Hari sudah semakin malam, sunghoon memutuskan untuk kembali ke kamar namun hal menyebalkan baru saja terjadi.
Semua orang sudah tidur termasuk Sunoo yang tertidur di ranjang Sunghoon, lalu dimana dia harus tidur? Tak mungkin ia tidur di kamar Sunoo karena kamar Sunoo sedikit menyeramkan.
Sunghoon berniat tidur satu ranjang dengan anak lain, namun sayangnya terlalu sempit. Hanya satu ranjang yang cukup besar, dan itu adalah ranjang Nara, apakah Sunghoon harus tidur bersama Nara.
Tak ada pilihan lain, sedikit terpaksa Sunghoon tidur di samping ranjang Nara dengan berhati hati mencegah Nara terbangun.
Baru saja sunghoon hendak menutup matanya tiba tiba ia merasakan hembusan nafas di leher nya yang menimbulkan sensasi geli, saat sunghoon melihatnya ternyata itu Nara.
Sunghoon tersenyum kecil, walaupun raganya menolak namun sepertinya hasrat seorang vampir nya tak dapat terelakan, dia masih butuh darah.
Hingga tiba tiba Sunghoon merasakan sebuah benda tajam mengoyak lehernya, sunghoon berusaha untuk menahan teriakannya menghindari yang lain terbangun.
Tentu saja sunghoon tidak memberontak, karena bagaimanapun juga ini salahnya.
Sepertinya Nara sudah tersadar dia tengah memakan darah Sunghoon, karena setelah itu tiba tiba Nara terjatuh dari ranjang karena kaget, membuat semua orang terbangun
"Ahh maaf aku tidak bermaksud..aku tak sadar" ucap Nara masih dengan posisinya di lantai.
"Hei kau tidak apa apa?" Tanya sunghoon panik saat Nara terjatuh.
"Hei kau ini ceroboh sekali ya" ucap Sunghoon lagi sambil membantu Nara untuk berdiri.
"Yerin kau tidak apa apa kan?" Tanya Heeseung.
"Iya aku tidak apa apa" ucap Nara.
"Kenapa mulutmu penuh darah Yerin? Lalu leher sunghoon..." Tanya Jake bingung.
Mendengar itu Nara langsung mengelap sisa sisa darah di mulutnya.
"Sudahlah Jake tidak apa apa" ucap sunghoon.
"Aku ke kamar mandi sebentar ya, aku mau membersihkan darah ini dulu" pamit sunghoon namun sebelum sunghoon pergi ia membalikkan badannya, menghadap Sunoo
"Jangan tidur di ranjang ku, kembali lah ke kamar mu, aku tidur dimana heum?"
"Hehe maaf kak Jake bilang aku boleh tidur di ranjang kakak" ucap Sunoo, lantas sunghoon melayangkan tatapan tajam kepada Jake.
"Sudah pergi lah hoon, kau tau? Aku tergoda dengan darah mu, jadi pergi lah" titah Jake yang di turuti oleh Sunghoon.
"Keadaan mu membaik kan?" Tanya Sunoo kepada Nara.
"Ya sudah lebih baik setelah aku meminum darahnya" ucap Nara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, karena gugup.
"Sunoo tidurlah bersama ku, biarkan Sunghoon tidur di ranjangnya" ajak Nara kepada Sunoo.
"Ahh tidak usah, lebih baik aku kembali ke kamar ku" jawab Sunoo.
"Baiklah, aku akan mengantarmu ke kamar" ucap Nara, laku berpamitan kepada anak yang lain.
"Kenapa kau mengantarku?" Tanya Sunoo selama perjalanan menuju kamar Sunoo.
"Hanya memastikan kau aman" jawab Nara yang membuat Sunoo mengernyit heran.
"Kau aneh" ucap Sunoo yang membuat Nara terkekeh geli, sekarang mereka sudah sampai di kamar Sunoo.
"Apakah kau mengantuk? Jika tidak aku ingin bertanya sesuatu" Tanya Nara.
"Tidak ada, kenapa?"
"Kak Jay orangnya bagaimana?" Tanya Nara yang membuat Sunoo menatap curiga kepada Nara.
"Hei kenapa kau menatap ku seperti itu? Aku cuman tanya" sepertinya Nara panik gara gara tatapan Sunoo.
"Jika kau hanya bertanya kenapa kau panik saat aku menatapmu?" Tanya Sunoo berusaha menyudutkan Nara.
"Hei jawab saja!" Sunoo tersenyum miring, sepertinya tebakan nya benar, Nara sedikit tertarik dengan Jay.
"Kak jay orangnya menyenangkan, dia juga baik, perhatian kepada anak yang lain, dia cukup dewasa bahkan terkadang ia lebih dewasa dari kak Heeseung" mata Nara berbinar saat Sunoo menjelaskan kepribadian Jay.
"Ahh begitu.... terimakasih Sunoo, selamat tidur~" pamit Nara, namun sebelum itu Sunoo mengucapkan sesuatu yang membuat Nara terdiam.
"Kau menyukai nya kan? Semangat mengejarnya~"
"Yak kim sunoo aku tidak menyukainya tau" sial muka Nara kini sudah memerah.
"Benarkah? Padahal awalnya aku mau membantu mu" lagi lagi Sunoo menggoda Nara.
"Kau tidak akan mengaku hmm?" Lanjut Sunoo.
"Aishh baik baik iya aku tertarik kepada, Puas!!" Mendengar itu Sunoo tergelak.
"Haha baik baik selamat tidur Yerin~"
"Baiklah aku pergi" pamit Nara kembali pergi ke kamarnya. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar kan pembicaraan mereka.
"Jadi benar ya" ucap orang yang mendengar kan Sunoo dan Nara tadi, lalu kembali ke kamarnya.
Kini Nara sudah ada di kamar, dan sepertinya yang lain bersiap untuk tidur kembali.
"Loh? Mereka ber tiga kemana?" Tanya Nara saat melihat tiga orang tidak ada di kamar.
"Ahh tadi mereka izin keluar sebentar, oh itu mereka" ucap Jungwon menunjuk tiga anak laki laki yang baru sampai bersamaan.
"Baiklah mari kita kembali tidur" usul Heeseung yang di turuti oleh semua orang.
"Jadi dia benar benar tertarik pada Jay ya?"
See ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)
Fantasy#Book 2 (End) #sequel of Teribble Destiny: Survival Game {ENHYPEN &ILAND} Inilah awalnya. Awal dimana takdir buruk itu di mulai, dimana tujuh nyawa menjadi tanggung jawab seorang gadis, dan dimana takdir delapan jiwa terhubung.. Highest Rank. #3 on...