16

414 69 8
                                    

"tetap lah fokus, ini bukan rekreasi" ucap Jungwon yang tidak di gubris sama sekali oleh yang paling muda

"Kak Gyu liat deh yang disana kelincinya gembul ya" ucap Ni-ki sambil menunjuk seekor kelinci yang baru saja lewat di hadapan mereka.

"Benarkah? Ku rasa ada kelinci yang lebih lucu, sayangnya dia menyebalkan dan juga selalu mencari masalah dengan ku" jawab Beomgyu yang membuat Ni-ki heran.

"Memang ada ya?" Tanya Ni-ki dengan polosnya

"Gak percaya? Bentar lagi juga dia teriak" ujar Beomgyu yang membuat Ni-ki makin heran.

"YAK CHOI BEOMGYU AKU BISA MENDENGAR NYA!!" Teriak Soobin di depan sana yang membuat keduanya tertawa.

"Yak! Kau berteriak tepat di telinga ku!!" Protes Nara sambil mengelus ngelus telinganya.

"Tunggu..." Ucap Nara tiba tiba yang membuat semua orang menghentikan kuda mereka.

"Aku bisa merasakannya...." Gumam Nara yang tentu bisa di dengar oleh Soobin.

"Kau yakin?" Tanya Soobin.

"Boleh aku pinjam panah kakak?" Tanya Nara yang tentu di setujui oleh Soobin, setelah panah itu berada di tangannya lantas Nara mulai mengarahkan busur panahnya asal, yang membuat semua orang bingung.

Nara memejamkan matanya mencari sesuatu, dan ia tersenyum miring saat dia mendapatkan nya. Lantas ia pun melepaskan panahnya dan benar saja sedetik kemudian terdengar suara teriakan.

Setelah itu tiba tiba beberapa orang muncul di hadapan mereka baru saja Nara hendak turun namun Soobin mencekalnya, bahkan kini Soobin tengah menggenggam erat tangan Nara, soobin terlihat seperti kesakitan.

Nara menyadari nya, Aura Sunoo keluar lagi. Itu yang membuat semua orang kini terdiam, tentu kecuali Nara dia sudah tahan dengan auranya sedari dulu.

"B..biarkan dia..huhh..melakukan nya" ucap Soobin terbata bata.

"Kakak tidak apa apa?" Tanya Nara panik, namun dia bisa apa semuanya merasakan hal yang sama bahkan Seokjin sekalipun.

Sunoo pun turun dari kudanya dan menghampiri orang orang yang menghalanginya, Nara tentu saja khawatir sesuatu terjadi namun Soobin terus menerus menahannya.

"Pergilah, jangan halangi kami" ucap Sunoo dengan suara yang ketus dan juga dingin.

"Kau pikir semudah itu?" Ucap pria di depannya meremehkan Sunoo.

"Keputusan mu untuk meremehkan mu itu salah tuan" jawab Sunoo terkekeh, hingga tiba tiba pria di depannya ambruk dengan sebuah pisau yang sudah merobek lehernya.

Sunoo tersenyum miring saat melihat rekan pria itu ketakutan, Sunoo menggunakan Telekinesis nya.

"Kau berurusan dengan orang yang salah.." ucap Sunoo lalu membunuh pria itu dengan sadisnya tepat di depan teman temannya.

Bahkan Heeseung dan Ni-ki yang sudah siap dengan senjata mereka pun, sampai harus mengurungkan niatnya melihat Sunoo yang seperti itu.

"Berangkat sekarang?" Tanya Sunoo

"Tidak berniat melepas aura mu tuan? Kasihan merek tersiksa" ucap Nara yang membuat Sunoo terkekeh.

"Aku lupa" sedetik kemudian aura Sunoo menghilang yang membuat semuanya kini bernafas lega.

[Terrible Destiny]

"Oalah, jadi itu alesan senjatanya ada ukiran nama ya bang?" Tanya Ni-ki kepada Yeonjun.

"Ya kalian bener, kalo kalian perhatiin di senjata yang Nara selalu bawa itu ada ukiran nama, dan itu adalah inisial kalian" jelas Yeonjun yang membuat semua orang paham.

"Ceritanya seru ya, tapi gw ngantuk" ucap Sunoo dengan posisi menyenderkan kepalanya di bahu Sunghoon.

"Kalo ngantuk ya tidur.." ucap seseorang yang berasal dari tangga, itu Nara.

"Udah bangun?" Tanya Soobin yang membuat Nara memutarkan bola matanya malas.

"Masih tidur kak" jawab Nara yang membuat Soobin mendengus.

"Kak!! Jus anggur Nara mana!!" Teriak Nara yang berasal dari dapur, namun sepertinya ada seseorang yang mengingat sesuatu.

"Di abisin Kai kali" teriak Beomgyu menjawab pertanyaan Nara, oke perasaan Jungwon tidak enak.

"Jungㅡ"

"Nanti lagi kak, ini udah malem" jawab Jungwon memotong pembicaraan Nara yang belum selesai.

"Aish padahal mau sekarang.." rengek Nara yang lantas mendapatkan sentilan di dahinya dari Taehyun.

"Jangan ngeluh terus" ucap Taehyun.

"Bang lo belum selesai cerita.." ucap Ni-ki yang membuat semua orang memandang Ni-ki.

"Lo belom cerita kelanjutan kisah romansa antara Kak Nara dengan Kak Sunghoon" lanjut Ni-ki dengan senyuman evilnya, mode laknatnya sedang on ternyata.

Sial rasanya wajah Nara sudah memerah sekarang, dia malu jika mengingat itu.

"Ahh mereka udah tunangan" jawab Soobin dengan polos nya yang lantas mendapatkan tatapan tajam dari Nara.

"Woahh beneran?" Tanya Sunoo excited.

"Hmm liat aja kalungnya, ada cincin kan? Itu cincin tunangannya sama Sunghoon" jawab Soobin.

"Bang ini tebakan gw aja apa memang bener, ini soal takdir itu" ucap Jake membuka suara.

"Apa jangan jangan karena cincin ya?" Lanjut Jake yang membuat Yeonjun tersenyum.

"Hmm Jake bener, itu semua karena cincin" jawab Yeonjun yang membuat Jake terkejut, jadi benar ya?

"Mau lihat sesuatu?"

----
Karena satu chapter lagi tamat aku bakal double up yee🥳

Btw makasih ya buat yang setia baca book ini dari book Terrible Destiny: Survival Game, love you🥰

Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang