Sebuah Rencana

41 7 0
                                        

Reza terbangun karena merasakan sakit di kakinya, dia duduk sambil menahan rasa sakit yang di rasakan nya.

Masih jam 3 monolog reza ketika melihat jam di dinding kamarnya. Reza memutuskan untuk bangun dan meminum obat pereda nyerinya.

Entah kenapa akhir akhir ini sering sekali kambuh, padahal aku tetap rutin meminum obatnya. Sebaiknya besok pulang dari sekolah aku ke tempat om lukman menanyakan apa penyebabnya. Ucap Reza sambil mencoba untuk tertidur kembali.

Paginya Reza terbangun dan bergegas untuk pergi ke sekolah, sesuai rencana pulang sekolah reza akan menemui om lukman.

Reza! Reza menoleh ketika salah satu teman kelasnya memanggil.
Apa?  Tanya reza. 

Kamu di panggil pak rizal, ucap teman sekelasnya.

Reza mengangkat sebelah alisnya, merasa heran..  Ada apa?  Tanya reza.  Aku juga tidak tahu sebaiknya kmu temui saja sekarang. 

Tanpa mengucapkan sepatah katapun reza berlalu menuju ke ruang guru, sesampainya di depan meja tugas pak rizal reza merasa heran.

Ada apa sebenarnya bukannya pagi ini aku belum membuat masalah apapun?  Monolog Reza. Bingung dengan pikiran nya akhirnya reza memutuskan untuk bertanya.

Ada apa pak?  Bapak memanggil saya?  Tanya reza kepada pak rizal.

Ah iya reza, saya ingin membicarakan sesuatu yang penting. Jawab pak rizal

Sesuatu yang penting? Apa itu?

Begini reza saya ingin kamu mengikuti seleksi pekan olahraga nasional yang akan di adakan bulan depan, kamu dan frans saya tunjuk sebagai atlet perwakilan sekolah kita.  Jawab pak rizal

Dalam hari reza merasa senang sebab ini adalah kesempatan untuk nya membuktikan kepada kedua orang tuanya kalau dia juga bisa berprestasi.  Baiklah pak, kapan seleksinya di mulai?  Tanya reza

Minggu depan, saya harap kalian berdua menjaga kondisi fisik kalian dengan baik. Dan besok kita akan mulai latihan dan untukmu reza saya menaruh harapan besar karena kamu adalah salah satu atlet lari terbaik di sekolah ini.

Baik pak akan saya usahakan yang terbaik, tapi sebaiknya ada cadangan pak. Kita tidak tau bisa saja terjadi sesuatu yang tidak di duga.

Ya akan saya siapkan 1 orang cadangan dan akan ikut berlatih bersama kalian besok. Dan untukmu Reza jangan datang terlambat, mengerti.?

Saya mengerti pak.!

# tbc

Love Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang