"Aku membencimu. sangat, sangat membencimu hingga ke sumsum tulang belakang! dan aku membenci takdir dimana kita disatukan dalam ikatan pertunangan! bah! bermimpi saja kau, boy bahwa aku mau bertunangan denganmu!"Tiba-tiba....
"mama??." Kata erza dan putra berkata bersamaan dan kaget melihat mama mereka saling akrab satu sama lain."Eh Jen, ini anakku Erza. Yang aku certain itu lo. Dan Erza, ini tante Jennifer, yang mama certain sama kamu siang tadi." Kata mamanya sambil mengenalkan Erza yang shock dengan apa yang dilihat.
"Erza tante. Tapi panggil saja Eza enggak apa-apa kok." Kata Erza tersenyum sambil mengulurkan tangannya.
"wajah tante Jennifer mirip banget dengan putra. Tunggu dulu! Kata mama, gue dijodohin dengan anaknya tante Jennifer. Jangan....jangan... TIDAK!!!!!." Jerit Erza dalam hati.
tante Jennifer membalas senyuman erza dan uluran tangan erza. kemudian menarik putra yang di samping erza dan berkata "za, ini putra. Anakku yang aku certain itu lo. Putra, ini tante meizsa, sahabat mama.""putra tante." Kata putra sambil tersenyum.
melihat putra berdiri di samping erza. Membuat Jennifer tersenyum dan berkata kepada Meizsa " wah za, kayaknya kedua anak kita saling kenal. mungkin rencana kita akan sukses deh menjodohkan mereka berdua. Toh tanpa campur tangan kita, mereka sudah dekat sendiri.""iya Jen. Aku setuju dengan kamu. Yasudah za. Mama tinggal dulu ya. Kamu jalan saja sama putra ok?."
erza yang kaget dengan perkataan tante Jennifer ingin bertanya, tapi tangan kirinya urung disenggol oleh putra dan membuat dia manyun melihat mamanya berjalan meninggalkannya.
"lo ngapain sih senggal-senggol gue hah?! Lo anaknya tante Jennifer ya? Kok gue baru tau ya?." Kata erza sinis setelah mamanya dan mama Putra berjalan menjauh.
"terserah gue dong mau senggol siapa. Yaiya dong! Lo hidup di bumi berapa taun sih jadi elo gak tau gue anak tante Jennifer, sahabat nyokap elo dari SMA? Makanya elo harus update soal gue."
"emang elo siapa dan apa untungnya buat gue untuk update soal elo?! Apa?! Jangan bilang kalo elo yang dimaksud nyokap gue! dan gue sama elo.... akan...NO WAY!" kata erza histeris sambil menutup mulutnya dan memandang putra dengan tatapan ngeri.
"akan apa? Di jodohin? Oh...... jadi elo yang dimaksud mama gue? wah... bagus deh. Kalau elo yang dijodohin, gue mah setuju banget! Jangankan dijodohin, suruh nikah sekarang ama elo aja gue mau."
"gue yang ogah nikah sama elo! Lo harus ingat kakak Putra yang terhormat, gue, Erza Noor Asifa akan berjuang sekuat tenaga gue untuk menghentikan perjodohan gila ini! Jangan mimpi deh gue mau bersanding sama elo! Mimpi jadi pacar elo aja gue males! Apalagi jadi suami gue?! cuih!." Kata erza sambil memandang putra dengan sinis kemudian keluar dari toko buku dengan hati dongkol.
"I'll be see dear." Kata putra tertawa melihat erza keluar dari toko buku dan mulai melanjutkan pencariannya mencari buku.
********Sementara itu, erza berjalan menuju sebuah coffee shop favorit dia dan memesan minuman chocolate ice kesukaannya kemudian duduk manis di meja sambil merenung "what? Gue dijodohin dengan putra?! Ya Allah, kenapa nasib gue jadi apes begini? Kenapa juga gue gak tanya sama nyokap siapa cowok yang dijodohin sama gue. kalau tau yang dimaksud adalah si sengak sih, mending gue pindah sekolah daripada di jodohin! Aishhh.....!! bego bener deh!" Gerutu Erza dalam hati.
Tak lama kemudian, Erza tersentak dari lamunannya karena mendengar hp dia berbunyi, segera dia buru-buru mengambil hpnya dan berkerut kening melihat no hp yang tak dia kenal. Kemudian, dengan penasaran erza mengangkat telponnya dan berkata "halo? Ini siapa yah?.""lo gak usah repot-repot mikirin gimana caranya supaya nyokap elo batalin perjodohan ini, karena apa? semua cara elo gak akan berhasil. Oh iya, simpan yah no hp gue dan jangan disebarkan dengan orang lain!. karena lo sekarang jadi milik gue. jadi gue akan melakukan apa yang gue mau yang membuat hidup elo seperti di neraka dan hidup gue seperti disurga. hahahahha" Kata suara seseorang di seberang sana yang membuat erza tambah panas.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAZA [END]
De Todo[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Disaat aku yakin dengan perasaanku, kenapa kau malah pergi meninggalkanku?"-erza ^^Happy reading^^ Cute cover by: felix_leonardo