itu.

"Ck sudah kubilang fokus untung leher mu tak kena tebasan pedang itu"
"Jiejie ayo kita pergi sebelum terlambat nanti"lanjut Lin mei
"Baik meimei"

"Tunggu ,siapa nama kalian" Teriak laki laki itu akan tetapi tidak didengar mereka.

"Hemm menarik" Batinnya

"Kau cari tahu tentang mereka" ucapnya kepada prajurit nya

"Ayo kembali"

"Baik pangeran mahkota"ucap serempak prajurit pribadinya

" Semoga kita kembali bertemu nona manis"ucapnya sambil menyeringai.

...............❄❄❄...............

Pasar

"Jiejie kau tahu dimana penjual budak?"

"Budak? Untuk apa meimei membeli budak?"

"Ck jawab saja" Kesalnya

"Di pasar gelap meimei akan ku tunjukkan jalannya"

"Hemm...Ok..."

Sampai di tempat penjualan budak lin mei masuk kedalam namun di cegat oleh penjaga disana.

"Nona kenapa kau kesini ini bukan tempat bermain"

"Paman aku ingin membeli budak bisa kah kau memberi tahu pemimpin kalian"ucapnya dengan datar

" Tunggu sebentar nona biyar ku panggilkan"

Selang beberapa menit

"Iya nona kau inggin beli budak seperti apa?"

"Aku mau beli yang datingnya rusak"

"Baiklah kami memiliki 6 budak seperti yanga nona maksud"

"Berapa? "

"25 koin emas nona"

"Ini uangnya" ucapnya sambil memberikan koin koin itu

"Terima kasih nona kau mau kereta untuk mengangkut mereka?"

"Tidak"

"Baiklah nona"

Saat di depan para budak 3 laki laki dan 3 perempuan kerusakan datingnya tak begitu parah itu bisa di perbaiki dengan pil pengembali dating.

Lin mei mengantar mereka ke sebuah toko yang iya beli dengan 10 kain emas.

"Aku akan mebuat kalian menjadi sedia kala"ucapnya sambil membagikan pil itu

" Em tuan mengapa kau memberikan kami pil tingkat 4 kau tidak sayang?"ucap perempuan berambut merah muda

"Tidak, aku mau kalian menjadi kuat lagi untuk membantuku"

"Apa yang bisa kami lakukan nona?" ucap laki-laki berambut unggu

"Mudah menjalankan bisnis rumah makan ini dan membasmi apa yang seharusnya di basmi"

"Baik nona"

"Oh ya aku inggin tahu nama kalian"

"Nama saya yang yi zi nona" ucap pria berambut hijau

"Nama saya yuan Shao xin nona" ucap perempuan berambut coklat

"Nama saya yua ai me nona" ucap perempuan berambut merah

"nama saya Xi bao xhan nona" ucap pria berambut pirang.

"Nama saya han lu zing nona" Ucap pria berambut abu-abu

"Nama saya yin yan yue nona" Ucap perempuan berambut orage

"Baik perkenalkan nama ku Re Lin Mei ini pelayan ku namanya Yun xian bai" Ucapnya sambil menunjuk kearah xian bai

"Dan kalian aku perintahkan untuk memanggilku meimei dan kalian harus membersihkan toko ini"
"Untuk perempuan kalian pelajari resep yang aku tulis dan untuk laki-laki kalian bertugas berburu hewan di hutan"
"Ini untuk kalian gunakan untuk membeli keperluan kalian" Ucapnya sambil memberikan sekantung koin sedang kepada Xi bao xhan

"Baiklah aku pergi dulu sampai jumpa besok semua"

"Sampai besok meimei" Ucap serentak mereka

Setelah itu li mei dan xian bai pergi dengan Qing qong.

........................ 🌼🌼🌼............................

Bagaimana seru tidak?

Mohon vote dan comment nya ya....


-A-


Re Lin Mei ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang