Halo semuanya selamat datang di sequel Teribble Destiny: survival game.
Oya untuk yang belum baca book satunya di sarankan buat baca book satunya dulu ya biar nyambung. Di tambah untuk book ini lebih ke flashback.
Oya untuk book ini juga aku terinspirasi dari Mv given-taken.
Happy reading~
-----------
50 tahun yang lalu...
Cahaya matahari yang menyilaukan membuat gadis dengan surai merah itu terbangun dari tidurnya, netra hitam legamnya mengerjap berusaha menyesuaikan dengan cahaya matahari.
ini dimana? Hanya kata itu yang sanggup gadis itu ucapkan, kini di tengah padang rumput ia terduduk dengan raut kebingungan.
Ingatan nya seperti menghilang begitu saja, yang ia hanya tau hanyalah siapa dirinya. Gadis itu mengedarkan pandangannya mencari sesuatu petunjuk yang dapat menjawab pertanyaan nya, hingga ia melihat sebuah bangunan yang cukup megah.
Seseorang menepuk pundak gadis itu yang membuatnya terkejut, dan mau tak mau menoleh ke arah seseorang yang menepuk pundak nya itu. Netra bulat polosnya menatap wanita paruh baya di depannya itu.
"Kau tersesat nak?" Ucap wanita di depannya itu, sedangkan sang gadis hanya menjawab dengan sebuah anggukan, sebenarnya ia pun bingung kenapa ia disini.
"Namamu siapa cantik?" Tanya wanita itu.
"Yerin, Hyerin Narakim lengkapnya" ucap gadis yang mengaku bernama Yerin itu, tapi biar kalian gak bingung kita pake Nara oke?
"Baiklah nama ku park Hyein panggil saja aku ibu, aku adalah pengasuh di panti asuhan ini." Ucap Hyein yang membuat Nara mengernyit kan dahinya heran
"Ini panti asuhan?" Tanya Nara dengan polosnya yang membuat Hyein menatap iba gadis di depan nya itu.
"Ya ini panti asuhan cantik...mari masuk, kau pasti di buang orang tua mu kan?" Ajak Hyein, lalu menarik Nara menuju kedalam yang masih kebingungan.
Kini mereka sudah memasuki gedung yang Hyein tadi sebut panti asuhan, tapi kenapa tempatnya di tengah hutan?
"Kau membawa siapa Hyein?" Tanya seorang wanita yang Tampaknya seumuran dengan Hyein.
"Ah Yerin kenalkan dia Jung Seongha Panggil saja dia bibi oke" ucap Hyein yang di turuti oleh Nara.
"Halo namaku Hyerin Narakim, bibi bisa memanggil ku Yerin" sapa Nara kepada Seongha.
"Baiklah ibu akan mengajak mu untuk berkenalan kepada seseorang" ucap Hyein sambil tersenyum kepada Nara, namun entah kenapa senyum itu terlihat seperti senyuman puas?
"Apakah secepat ini Hyein?" Tanya Seongha kepada Hyein yang membuat Nara bingung, apa sebenarnya yang mereka bicarakan?
"Lebih cepat lebih baik Seongha" ucap Hyein sambil terkekeh dan lanjut menarik tangan Nara ke suatu ruangan.
Kini mereka sudah di depan sebuah ruangan yang cukup besar namun seperti tak terurus, lantas Hyein membuka gembok yang terpasang di pintu ruangan tersebut, kenapa di gembok? Bukankah ada orang di dalam?
"Masuklah kau akan bertemu seseorang di sana" dapat di lihat Hyein menyeringai, namun tanpa basa basi Nara masuk ke dalam ruangan yang gelap itu, seperti sesuatu menarik nya untuk masuk.
Kini ia sudah di dalam namun ia tersentak kaget saat pintunya langsung di tutup bahkan di kunci, Nara dapat melihat ada seorang anak laki laki tengah meringkuk dengan memegang sebuah boneka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)
Fantasy#Book 2 (End) #sequel of Teribble Destiny: Survival Game {ENHYPEN &ILAND} Inilah awalnya. Awal dimana takdir buruk itu di mulai, dimana tujuh nyawa menjadi tanggung jawab seorang gadis, dan dimana takdir delapan jiwa terhubung.. Highest Rank. #3 on...