Jujur aja komenan kalian tuh mood aku buat lanjut nulis.
Untuk konflik sendiri bakal di mulai dari sekarang>•<
--------
"Hyein...ku pikir Yerin sedikit berbahaya jika kita biarkan ia tetap disini, kau lihat bukan Sunghoon dan Sunoo menjadi aneh semenjak Yerin datang, di tambah kemarin aku melihat Sunoo pergi ke gudang" Seongha mencurahkan ke khawatiran nya kepada Hyein, sebenarnya pengasuh di panti ini hanya ada dua orang, yaitu Hyein dan Seongha.
Hyein setuju dengan penuturan Seongha, semenjak kedatangan Nara suasana panti berubah sangat drastis, di mulai dari anak anak yang tidak lagi bersifat ramah kepada pengasuh, Sunghoon yang sedikit anti dengan darah begitu pun Sunoo.
"Kau benar, dia bahkan mengancam ku kemarin aku rasa ini waktunya" ucap Hyein yang membuat Seongha membolakan matanya terkejut
"Kau serius?" Tanya Seongha berusaha meyakinkan Hyein.
"Aku serius, lagipula bukankah sudah lama kita tidak memberi mereka mangsa?" Jawab Hyein yang yakin dengan rencananya.
"Baiklah, ku serahkan semuanya kepadamu" Jawab Seongha sambil menghela nafasnya.
"Baiklah kau urus mereka, aku akan memanggil Yerin" titah Hyein kepada Seongha.
"Hmm baiklah, aku pergi" pamit Seongha lalu pergi keluar panti asuhan untuk memanggil seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ah kebetulan ada Jay, kau melihat Yerin?" Tanya Hyein saat melihat Jay tengah melintas.
"Tidak" ucap Jay singkat lalu pergi meninggalkan Hyein, sementara Hyein hanya terdiam tengah menahan amarahnya.
"Sebenarnya apa yang ia lakukan kepada anak lain!" Hyein benar benar sudah emosi, ia harus menyingkirkan Nara secepatnya supaya suasana panti ini kembali seperti semula.
Kini Hyein sudah sampai di kamar anak anak, dan ia dapat melihat anak lain yang tengah bermain begitupun Nara yang sedang menjaga Sunghoon yang terbaring dengan kain di dahinya, namun sejak kapan Sunoo akrab dengan anak lain?
"Hey Sunghoon kenapa?" Tanya Hyein yang membuat semua orang mengalihkan perhatian nya kepada Hyein yang sedang berdiri di ambang pintu.
"Kak Sunghoon demam" jawab Jungwon yang membuat Hyein mengernyit heran, bagaimana bisa?
"Ada apa ibu kemari?" Tanya Nara yang membuat Hyein mendecih, apa ini Nara sedang ber sandiwara? Kenapa tiba tiba bersikap sopan?.
"Ahh benar, Yerin selamat!!" Ucap Hyein yang membuat Nara mengernyit kan dahinya heran, apa sebenarnya yang di rencanakan wanita tua itu.
"Kau akan di adopsi, orang tua mu sudah menunggu di luar" lanjut Hyein yang sontak membuat seluruh anak terkejut, termasuk Nara sendiri.
"Ayo sekarang ke bawah, ahh benar berpamitan lah kepada anak yang lain, ibu akan tunggu di luar" ucap Hyein tak lupa ia tersenyum miring kearah Nara sebelum pergi, berbeda dengan Nara yang terlihat emosi.
"Yerin...aku tau aku egois tapi aku tidak mau kau pergi" ucap Sunoo yang membuat Nara tersenyum manis.
"Maaf....aku harus pergi" ucap Nara.
"Terimakasih atas waktunya, tolong jaga diri kalian baik baik, aku pergi" pamit Nara kepada semua anak lalu pergi keluar kamar, Nara berusaha tidak memperdulikan Sunoo yang tengah menangis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)
Fantasy#Book 2 (End) #sequel of Teribble Destiny: Survival Game {ENHYPEN &ILAND} Inilah awalnya. Awal dimana takdir buruk itu di mulai, dimana tujuh nyawa menjadi tanggung jawab seorang gadis, dan dimana takdir delapan jiwa terhubung.. Highest Rank. #3 on...