[2] IN MACHMAKING

35 17 2
                                        


"kamu jangan kayak anak-anak dong eza! Ayo buka pintunya!." Kata mama erza di depan pintu kamar anaknya.

"eza gak mau di jodohin ma! Memangnya eza gak bisa cari jodoh sendiri jadi mama repot-repot carikan jodoh buat eza?! Sekali eza bilang enggak, tetap enggak!." Kata erza ngotot di dalam kamar.
mamanya yang tau sifat anaknya yang keras kepala Cuma bisa menghela napas dan berkata "ok kalau begitu. Jangan salahkan mama kalau semua jadwal les kamu seperti berenang, karate, piano,nyanyi, bulu tangkis akan mama hentikan mulai hari ini dan yang tersisa hanya les bahasa inggris dengan bimbingan belajar. Bagaimana nyonya eza?." Ancam mamanya dengan ekspresi puas di balik pintu.
mendengar jadwal lesnya dipertaruhkan, erza langsung keluar kamar dan berkata

" kok mama begitu sih? Itu sama saja dengan memaksa kehendak mama sendiri! Eza enggak mau ma. Kenapa sih mama ngotot banget buat jodohin eza?"

"ini adalah janji konyol mama dengan tante Jennifer, sahabat mama waktu SMA dulu. Kami dulu pernah janji kalau kami menikah dan punya anak pertama yang satu cewek dan satu cowok, maka akan kami jodohkan supaya kami bisa besanan. Dan kemarin dia baru pulang dari Negara suaminya,di jerman dan menelpon mama untuk menagih janji itu. Kamu kan tau mama bukan tipe orang yang suka ingkar janji. Jadi mama iyakan dan langsung pulang hari ini untuk bilang itu ke kamu. Dan dia hari ini atau lusa mau ke rumah kita jam 8 malam tepat. Bagaimana sayang?." Kata mamanya memohon.
mendengar penjelasan mamanya, erza Cuma menghela napas dan berkata "eza gak punya pilihan lain nih?."

"punya kok. Kamu bisa menolak perjodohan ini, tapi kamu akan kehilangan semua jadwal les kesukaan kamu dan kamu harus focus dengan kedua les itu saja dan kamu harus pindah dari bandung dan ikut mama dan papah ke singapura dan harus siap ikut kemanapun kami pindah. Tapi,...."

"tapi apa ma?."
"kalau kamu mau ikut perjodohan ini, kamu akan mama ijinin ikutin semua les kesukaan kamu dan kamu gak akan mama paksa lagi untuk ikut mama dan papah pindah ke singapura dan mama ijinin kamu tinggal di Indonesia selama kamu inginkan. Syaratnya ya kamu harus mau mama jodohkan. Bagaimana?." Kata mama erza dengan ekspresi puas melihat anaknya mati kutu.

"kenapa semua yang gue suka dijadikan sandera gini sama nyokap?! aishhhh.... Masa gue harus ngelepas semua les yang udah gue jalani waktu kelas 1 SMP hanya karna gue gak mau tunangan? Dan gue akan tinggal disini selama gue inginkan. Gue iyain aja deh... toh entar gue bisa cari alasan lain waktu atau selalu bikin ribut sama tuh cowok agar hubungan konyol ini diputusin aja. Kalau nyokap gak mau, mending nyokap aja yang tunangan sama tante Jennifer deh!." Kata eza dalam hati

"yaudah ma, eza mau tapi ada syaratnya?." Kata erza serius
mama erza yang tau kalau ini akan berhasil tersenyum senang dan berkata " apa syaratnya sayang?."

"kalau misalnya eza gak ada kecocokan lagi dengan tuh cowok. Eza akan mutusin hubungan tunangan ini. Biar mama gak setuju, eza akan lakuin itu. Bagaimana ma?."
Kalau yang tadi eza yang mati kutu karena ancaman mamanya, sekarang mamanya yang mati kutu dengan kesepakatan eza. Setelah berpikir keras, mama nya berkata " ok. Mama gak akan maksain kamu untuk lanjutin tunangan ini kalau misalnya gak berjalan sesuai keinginan mama."

"deal ma?." Kata eza sambil mengulurkan tangannya karena merasa menang.

"Deal. Dan sekarang kamu harus ikut mama." Kata mamanya sambil menarik erza keluar
"kemana ma?."

"keliling mall buat entar malam dan kamu jangan protes." ancam mama eza ketika melihat anaknya menghela napas berat dan mengikuti mamanya keluar dari rumah.
*Sementara itu, terjadi peperangan di rumah putra.....*

"ma! putra enggak mau! Memangnya putra kurang ganteng apa jadi mama mencarikan jodoh buat Putra?! * pede benar ini anak -,-" *
Mamanya yang sudah mengira akan jadi begini berkata " kamu enggak setuju di jodohkan dengan anak tante meisza? Dia cantik lo sayang. Pasti kamu suka deh."
"biar mama bilang dia cantik kek, dia manis kek, putra enggak mau!."

TRAZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang