Apa apaan ini ? Jawab !
Terdengar teriakan dari pria paruh baya di ruang keluarga rumahnya..
Tapi pa bukan kah aku sudah mendapat kan peringkat pertama seperti yang papa inginkan ? Ucap Reza kepada ayahnya.
Plaak..!! suara tamparan terdengar di ruang keluarga itu membuat semua yg mendengar terkejut dan ketakutan, sedangkan Reza hanya bisa menunduk sambil menggigit bibir bawahnya menahan isakan tangisnya agar tidak terdengar oleh sang ayah.
Sungguh sangat memalukan, bukankah sudah ku katakan kepadamu bahwa kau harus mendapatkan nilai sempurna? Lalu apa ini?? Bagaimana bisa kau membanggakan nilai seperti ini kepada ku, bahkan nilai seperti ini tidak sebanding dengan nilai kedua saudaramu.. Benar-benar sangat mengecewakan murka sang ayah sambil berlalu meninggalkan ruang keluarga.
Setelah kepergian sang kepala keluarga terlihat wanita paruh baya yang mendekati putranya yang masih menundukan kepala menyembunyikan wajahnya yang menahan tangis..
Sampai kapan kau seperti ini, apa kau benar-benar tidak malu? Sebaiknya kau mati saja dari pada harus membuat malu keluarga ucap sang ibu sambil berlalu di ikuti kedua anaknya yang lain.
Sedangkan Reza hanya bisa berjalan sambil terisak menuju ke kamarnya. Sungguh ini benar-benar melukai hatinya, mendengar setiap ucapan dan tekanan dari kedua orang tuanya benar-benar membuatnya merasa frustasi.
Sesampainya di kamar reza segera mengunci pintu kamarnya dan berlari ke arah meja belajarnya, mengambil silet yang iya sembunyikan di dalam laci kamarnya kemudian menggoreskan silet tersebut ke pergelangan tangan nya sambil terisak. Terlihat darah yang mulai menetes dari luka yg di buat nya, sungguh dia hanya menggores kan sekali saja silet tersebut tapi darah yang keluar begitu banyak. Kemudian dia menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur sambil berkata lirih kapan semua ini akan berakhir dan terus menatap langit-langit kamarnya hingga iya terlelap.Sore harinya reza yang terbangun dari tidurnya karna merasakan basah di bagian lengan, kepalanya terasa berat dan pandangnya sedikit buram melihat ke arah pergelangan tangannya kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan kan darah dari pergelangan tangan nya yang masih mengeluarkan darah, sungguh luka sekecil itu masih belum menutup dan masih mengeluarkan darah..
Setelah membersihkan lukanya dan memastikan bahwa luka tersebut tidak lagi mengeluarkan darah Reza beranjak ke arah lemari pakaian mengambil pakaian lengan panjang dan memakainya untuk menutupi luka di pergelangan tangannya, kemudian berbalik ke arah tempat tidurnya mengganti sprei yg terkena darah nya tadi dan buru-buru pergi ke mesin cuci yang terletak di dekat dapur berniat mencucinya agar tidak ada yang mengetahui apa yang selama ini dia sembunyikan.
Biar bibi saja yang mencucinya den reza ucap pembantunya yang melihat reza sedang berada di depan mesin cuci.
Tidak apa bi biar saya saja yang mencucinya bibi bisa melakukan pekerjaan lainnya ucap reza dingin. Pembantu yang tau seperti apa sikap Reza hanya bisa mengangguk dan pergi meninggalkan reza sendirian.
Sungguh reza sudah terbiasa dengan semua ini.Malam harinya terlihat semua keluarga masih berkumpul di meja makan setelah selesai makan malam.
Reza panggil sang ayah, reza yang namanya di sebut menatap sang ayah bingung kemudian menjawab ada apa pa.?
Kau akan melanjutkan SMA mu di sekolah asrama agar kau bisa lebih memperbaiki nilai pelajaran mu yang memalukan itu, tegas sang ayah. Reza hanya bisa mengangguk pasrah mendengar keputusan sang ayah.Tbc
Hai hai salam kenal 👋👋
Kalian bisa panggil aku eja. 😁😁
Jujur aku masih gak percaya diri untuk mempublikasikan tulisan ini, tapi setelah aku fikirkan tidak ada salahnya mencoba melakukan sesuatu yang memang sejak dulu menjadi mimpiku yaitu jadi seorang penulis..
Maaf ya jika terdapat banyak typo atau penempatan tanda baca yang kurang tepat sungguh ini pertama kalinya aku menulis cerita dan aku janji akan belajar lebih baik lagi dalam menuliskan cerita ini..Terimakasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Please
Short Storyini merupakan pertama kalinya saya menuliskan sebuah cerita dan cerita ini di ambil dari kisah nyata walau pun dalam penulisan terdapat penambahan ataupun sedikit perubahan demi menjaga identitas si pemilik asli cerita. warning cerita homo, bxb, ya...