7

482 79 21
                                    

Double up karena mood ku sedang baik😉

"Kau benar benar tidak bisa membukanya?" Tanya Sunghoon.

"Kau pikir aku apa? Jelas aku tidak bisa" jawab Nara.

Sunghoon menghela nafasnya, sudah satu jam mereka terjebak disini, dan tak ada satupun jalan keluar.

"Ish gak ada jalan keluarㅡAaaaaa sunghoon hwaaaa" Teriak Nara lalu berlari dan melompat pada Sunghoon yang membuat Sunghoon terkejut.

"Hei apa apaan, turun kau ini berat" omel Sunghoon.

"Hiks ada kecoa aku takut..." Jawab Nara lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sunghoon.

"Pfft yak, kau ini kecoa saja takut" ledek Sunghoon sambil tertawa yang membuat Nara kesal.

"Kumohon hiks aku takut" Sunghoon menghela nafasnya saat merasakan lehernya kini basah oleh air mata Nara, setakut itu kah?

"Hei kau benar benar takut ya? Sudah sudah turun" ujar Sunghoon berusaha menenangkan Nara.

"Sudah tak ada?" Tanya Nara, dapat di lihat mata Nara yang sembab, hidungnya yang memerah, yang membuat Nara terlihat menggemaskan.

"Hmm, turun kau berat" titah Sunghoon kepada Nara, lalu Nara pun menuruti perintah Sunghoon dan turun dari gendongan Sunghoon.

"Aku mau tidur, aku ngantuk" ucap Nara sambil mengusap matanya menandakan ia mengantuk.

"Hmm tidurlah" ujar Sunghoon tersenyum sambil mengacak ngacak rambut Nara.

"Temani..." Gumam Nara namun sepertinya Sunghoon dapat mendengarnya.

"Baiklah ayo" ucap Sunghoon lalu menarik Nara menuju ranjang Sunoo, dan menyuruh Nara untuk berbaring, setelah itu Sunghoon pun mengikuti dengan berbaring di samping Nara.

"Aish bantal nya cuman satu, buat kau saja" ucap Sunghoon lalu memberikan bantal kepada Nara.

"Sini biar aku urus" ucap Nara, setelah itu ia menyuruh Sunghoon untuk tidur menggunakan bantal, sementara Nara menjadikan lengan Sunghoon sebagai bantalnya.

"Gapapa kan? Aku pakai tangan kakak?" Tanya Nara.

"Hmm gak papa, udah kamu tidur aja" kata Sunghoon yang di jawab anggukan oleh Nara.

"Selamat malam" ucap Nara lalu menutup matanya hendak pergi ke alam mimpi.

Lima menit berlalu seperti nya Nara sudah terlelap, namun tidak bagi Sunghoon yang masih terjaga, ia merasakan Nara yang bergerak gelisah karena kedinginan, yaa maklum saja Nara masih menggunakan rok yang super pendeknya di tambah tidak ada selimut di kamar Sunoo, yang membuat Nara kedinginan.

Melihat Nara yang kedinginan, lantas Sunghoon berinisiatif memeluk Nara setidaknya untuk menghangatkan tubuh Nara walaupun sedikit, setelah di anggap Nara sudah tidak terlalu kedinginan, Sunghoon pun menyusul Nara pergi ke alam mimpi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Selamat pagi!! Bagaimana kemarin malam" ucap seseorang yang membuat Sunghoon terbangun, dan dapat di lihat itu adalah Sunoo, namun di belakang Sunoo ada anak lain.

"Kau berisik Sunoo, bagaimana jika Yerin terbangun?" Ketus sunghoon kepada Sunoo, namun bukannya kesal ia malah tersenyum, sepertinya rencana nya berhasil.

"Eunghhh....hoammm selamat pagi" Nara terbangun karena suara berisik yang menganggu tidurnya.

"Kalian berisik" omel Nara.

"Maaf ya ini semua rencana kak Hee" ucap Jungwon tiba tiba yang membuat Heeseung menatap tajam Jungwon.

"Kalian juga mendukung nya kan? Kenapa jadi menyalahkan aku" sepertinya Heeseung kesal karena ulah adik adiknya, ayolah ini masih pagi masa sudah marah marah lagi.

Mendengar itu Nara hanya mencebikan bibirnya kesal, jadi benarkan ini semua hanya akal akalan mereka.

"Kak! Badan kakak panas!!" Teriak Nara histeris saat merasakan suhu badan Sunghoon yang panas, Sunghoon pasti demam.

"Aish kakak demam kan? Gara gara kamar ini dingin banget mana gada selimut ckck"

"Yaudah sini hoon, kuat jalan kan?" Tanya Heeseung kepada Sunghoon.

"Cuman demam kok, aku masih bisa jalan" jawab Sunghoon.

"Yaudah yuk ke kamar" ucap Nara sambil menarik Sunghoon meninggalkan ke enam anak laki laki yang mereka tengah tersenyum puas.

"Tuhkan kakak bilang apa, berhasil" ucap Heeseung yang di setujui oleh semua orang.

Kini kita beralih di kamar ada Nara yang sedang mengurus Sunghoon tentu saja.

"Astaga Yerin udah ih kakak kenyang" ucap Sunghoon dia sudah benar benar kenyang, bagaimana tidak Nara menyuapi Sunghoon 3 mangkuk bubur sekaligus.

"Ish biar sehat juga"

"Ya gak 3 mangkok juga😭" #poorsunghoon.

"Yaudah kalo udah kenyang, padahal Yerin mau tambahin satu mangkuk lagi tadi" ucap Nara dengan polosnya.

'pengen kabur dari sini boleh gak sih?' - batin Sunghoon.

"Yaudah kakak tidur, aku keluar ya" pamit Sunghoon

"Sana hush hush" usir Sunghoon yang lantas mendapatkan tatapan tajam dari Nara. Untung saja sunghoon sedang sakit.

"Ekhm pindah haluan nih?" Tanya Sunoo yang entah sedari kapan berada di depan pintu kamar.

"Maksudnya?" Tanya Nara bingung.

"Jadi suka sama kak Sunghoon nih? Kak Jay kemanain?" Bisik Sunoo yang lantas mendapatkan pukulan dari Nara.

"Berisik, aku kayak gitu gara gara kasian doang ish, udah ah mau mandi bye" pamit Nara sementara Sunoo hanya terkekeh geli.

See ya~

Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang