Kesempatan

8 0 0
                                    

Aku memang pernah kecewa karena pilihan mu, dan aku menangis karena merindukan dirimu, namun mengapa aku masih sangat menyayangi dirimu.

Aku tak dapat menyangkal Rasa ini masih milikmu dan selalu kembali menyukai semua yang ada padamu... Bila kamu bertanya apa yang kusukai dari dirimu... Aku bingung...

Bukan karena tak adanya alasan... Tapi Aku pun masih sering bertanya... Apa yang paling kusukai dari dirimu, karena Aku selalu menyukaimu pada Titik yang tak sama setiap kali nya. Bukan karena bosan pada hal yang sama, namun kumenemukan hal lain yang membuat ku lebih dan lebih lagi menyukaimu.

"Ngelamun aja..."
Billar mengelap kan tangannya yang Basah air wudhu kewajahku... Terkejut... Jelas... Namun mendengar kalimat tanyanya... Nyes rasanya hatiku... Sahabat yang baik yang tidak hanya memikirkan dunia mu, namun juga akhirat mu.
"Dah sholat isya belum..."

Aku mengangguk... Sambil melihat kearah Ady yang baru datang. Terus kalimat tanyanya membuatku pingin nonjok nyamuk... Untung nyamuknya sedang migrasi ke got diujung jalan.

"Masih galau Lo Riz... cewek Yang keseratus berapa ni..."

"Sejuta..."
Jawabku manyun... mereka malah ketawa begitu senangnya, seakan ada hal yang sangat lucu. Kulirik kaca yang menempel dinding diujung kursi tempat ku duduk...

Hah... Sejak kapan rambut ku berwarna putih yang bagian atasnya... Aku mengusap rambut dan menyadari putih putih dirambutku itu berbentuk bubuk...

Bedak kah... Kucium... baunya seperti bau bumbu dapur.
"Apa ini Lar...?"

"Bukan gue sumpah..."
Billar dan Ady mengangkat bahu wajah keduanya nampak tidak berdosa...

Usut punya usut itu kerjaan salah seorang asisten Billar si Reno yang iseng Karena dua kali ia memanggil ku aku masih asyik melamun... Dia mengambil tepung untuk menggoreng tempe didapur dan ditaburkan nya dirambutku.

Aku terpaksa mandi keramas... Ady dan Billar mengomentari ku saat aku mau masuk kekamar mandi.

"Keramas yang bersih... Biar waktu Lo keluar galau Lo sudah hilang dicuci syampo."

"Asal jangan otak Lo aja yang ikut hilang..."
Dasar Billar... Belum cukup rupanya dia ngecengin aku, baru sebentar aku didalam kamar mandi... Diketuknya pintu...

"Riz... Jangan bunuh diri ya... Inget orang yang bunuh diri nggak masuk surga... Dineraka nggak ada bola basket... Apalagi cewek cantik."

Ngakak sengakak ngakak nya aku dikamar mandi... Besok aku hadiahi Billar jalan jalan ke Ancol, cukup dia renang dilaut...

Seketika senyum ku menguap... Ancol... Apakah kamu mengingat ku bila memikirkan tempat itu...?

Aku pernah baca...
Jika kamu bahagia dan teringat akan seseorang, artinya kamu mencintai orang itu.
Dan Jika kamu bersedih dan teringat seseorang, artinya orang itu mencintaimu.

Bila kamu bertanya kapankah aku mengingat dirimu... Disaat keduanya... Maka aku berdoa suatu saat kamu akan membalas Rasaku.

Waktu terus bergulir, dan hidup tak dapat berhenti semau kita, aku pernah berkata padamu dalam chat yang kukirimkan saat Awan pertama kembali padamu...

"Nggak ada Alasan untuk laki-laki meninggalkan ketika diminta kepastian... Perempuan itu bukan wahana permainan, yang dengan gampang didatangi lalu ditinggalkan, bilang ke Awan, jangan datang kalau cuma memberikan pilihan, perempuan itu bukan cuma butuh pilihan, tapi kepastian."

Alasan ku mengatakan itu bukan untuk menyalahkan siapapun... Aku hanya ingin kamu tahu... Aku tak akan meminta mu memberikan ku kesempatan, bila aku tak yakin bisa memberikan mu kepastian.

Bersambung

Isi Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang