17 {End}

557 69 62
                                    


"Mau lihat sesuatu?" Tanya Yeonjun kepada semua orang, tentu mereka penasaran.

"Mau sekarang?" Tanya Nara yang di angguki oleh Yeonjun.

"Mereka udah tau ini kan? So why not" jawab Yeonjun.

Lantas Yeonjun langsung menuntun semua orang ke arah sebuah ruangan yang cukup besar, setelah mereka masuk alangkah terkejutnya saat melihat ruangan ini bagaikan sebuah museum.

Ada beberapa stelan baju yang di pajang, ada juga beberapa foto kebersamaan mereka mungkin di kehidupan sebelumnya, namun sepertinya Nara melupakan sesuatu, wajahnya kini sudah memerah.

"Ohoo liat ada foto tunangan nih..." Goda Heeseung saat melihat Sebuah foto yang menampilkan dua orang yang tersenyum manis dengan cincin yang tersemat di jari mereka.

"Astaga...gw lupa" gumam Nara lalu bersembunyi di belakang tubuh Yeonjun.

"Gak usah malu malu lah, itu juga kan foto lu Nar" tawa Yeonjun dengan entengnya, tidak tau apa Nara sedang menahan malu.

"Eh itu cincinnya?" Tanya Jake saat melihat sebuah kotak kaca berisi beberapa cincin.

"Ya Jake bener, mau liat?" Tanya Taehyun yang membuat semua orang mendekat.

"Ini gapapa kan kalo di pake?" Tanya Jay ragu.

"Tentu aja boleh" jawab Taehyun lagi yang membuat semua orang lantas mengambil cincin dengan inisial nama mereka dan memakai nya.

"Gada niatan di pakein kayak dulu?" Tanya Sunghoon tiba tiba yang membuat Nara tersipu, dia tau maksud Sunghoon apa.

"Pake sendiri jangan manja!!" Sial rasanya ingin sekali merutuki Yeonjun, bisa bisanya ia menceritakan semuanya secara detail.

Tiba tiba Sunghoon menarik tubuh Nara ke dalam pelukannya tentu membuat semua orang terkejut, tapi tidak untuk empat orang sisanya.

"Makasih udah selalu nungguin gw..." Gumam Sunghoon.

"YASHH!!! BEOMGYU KALAH"

"TRAKTIRANNYA BROO" Sorak Soobin, Yeonjun, dan Taehyun yang membuat semua orang terkejut.

"Kalian kenapa deh?" Tanya Jay bingung.

"Kalian inget kan cerita bang Yeonjun soal taruhan? Gak cuman takdir yang berlanjut tapi taruhannya juga berlanjut haha" jelas Soobin menggebu gebu.

"Jadi siapa yang kalah?" Tanya Jake penasaran.

"Semua jawab Ya kecuali Beomgyu, jadi gyu kalah" jelas Yeonjun.

Berbeda dengan Soobin yang terlihat seperti menelpon seseorang.

"Halo bang kenapa?"

"Kai cepet balik ya"

"Hah memang kenapa?"

"Gyu kalah, kita menang haha otw traktiran"

"Beneran? Otw pulang gw!!"

"Cepet ya!!"

Soobin pun akhirnya mengakhiri sambungan telponnya.

"Kata kai apa bang?" Tanya Taehyun.

"Otw pulang katanya" jawab Soobin.

"Yaudah yuk keluar" ajak Jay yang di ikuti oleh semua orang.

"Hey udah main pegang pegang aja" goda Heeseung saat melihat Tangan Nara dan Sunghoon sedang bertautan.

"Apasih kak!" Jawab Nara merenggut kesal, ia sebenarnya malu tau. Berbeda dengan Sunghoon yang malah tertawa lalu mengusak rambut Nara.

"Mau tidur bareng?" Tanya Sunghoon tiba tiba yang membuat semua orang ambigu, begitupun dengan reader bukan?

"Heh belum nikah udah asal tidur bareng" omel Jay.

"Maksud gw tidur doang gak maksud apa apa anjir" bela Sunghoon yang hanya di balas dengusan oleh Jay.

"Gak usah gw tidur sendiri aja" jawab Nara yang di angguki oleh Sunghoon.

"Kalian ngerasa aneh gak sih di cerita bang Yeonjun tadi?" Tanya Jungwon tiba tiba membuka suara.

"Apaan memang?" Tanya Beomgyu.

