Sebelum baca vote dulu atuh😚
"kak, sakit kak." Kata erza lirih sambil membuka matanya dan menggerakkan tangannya lalu menghapus air mata yang menetes di wajah putra sambil tersenyum lemah.
putra yang kaget melihat erza bangun, langsung memeluk gadis itu di dekapannya dan berkata " akhirnya za. Gue akan antar lo kerumah sakit. Bertahan za. Jangan tinggalin gue. gue akan lakuin apapun demi lo za. Please, bertahan buat gue." sambil mengangkat gadis itu.
"jangan kak. gue gak suka aroma rumah sakit. Baunya itu pengen muntah." Kata erza dengan suara lemah di pangkuan putra.
"lo kehilangan banyak darah sayang. udah deh gausah banyak debat.zaa... bangun za!." Kata putra kaget melihat erza hilang kesadaran di gendongannya.
sadar setiap waktu berharga buat erza, putra langsung meletakkan erza di mobil lalu balik ke dalam rumah mengambil kemeja punya dia untuk menutupi tubuh erza lalu ngebut menuju rumah sakit.
Sesampai di rumah sakit, putra mengangkat erza keluar dari mobil dan langsung mmbawanya ke ruang UGD. Para suster dan dokter yang berada di ruang UGD langsung mengambil alih erza dan meletakkan selang oksigen di hidungnya. Putra yang melihat itu langsung disuruh keluar oleh seorang suster dan berkata "maaf mas. Untuk sekarang mas keluar dulu. Kami akan berusaha semaksimal mungkin buat mbak ini. Dia kehilangan banyak sekali darah dan dehidrasi berat karna terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Sebaiknya mas mengurus mbak ini di ruang administrasi sana." Kata suster itu sambil menunjuk loket.
"makasih sus. Tolong usahain yang terbaik buat erza. Dia sangat berarti bagi saya suster." Kata putra dengan suara memohon.
"akan kami usahakan. Berdoa saja mas." Kata suster itu sambil menepuk pundak putra dan menutup pintu ruang UGD.
putra langsung menuju ruang administrasi untuk mengurus semua tentang erza. Setelah selesai, dia menelpon restu dan berkata " res, lo sama rico ada dimana?." Tanya putra.
"gue gak jadi ke Jakarta melihat lo panic gitu. suara lo kenapa kayak lelah gitu put?." Tanya restu.
"Erza masuk rumah sakit sekarang res"
Feeling gue ternyata bener. Ada yang celakain dia." kata putra dengan suara lelah.
"apa?! Terus gimana kabar erza sekarang? Gak apa-apa kan?." Kini suara rico terdengar di hp restu.
"lo itu yah! Hobi bener nyerobot sana-sini! Bener-bener deh!." Kata restu kesal sambil jitak kepala rico.
putra yang gak mood berantem dengan mereka, berkata "dia kehilangan banyak darah dan dehidrasi berat. Gue yakin cewek itu yang ngelakuin ini semua!." Kata putra penuh dendam.
"selvi? Lo yakin? Entar kita bahas deh. Lo di rumah sakit mana sekarang? Biar kami samperin." Kata rico.
"gue di rumah sakit Pelita Harapan. Oke gue tunggu." Kata putra lalu menutup telpon.
"Sakit gila! Lo kira ini kepala bakul cobek apa jadi main jitak seenak dengkul?!." Kata rico sambil berusaha jitak restu setelah memutuskan telpon dengan putra.
"lo juga! Gue asyik-asyiknya ngobrol dengan putra, lo asyik main teriak di telinga gue sambil ngambil hp gue! lo kira suara lo pelan apa?! Sakit dodol!." Kata restu sambil mengelus telinganya yang diteriakkin rico
"Daripada kita berantem kayak gini, mending kita samperin erza aja. kasian putra tuh." Kata rico sambil ngeloyor pergi."semoga suatu saat bila Arny pacaran ma dia, tahan sama sikap cowoknya yang sableng gak keruan itu." Kata restu sambil geleng-geleng kepala mengikuti rico menuju rumah sakit.
setelah selesai menelpon restu dan lelah menunggu erza, akhirnya putra duduk di kursi dan tertidur. Kemudian terbangun ketika ada seseorang menyentuh pundaknya. Lalu langsung berdiri sambil berkata "bagaimana dok dengan erza? Baik-baik saja kan?." Tanya putra cemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAZA [END]
De Todo[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Disaat aku yakin dengan perasaanku, kenapa kau malah pergi meninggalkanku?"-erza ^^Happy reading^^ Cute cover by: felix_leonardo