Sesampainya orang tua reza di rumah sakit, mereka langsung di arahkan keruangan dokter untuk segera membahas tentang kondisi reza yang sebenarnya.
Permisi dokter, maaf mengganggu. mereka orang tuanya reza. Ucap pak rizal saat mengantarkan kedua orang tua reza menemui dokter tersebut.
Silahkan masuk. Ucap sang dokter.
Bagaimana keadaan anak saya dokter? Tanya sang ibu memecah keheningan yang sempat terjadi.
Begini, ada banyak hal yang ingin saya sampaikan, tapi sebelumnya saya ingin bertanya. Apakah bapak, dan ibu tau tentang kondisi reza?
Tentu saja, bukankah dia baik-baik saja, hanya saja anak itu terlalu lemah, bahkan hanya berlari saja bisa sampai seperti ini. Jawab sang ayah.
Sepertinya anda benar-benar tidak tau dengan kondisi anak anda, apakah anda tau kalau anak anda mengidap penyakit berbahaya yang bahkan bisa merenggut nyawanya? Tanya sang dokter
Langsung saja dokter, apa yang sebenarnya terjadi jangan terlalu berbelit. Saya masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Ucap ayah reza yang mulai kehilangan kesabaran nya
Ah, pantas saja anak itu bisa sampai separah ini, ternyata dia menutupi kondisinya, dan saya akhirnya tau apa alasannya. Kalian bahkan terlihat tak peduli. Maaf tapi saya tetap harus menyampaikan kalau kondisi putra bapak benar-benar sedang dalam keadaan yang tidak baik.
Dia mengidap kanker tulang. Dan dari hasil pemeriksaan saya dia mengonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit. Padahal seharusnya dia juga melakukan pengobatan. Ungkap sang dokter yang juga mulai kehilangan kesabaran nya melihat sikap dan reaksi yang di tunjukkan kedua orang tua reza.Bisakah kami melihat nya sekarang? Tanya ayah reza setelah terdiam beberapa saat.
Silahkan, mungkin reza sudah sadar sekarang. Jawab sang dokter
Apa yang kau pikirkan dengan menyembunyikan penyakitmu? Apa kau berniat membuat aku dan mama mu terlihat buruk di mata semua orang? Tanya sang ayah ketika masuk ke ruang rawat reza dan melihat reza yang sedang duduk sambil melihat keluar jendela.
Apa yang bisa aku harapkan dengan memberitahukan keadaan ku? Apa dengan aku mengatakan semuanya kalian akan berlaku baik kepadaku? Aku bahkan tak yakin kalau kalian akan percaya dengan ucapanku. Ucap reza dengan wajah tertunduk, namun terlihat sekali bahwa dia sangat terluka mendengar ucapan sang ayah.
Berhentilah membuat alasan. Kau selalu saja memancing emosiku, bahkan di saat seperti inipun kau masih saja membuatku ingin memberikan pelajaran. Kapan kau akan berguna? Ucap sang ayah yang tersulut emosi.
Kenapa? Bukankah selama ini papa selalu memukul ku? Kenapa sekarang harus menahan diri? Apa papa takut dengan jatuhnya harga diri papa yang tinggi itu? Sehingga papa
Plak..!!
Hentikan reza, semakin hari kau semakin membangkang. Kau bahkan tidak memiliki rasa hormat kepada orang tua mu. Ucap ibunya setelah menampar reza.
Ah, hahaha.. Benar, benar seperti inilah seharusnya, jangan pernah menahan diri kalian untuk tidak memukul ku. Hahaha.
Apa kalian sudah selesai bicara? Sebaiknya kalian pergi saja, dan jangan khawatir dengan biaya rumah sakit ini, karna aku masih mampu membiayai diriku sendiri. Ucap reza sembari berbalik membelakangi kedua orang tuanya.#TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/232539928-288-k343339.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Please
Short Storyini merupakan pertama kalinya saya menuliskan sebuah cerita dan cerita ini di ambil dari kisah nyata walau pun dalam penulisan terdapat penambahan ataupun sedikit perubahan demi menjaga identitas si pemilik asli cerita. warning cerita homo, bxb, ya...