Rasaku...

156 14 0
                                    

Malam beranjak pelan...
Bagai kapas tertiup Angin...
Mengalir seperti air...
Rasa ini telah hadir.
Waktu tanpamu serasa lambat...
Ataukah sebenarnya hatiku yang telah tertambat...?

Aku sering datang untuk bertemu denganmu... Ada alasan perkerjaan atau sekedar mencari-cari alasannya, Aku sendiri nggak tahu kenapa. Bertemu denganmu jadi sesuatu yang kusukai.

Aku ingin selalu jadi orang pertama yang kamu butuhkan... Walau kutahu itu tak mungkin... Kamu dikelilingi oleh orang-orang baik yang tulus denganmu... Maka aku tahu setulus apa hatimu. Orang baik selalu dikelilingi oleh orang-orang baik.

Aku ingat sore itu kamu terlihat begitu galau hingga rasanya aku marah dengan orang yang telah membuat mu seperti itu...

Walau aku sadar, Aku tidak pantas menilai atau memiliki hak untuk menyalahkan siapapun... Aku tak mengenalnya, atau tahu kenapa ia harus melakukan hal itu kepadamu...

Aku mengusulkan untuk ketoko baju saat itu karena memang kita sedang berada dipusat perbelanjaan...

Biasanya perempuan suka belanja kalau lagi bad mood... Ternyata bukan hanya kamu yang suka belanja.... Seluruh tim kamu juga sama.

Aku memisahkan diri... Awalnya aku ingin memilihkanmu sesuatu, namun saat itu aku bingung mana yang akan kamu sukai, jadi aku memilih dua buah baju untukku, dan kuminta kamu yang memilih kannya untukku.

Kulakukan itu agar aku tahu, Apa yang kamu sukai... Kan kusukai apa yang kamu sukai... Aku bahagia melakukannya... Melihat mu tersenyum kembali itu sudah cukup.

Beberapa hari yang kita jalani bersama menumbuhkan Rasa yang awalnya tak kusadari. Malam itu sebelum besok aku harus pergi aku mengunjungi mu...

"Kenapa kemari...?"
"Nggak suka aku kemari...?"
"Suka nggak ya... "
Kamu memainkan alis kirimu naik turun... Kualihkan mataku kearah lain, gemas aku melihatnya... dadaku berdebar lebih kencang.

"Besok aku pergi...?"
"Kemana...?"
Mata beningmu menatap ku sekilas ketika bertanya... Aku tahu kita bukan siapa-siapa namun entah mengapa aku selalu ingin kamu jadi orang pertama yang tahu apa yang akan kulakukan

"Lombok..."
"Pedas dong..."
"Kok pedas si..."

"Kan Lombok... Kalau manis itu gula... Semanis senyuman mu..."
"Garing..."

"Tapi kamu suka kan..."
"Kan kamu yang suka senyuman aku, jadi kamu yang suka Aku kan...ngaku"

Ku kumpulkan keberanian untuk mencari tahu rasamu... Namun jawabanmu membuat ku sadar, ini masih panjang.

"Kepedean... Emang ngapain..."
"Apanya... kamu sudah makan belum... Jangan telat makan nanti sakit."

Sebenarnya Akhir akhir ini aku sering pergi keluar kota, tapi nggak terlalu jauh, dan tak lama. Kerjaan Yang ini agak beda... entah kenapa hatiku agak berat pergi ketika menatap mu.

"Sudah tadi habis sholat isya... Makan mie... Ituan keluar kotanya..."

"Makan mie Mulu, kalau diet harus mengkonsumsi makanan yang bergizi... Kerja..."

"OOO aku pikir anuan..."
"Apa...?"
Aku suka bingung kalau kamu nggak menyelesaikan kalimatmu... Bikin aku menduga-duga kan...
Dugaan itu kadang tidak benar... Namun dari dugaan itu bisa membuat kita salah paham.

Dugaan kata lainnya prasangka... Dan prasangka itu iming-imingnya setan.

Bersambung.

Isi Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang