Sudah 2 jam Nara meninggalkan panti asuhan, suasana panti asuhan berubah drastis. Anak panti kini menjadi muram bahkan tak bersemangat untuk melakukan sesuatu, di mulai dari Sunghoon yang berdiam diri duduk di samping jendela memandang hamparan Padang rumput, lagipula ia sudah tahan dengan sorot cahaya matahari, oleh karena itu ia biasa biasa saja.Ada Sunoo yang tertidur di pelukan Heeseung karena lelah menangis, ada juga Jay yang terlihat murung sambil duduk di atas ranjang memeluk lututnya.
Melihat keadaan panti yang benar benar suram Ni-ki berinisiatif untuk menghibur para kakak kakaknya.
"Eiyyy ayolah jangan sedih kayak gini, kalo kak Yerin tau keadaan panti jadi gini yang ada kak Yerin sedih loh" ucap Ni-ki yang sepertinya tidak di gubris anak lain, terkecuali Jungwon.
"Udahlah nik, biarin aja mereka pasti butuh waktu sendiri" ucap Jungwon lalu mengajak Ni-ki untuk duduk di sampingnya.
Sementara Sunghoon masih asik memandang keluar panti lewat jendela, hingga ia melihat seorang gadis cantik bersurai merah yang sedang berjalan keluar dari hutan.
Sunghoon mengerjapkan mata nya berusaha meyakinkan apa yang sedang ia lihat, itu Yerin.
Sepertinya gadis itu mengetahui sedang di perhatikan, lantas gadis itu melambaikan tangannya kepada Sunghoon,yang membuat Sunghoon tersenyum.
"Hey, mau liat kejutan?" Tanya Sunghoon tiba tiba yang membuat seluruh anak memandang Sunghoon penasaran.
"Bangunin Sunoo, dia pasti suka sama kejutannya, ayo kebawah" ucap Sunghoon lalu mengajak anak lain untuk kebawah, begitupun Sunoo yang dibangunkan oleh Heeseung, walaupun awalnya Sunoo kebingungan akhirnya mereka memutuskan untuk pergi mengikuti Sunghoon
[Terrible Destiny]
Gadis itu berjalan riang keluar dari tengah hutan, ia tak sabar untuk memberi kejutan kepada wanita tua yang mengaku ngaku sebagai pengasuh nya itu.
Nara tersenyum kecil ketika membayangkan bagaimana reaksi Hyein ketika melihat Nara kembali dengan keadaan baik baik saja.
Akhirnya Nara keluar dari hutan dan senyuman nya merekah makin lebar kala dia melihat gedung itu, ia sudah tak sabar.
Namun sesuatu mengalihkan perhatian Nara, seseorang tengah memandang Nara dari jendela, Nara berusaha menyipitkan matanya guna melihat siapa anak yang tengah duduk di samping jendela itu, setelah mengetahui siapa anak itu lantas Nara melambaikan tangannya, itu Sunghoon.
Setelah melihat Sunghoon yang beranjak dari samping jendela, dengan cepat Nara pergi ke gedung panti asuhan, ia tak sabar melihat reaksi Hyein.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tok tok tok..
Tok tok tok..
Tok tok tok tok tok tok tok tok"Aish siapa sih yang mengetuk pintu, menganggu sekali" omel Hyein lalu membuka pintu yang sedari lebih tadi di ketuk dengan tidak santainya.
Ketika Hyein membuka pintu, tubuh Hyein mematung ketika melihat seorang gadis yang tengah tersenyum manis kepadanya.
"Hey..ibu ini lama sekali ya, angin di luar itu kencang sekali, aku kedinginan tau" Nara tersenyum miring saat melihat Hyein yang bahkan tidak menanggapi perkataan Nara, namun sepertinya Hyein tertarik kepada sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)
Fantasy#Book 2 (End) #sequel of Teribble Destiny: Survival Game {ENHYPEN &ILAND} Inilah awalnya. Awal dimana takdir buruk itu di mulai, dimana tujuh nyawa menjadi tanggung jawab seorang gadis, dan dimana takdir delapan jiwa terhubung.. Highest Rank. #3 on...