Pagi ini terlihat Reza yang begitu terburu-buru mempersiapkan keperluan sekolahnya, ya sudah seminggu dia harus izin dari sekolahnya, di karenakan penyakitnya.Hai cantik, kemana aja? Aku tak melihatmu selama seminggu? Ujar raka memulai pembicaraan yang membuat mood Reza memburuk seketika.
Ya tuhan, mimpi apa aku tadi malam sampai sampai harus ketemu makhluk astral di pagi hari. Monolog Reza dalam hati. Sambil tetap berjalan tanpa memperdulikan raka yang ada di sampingnya.
Hei, aku mengajakmu bicara, ucap raka sembari menarik tangan Reza.
Oh, aku pikir ada setan lewat tadi.. Ucap Reza malas menanggapi raka.
Hei, tak bisakah kita berteman? Kenapa kamu segitu dinginnya kepadaku? Apa aku pernah berbuat salah padamu? Sampai kamu harus menghindari ku?
Pikir sendiri, apa yang kamu buat sampai aku menghindari orang sepertimu. Ucap Reza dengan nada yang sedikit meninggi.
Jangan bilang karena masalah di toilet waktu pertama kali kita bertemu? Hei ayolah aku tak sengaja mengira kamu anak perempuan.
Dasar sinting sinis Reza seraya menendang kaki raka hingga raka mengaduh kesakitan.
Aku minta maaf tentang masalah itu, sungguh aku tak sengaja. Ayolah mari kita berteman. Bukankah tak baik ya bermusuhan?
Terserah, aku mau ke kelas, meladeni kelakuan mu hanya memperpendek umur ku. Jawab Reza seraya beranjak meninggalkan raka.
Haha, ya sudah sampai ketemu jam istirahat nanti, bye bye cantik teriak raka yang sukses mengundang kekesalan Reza.
Akhirnya bel istirahat berbunyi mengakhiri pelajaran yang sangat membosankan untuk Reza, saking bosannya dia hanya tidur di kelas tanpa memperdulikan guru yang memarahinya.
Za, ayo ke kantin, aku lapar keluh ario pada Reza yang masih enggan beranjak dari bangkunya. Reza, ayo ucapnya seraya menarik tangan reza. Tapi tetap saja reza tak bergerak.
Biar gw aja yang bangunin dia, lu ke kantin aja duluan ucap raka yang ternyata datang ke kelas reza.
Ngapain lu disini? Lu mau buat masalah apalagi sama reza? Tanya ario ketus.
Jangan salah paham, gw sama dia udah berteman. Jawab raka yang seketika mengundang tanya dalam kepala ario.
Sejak kapan kalian berteman? Semua orang juga tau kalau reza paling anti sama manusia yang bentuknya kayak lu.
Sejak kapan bukan urusan lu, udah sana lu katanya lu lapar, reza biar gw yang urus.. Ucap raka seraya mendorong ario keluar dari kelasnya.
Dengan berat hati akhirnya ario pun beranjak menuju kantin. Perutnya yang sedari tadi berbunyi tak bisa di ajak kompromi lagi.Raka menggeser bangku di depan Reza seraya duduk menghadap Reza.
Cantik ! batin raka sambil terus menatap wajah tenang Reza yang masih tertidur di bangkunya.
Entah kenapa hatinya menghangat ketika dia melihat wajah Reza, ada getaran tak wajar yang dia rasakan yang memaksanya untuk memastikan sesuatu.#Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Please
Historia Cortaini merupakan pertama kalinya saya menuliskan sebuah cerita dan cerita ini di ambil dari kisah nyata walau pun dalam penulisan terdapat penambahan ataupun sedikit perubahan demi menjaga identitas si pemilik asli cerita. warning cerita homo, bxb, ya...