3

600 94 17
                                    


Sinar matahari menyusup tanpa izin melewati celah celah gorden yang membuat kegiatan di alam mimpi gadis itu terganggu, netra hitam legam itu mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk, tubuh nya menggeliat guna mengusir rasa kaku di tubuh nya.

Dapat dilihat semua orang masih terlelap dalam tidurnya, hingga gadis itu memutuskan untuk pergi membersihkan tubuhnya.

Tubuh nya sudah segar kembali, ia pun sudah mengganti bajunya tentu dengan baju yang sudah panti siapkan ya walaupun Nara sedikit kesal apa tidak ada baju lain selain kemeja putih dan rok hitam di atas lutut? Namun Nara bisa apa hanya baju ini yang di siapkan.

Dapat dilihat semua orang masih tertidur, Nara pun memutuskan untuk pergi ke kamar Sunoo. Ah menyebalkan kamar Sunoo ternyata di gembok, Nara berinisiatif merusak gembok itu walaupun berakhir tangannya terluka cukup parah, tapi tak apa karena sekarang gembok itu benar benar sudah terbuka.

Nara memberanikan untuk masuk ke dalam dan dapat di lihat Sunoo yang tengah tertidur dengan lelap tak lupa boneka beruang yang selalu ia bawa kemana saja.

"Sunoo yaa~~ bangunlahh~" ucap Nara sambil sesekali menepuk pipi Sunoo pelan

"Eunghh....ohh Yerin kenapa kau disini?" Tanya Sunoo.

"Aku malas diam di kamar, jadi lebih baik disini" jawab Nara lalu tidur di samping Sunoo.

"Yak!! Tangan mu kenapa?" Tanya Sunoo panik saat melihat tangan Nara yang terluka sangat parah.

"Ahh ini? Aku tadi berusaha membuka gembok kamar mu dengan menarik nya paksa, dan berakhir seperti ini" jelas Nara dengan polosnya yang membuat Sunoo mendengus.

"Aishh sini aku obati, kau lupa kau tinggal dimana? Bagaimana jika mereka menerkam mu hah!" Seperti nya sunoo sedang kesal.

"Kau ini bawel sekali ya, padahal aku pikir kau orang yang pendiam" Nara terkekeh geli, sementara Sunoo sudah mulai membersihkan luka Nara.

"Shhh..yak pelan pelan sakit tau"

"Kau kesakitan sekarang? Lalu tadi tidak gitu? Kau ini aneh" Sunoo menggeleng heran.

"Kau benar benar bawel" Nara mendecak kesal.

"Sudah selesai? Pergilah mandi aku akan tunggu disini" ucap Nara yang di angguki oleh Sunoo.

"Jaga bear ku yaa~" ucap Sunoo yang lalu menitip kan bonekanya kepada Nara.

"Aku akan membuangnya~~" Sunoo mendelik saat mendengar penuturan Nara, apa ini ia sedang di permainkan?

"Aku akan menyedot darah mu sampai habis jika kau melakukan nya~~"ucap Sunoo yang membuat Nara bergidik ngeri.

"Lakukanlah jika kau bisa wlee" ucap Nara sambil menjulurkan lidahnya kepada Sunoo.

"Aish sudahlah aku akan mandi" ucap Sunoo pergi ke kamar mandi meninggalkan Nara yang tengah tertawa itu.

Lebih baik dia berbaring saja di ranjang Sunoo sembari menunggu Sunoo keluar kamar mandi, hingga tanpa sadar semuanya menggelap dan Nara kehilangan kesadaran nya alias ia tertidur.

Seorang anak laki laki yang tengah lewat mengalihkan atensinya kepada pintu kamar Sunoo yang terbuka, ia memberanikan diri untuk mengecek karena rasa penasaran nya.

Saat anak laki laki itu sudah masuk ia mengedarkan pandangannya.

"Masih sama seperti dulu ya" gumam anak laki laki itu, hingga sebuah atensi mengalihkan nya, seorang anak perempuan yang tengah tertidur dengan wajah teduhnya, dan jangan lupakan wajah cantik nya.

"Kau cantik....kurasa aku tertarik kepada mu" ucap anak laki laki itu sambil mengelus lembut pipi sang gadis. Setelah mengatakan itu sang anak laki laki pergi meninggalkan kamar Sunoo dan entah pergi kemana.

Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang