10

466 77 26
                                    

Setelah membicarakan soal rencana untuk kabur, tentu saja Nara perlu berpikir bagaimana caranya anak lain bisa keluar di siang hari, masa harus memberikan darahnya kepada semua anak? Sama saja cari mati, karena dia akan kehabisan darah.

"Baiklah kembalilah tidur" ucap Sunghoon yang di turuti oleh semua anak.

"Kalian tidurlah, aku akan mengantar Sunoo" ucap Nara lalu mengajak Sunoo keluar.

"Aku akan ikut, aku takut kalian kenapa napa, di tambah ibu sepertinya mengincar mu Yerin" ucap Jay yang membuat semua orang menatap Jay bingung, kenapa tiba tiba? Namun mendengar alasan Jay yang masuk akal lantas semua orang setuju setuju saja.

"Aku juga ikut.." ucap Sunghoon yang membuat semua orang tak kalah terkejut.

"Aku bisa sendiri, lagipula aku tidak mau kalian bertengkar nanti" ucap Jay yang secara tidak langsung melarang Sunghoon untuk ikut.

"Sudahlah aku bisa sendiri.." ujar Nara, padahal niatnya kan cuman mau mengantar Sunoo padahal ia sudah biasa melakukannya jika alasannya karena Hyein, bahkan sebelum mereka tahu pun Hyein dan Nara sudah berseteru.

"TIDAK KAMI IKUT" Teriak Jay dan Sunghoon bersamaan yang membuat semua orang mematung, mereka kenapa?

"Kalian kenapa..." Nara bingung hingga tiba tiba Jay dan Sunghoon bersamaan turun dari ranjang masing masing dan langsung menarik lengan Nara keluar kamar, dengan posisi lengan kanan nya di tarik Jay, dan lengan kirinya di tarik Sunghoon, sementara Sunoo masih mematung di ambang pintu.

"YAK!! Kan kalian mau mengantarkan aku! Kenapa aku yang di tinggal!!" Teriak Sunoo yang di balas gelengan oleh Heeseung.

"Cepatlah!!" Ketus Sunghoon yang membuat Sunoo menganga tak percaya.

"Woahh mereka gila" gumam Sunoo lalu berjalan mengikuti Sunghoon, Nara, dan Jay di depan nya tentu saja dengan mulut yang tak berhenti mengomel.

"Kalian kenapa sih? Aish" tanya Nara bingung.

"Berhenti lah bertanya sayang~" jawab Jay yang membuat Nara menghentikan langkahnya, sementara Jay terkekeh, berbeda dengan Sunghoon yang menatap tajam ke arah Jay, hingga Tanpa di sadari Sunghoon mencengkram tangan Nara sangat keras hingga Nara kesakitan.

"Akhhhh kak sakit.."

"Yak kau! Kenapa membuatnya kesakitan? Bukankah sudah ku bilang kau tidak usah ikut!" Bentak Jay tak terima dan menarik tubuh Nara, namun bukannya terlepas Sunghoon malah menarik lengan Nara ke arahnya.

"Aku tidak sengaja!!" Elak Sunghoon tak terima. Tidak sampai di situ, Jay kembali menarik tangan Nara.

"Lepaskan, kau hanya menyakitinya Sunghoon!"

Percaya lah sekarang Sunoo sedang menyaksikan sebuah pertarungan antara Jay dan Sunghoon yang tengah memperebutkan Nara, walaupun sebenarnya Sunoo miris melihat Nara yang di tarik tarik secara tidak manusiawi.

Sunoo menghela nafas nya panjang...

"HENTIKAN!!!" Teriak Sunoo yang berhasil membuat Jay dan Sunghoon berhenti, setelah itu Sunoo langsung saja berjalan menuju Nara dan menarik Nara dari Jay dan Sunghoon.

"Kau harus berterima kasih kepada ku Yerin" bisik Sunoo.

"Hmm terimakasih lengan ku rasanya mau patah saja tadi" balas Nara.

Sementara di belakang sana Jay dan Sunghoon masih saja bertengkar tak jelas, dan malah berujung saling menyalahkan.

"Jika kalian berisik pergilah kembali!" Kuping Sunoo rasanya sudah panas saja, mendengar itu Jay dan Sunghoon menghentikan pertengkaran nya yang membuat Sunoo tersenyum bangga.

"Kau mau tau apa yang terjadi di antara mereka?" Bisik Sunoo lagi yang membuat Nara mengangguk.

"Menurut tebakan seorang Kim Sunoo ini, kak Jay dan kak Sunghoon menyukai mu, wah kau beruntung Yerin~" goda Sunoo yang membuat Nara kesal sekaligus tersipu.

"Jangan bercanda...mana mungkin mereka menyukai ku" elak Nara, oya sebenarnya mereka mengobrol saling berbisik satu sama lain yang membuat Jay dan Sunghoon penasaran tentunya.

"Kau tidak percaya? Astaga itu sudah jelas Yerin" balas Sunoo lagi.

"Sudahlah kita sudah sampai, jika ada apa apa jangan lupa beritahu aku oke?" Ucap Nara yang di angguki oleh Sunoo.

"Terima kasih~ dan Yerin percaya lah kepada ku hihi" goda Sunoo yang membuat Nara mendelik.

"Tidak akan pernah!!" balas Nara yang membuat Sunoo terkikik.

"Sebenarnya apa yang kalian bicarakan sih?" Tanya Jay bingung.

"Kakak ini mau tau sekali ya" balas Nara sambil memajukan bibirnya.

"Jangan seperti itu, aku cium lagi tau rasa" sial lagi dan lagi Nara tersipu, oh ayolah menyebalkan.

"Kau menciumnya? Kapan?" Tanya Sunghoon.

"Tadi pada saat Yerin hendak pergi kenapa?" Tanya Jay balik.

"Kenapa kau menciumnya? Itu sangat lancang bukan" oh ayolah seperti nya pertarungan akan di mulai lagi.

"Apa tidak boleh mencium orang yang aku sukai?" Lagi!!! Ayolah jantung Nara sedang tidak baik baik saja, rasanya dia sudah ingin melebur saja.

Mendengar jawaban Jay membuat rahang Sunghoon mengeras, tapi tunggu, kenapa ia marah? Apa ia menyukai nya? Aish tidak mungkin kan.

"Ayo kembali ke kamar daripada bersama vampir mesum yang satu ini!" Ucap Sunghoon yang lalu menarik tangan Nara meninggalkan Jay.

"YAK SIAPA YANG KAU BILANG MESUM PARK SUNGHOON!!"teriak Jay yang membuat Sunghoon mendengus, tapi malah membuat Nara terkikik

"Kenapa kau tertawa?" Tanya Sunghoon.

"Entahlah tadi sangat lucu" jawab Nara, setelah itu Sunghoon pun melepaskan pegangannya dan mulai menggenggam dan menautkan tangannya kepada tangan Nara. Sial apa ini kenapa jantung Nara berdetak kencang.

"Kenapa tanganmu tiba tiba berkeringat? Kau gugup karena berpegangan tangan bersama ku hmm?" Apa ini Sunghoon tengah menggodanya? Sial.

"H..hah apa ti..tidak, hanya saja udaranya ss.. sedikit panas iya hehe" jawab Nara gugup yang membuat Sunghoon terkekeh.

"Jujur saja, aku tidak marah kok, malah senang" ujar Sunghoon, apa ini?

"Sudah menyebrangnya tuan? Kita sudah sampai di kamar jadi lepaskan pegangannya" sindir Jay yang membuat Sunghoon mendengus.

Kini mereka melepaskan genggaman mereka lalu kembali ke ranjang masing masing.

Setelah kembali untuk tidur sialnya ucapan Sunoo membuat Nara kepikiran, memang benar ya?

See ya~

Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang