Kini mereka sudah sampai di ruang kumpul dimana mereka ber tujuh bermain namun itu dulu..Heeseung sudah membaringkan Nara di sofa tentu di temani Sunoo yang masih menangis, sementara Sunghoon sedikit menjauh duduk bersama Jake.
"Kau sudah siap bercerita sunoo?" Heeseung membuka suaranya.
"Hiks..baiklah.. sebelumnya maaf" ucap Sunoo sambil menundukkan kepalanya.
"Sunoo jadiin kalian vampir karena terpaksa hiks..." Ujar Sunoo yang membuat semua orang mengernyit kan dahinya bingung.
"Maksud mu?" Tanya Jay. Namun sepertinya Sunoo enggan berbicara, ia malah menunduk dan memainkan bajunya bertanda gugup.
"Tak apa... bercerita lah kami akan mendengarkannya" ucap Jay yang sepertinya tau Sunoo sedang gugup.
"I...itu i..bu.." lagi dan lagi Sunoo menjeda pembicaraan nya.
"Aish kakak lama!" Bentak Ni-ki yang membuat seluruh pandangan tajam tertuju kepada Ni-ki, terutama Sunoo yang ikut terkejut.
"Hehe maaf.. lanjut kak" kata Ni-ki sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"I..bu tidak pernah memberikan ku jatah darah sehingga aku mau tidak mau memakan darah kalian" ucap Sunoo sangat pelan namun masih bisa di dengar oleh mereka.
"Bercanda mu tidak lucu sunoo" ucap Jake.
"Terserah kalian tidak akan percaya juga, setidaknya Yerin mengetahui semuanya" ucap Sunoo yang malah membuat semua orang merasa bersalah.
"Huft..maaf ya bukannya kami tidak percaya, hanya saja kami masih kaget" ucap Jake lagi.
"Bagaimana soal Yerin?" Tanya Jay kepada sunoo.
Sunoo lantas menceritakan semua yang ia ketahui tentang siapa Nara tapi sepertinya Sunoo lupa memberitahu suatu hal yang sangat penting, mendengar penuturan Sunoo semuanya kini mengerti termasuk Sunghoon yang sebenarnya merasa bersalah, namun nasi sudah menjadi bubur, tidak ada yang bisa ia lakukan lagi.
"Kalau begitu aku izin ke toilet sebentar" pamit Sunoo yang di angguki oleh semua orang, setelah kepergian Sunoo mereka mulai mendiskusikan tentang keadaan Nara.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Jungwon.
"Apalagi? Kita seperti nya harus memberinya darah" jawab Jake.
"Baiklah kalau begitu aku akan mengambil darah" pamit Jay kepada semuanya.
.
.
.
.
.
.
."Hmm apa aku sudah menceritakan semuanya? Entah kenapa aku merasakan ada yang kurang" monolog Sunoo saat keluar dari kamar mandi dan akan kembali ke ruang kumpul.
Namun pada saat sampai di pintu ruang kumpul sunoo dapat melihat Jay yang memegang sebuah gelas kosong.
"Itu bekas apa?" Tanya Sunoo
"Ahh ini aku memberi Yerin darah tadi, kau bilang ia kekurangan darah kan" jawab Jay yang membuat Sunoo membelalakkan matanya kaget, sekarang ia ingat apa yang ia lupakan.
"Tunggu!! Kalian memberikan nya? Aish kenapa kalian memberikan sembarang darah nanti dia bakalㅡ" belum sunoo melanjutkan ucapannya tiba tiba seseorang menabrak tubuh Sunoo hingga terjatuh, dan itu adalah Nara yang berlari menuju toilet. Melihat itu lantas semua orang panik dan mulai mengejar Nara.
Huekk..
Dapat di lihat Nara yang sedang muntah di wastafel namun yang aneh yang keluar malah darah, bisa di bilang Nara muntah darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)
Fantasía#Book 2 (End) #sequel of Teribble Destiny: Survival Game {ENHYPEN &ILAND} Inilah awalnya. Awal dimana takdir buruk itu di mulai, dimana tujuh nyawa menjadi tanggung jawab seorang gadis, dan dimana takdir delapan jiwa terhubung.. Highest Rank. #3 on...