"Ya bang Sunoo di cerita bang Yeonjun kayaknya lengket banget sama kak Nara, tapi kok sekarang gelut mulu heran" jelas Jungwon yang membuat semua orang merasakan hal yang sama.

"Sama won gw juga kaget bisa bisanya ni anak kembar tiba tiba berantem mulu" jawab Yeonjun.

"Bang lu yakin udah cerita semua? Gw pikir lo belum kasih tau sesuatu" ucap Beomgyu tiba tiba yang membuat Yeonjun berpikir, ahh dia ingat sekarang.

"Nar pesenin makanan sono, belinya naik motor aja, nih uangnya" ucap Beomgyu tiba tiba sambil menyodorkan sebuah blackcard kepada Nara.

"Kalian mau cerita apa sih sampe ngusir gw?"

"Bukan ngusir, gw malah sengaja suruh lo beli makanan biar ada temen cerita gitu" jelas Beomgyu.

"Yaudah gw pergi ya" pamit Nara lalu pergi meninggalkan penthouse nya untuk membeli beberapa makanan.

"Huft....gw mau ngasih tau ke kalian" ucap Yeonjun serius yang membuat semua orang terdiam.

"Kalian harus tau apa kelemahan Nara, tapi setidaknya kelemahan ini punya sedikit keuntungan juga"

"Kalian tau kan dari cerita gw? Nara berubah gara gara siapa? Yap itu Sunoo. Nara punya empat orang yang jadi kelemahan dia, jika salah satu dari empat ini kenapa napa dia gakan bisa kontrol emosi tentunya dan akan berakibat ke kondisi dia" jelas Yeonjun.

"Siapa aja bang?" Tanya Heeseung.

"Pertama ada Sunoo, kedua ada Ni-ki, ke tiga ada Sunghoon, dan ke empat ada Soobin" jawab Yeonjun.

"Tapi bukan berarti kalian celaka Nara gak ngelakuin apa apa kok, cuman untuk yang lain dia cenderung bisa jaga emosi nya, tapi enggak buat empat orang ini" jelas Yeonjun lagi yang membuat semua orang mengangguk paham.

"Tapi nih ya bang gw masih agak ragu sama sesuatu" jelas Ni-ki yang membuat Semua orang menunggu kelanjutan ucapan Ni-ki.

"Bukannya vampir immortal? Alias gakan pernah mati ya? Kok mereka sekarang udah gada? Mereka mati apa gimana?" Tanya Ni-ki bingung.

"Kata siapa mereka mati?" Ucap Beomgyu terkekeh membuat semua orang heran.

"M..maksudnya?" Tanya Jay ragu.

"Mereka masih ada kok sampe sekarang, mereka tinggal di Suatu tempat" jawab Taehyun yang membuat semua orang membatu.

"Dimana?" Tanya Jake.

"Di sebuah hutan dimana keajaiban berada, di mana hutan itu di penuhi dengan rahasia gelap semua penghuni nya, dimana kata  'kepercayaan' gak berlaku sama sekali, tempat dimana lo ga bisa percaya siapapun bahkan diri lo sendiri" jelas Taehyun yang membuat semua orang berpikir, memang ada ya tempat kayak gitu?

"Itu dimㅡ"

"Kai pulang!! Bersama ayam goreng enak yuhuu!" Teriak seseorang dari arah pintu dapat di lihat juga ada Nara disana, itu Hueningkai.

"Yaudah ayo kita pesta makanan Yeaaa!!!" Heboh Sunoo.

Kini mereka menikmati malam mereka dengan penuh canda tawa, Tanpa mengetahui skenario takdir yang sedang Tuhan rancang untuk mereka, karena kutukan itu tidak akan pernah berhenti..

[End]

-----

Yeaaa tamat🤧🤧 thanks buat yang selalu dukung cerita ini, kalian tinggal sabar aja ya sama bonchap nya, dan untuk sequel maaf aku harus tunda dulu karena masih punya projek yang lain👀 tapi karena aku baik hati aku kasih spoiler deh 🤧

"panti nya gede juga ya, nyaman juga walaupun sedikit serem"

"Gapapa nih kita masuk sini?"

"Gak usah takut, semuanya udah baik baik aja kok....mungkin"

Perjalanan belum selesai, para penentang takdir masih berkeliaran hendak merusak semua takdir yang sudah terikat demi kepuasan sendiri, akankah semuanya berakhir disini? Apakah semua rencananya gagal lagi?

See you again~

Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang