Putar playlist di atas☝️ ga tau cocok atau engga sama chap ini, tapi aku lagi suka sama lagu itu eheh😄
Siap-siap sama ending nya ya:)
Happy reading~
ㅇㅡㅇㅡㅇ
"Apa hanya segitu kemampuanmu?" Tanya Axero meremehkan.
"Huh? Aku bahkan sama sekali belum serius!" Balas Lucifer dengan raut wajah marah.
Axero terkekeh pelan melihat Lucifer yang menatapnya marah, "masih 1.000 tahun terlalu cepat untukmu menghancurkanku."
"Cih, kalau begitu akan kuhancurkan omonganmu itu 1.000 tahun lebih cepat!" Lucifer dengan cepat menyerang Axero.
Pertarungan itu tak bisa dihentikan, Snow yang sedari tadi bersembunyi kini dengan cepat membawa Clauva pergi dari menara itu. Mereka berdua terbang menjauhi pertarungan Axero dan Lucifer.
Kedua pria itu tampak menggila, menghancurkan seisi menara dengan cepat, alhasil menara yang tingginya hampir mencapai awan itu pun runtuh hingga ke dasarnya. Clauva sekali lagi melihat kedua pria itu bertarung, matanya tak bisa mengikuti pergerakan mereka di udara yang begitu cepat.
"Aku sangat mengkhawatirkannya." Gumam Clauva, matanya terpejam dengan kedua tangan menggenggam didepan dadanya. Mendoakan hasil yang terbaik untuk Axero.
"Uhuk.. uhuk.." Clauva terbatuk, mulutnya mengeluarkan darah lebih banyak. Tangannya memegang dadanya yang terasa terbakar, wajahnya tampak semakin pucat.
"Clau! Aku mohon bertahanlah, aku akan mencari cara untuk mengobatimu!" Snow panik melihat keadaan Clauva yang bertambah parah.
"S-snow, rasanya aku-" belum sempat melanjutkan perkataannya, kedua sayap Clauva tak mampu lagi menumpu tubuhnya hingga membuat tubuh Clauva terjun bebas.
Snow berhasil menangkap tubuh Clauva sebelum beberapa meter lagi menyentuh tanah, ia membaringkan tubuh mungil itu di atas tanah dengan hati-hati, takut semakin menyakiti Clauva.
"Clauva, aku mohon bertahanlah.." mata Snow berkaca-kaca melihat keadaan Clauva yang melemah.
"Haha.. kau tidak perlu menangis begitu," ucap Clauva menyembunyikan kesakitan yang ia rasakan.
Sebelum Lucifer kembali tadi, ia sudah menyiapkan sihir pengekang dan mengubah pola sihir yang digunakan untuk ritual. Semua berjalan dengan lancar, saat Lucifer kembali, pria itu langsung memulai ritualnya, Clauva tidak bisa langsung mengaktifkan sihir pengekang karena Lucifer yang selalu mengawasinya.
Hingga ada disaat Lucifer lengah, Clauva menjalankan rencananya. Ia mengekang Lucifer beberapa saat hingga membuat pria itu tidak bisa bergerak, lalu dengan cepat menancapkan senjata sihir berupa pedang berbentuk aneh buatannya.
Namun sepertinya Clauva lengah dalam menjalani rencananya, walau ia sudah mengubah salah satu huruf sihir namun entah mengapa ritual itu tetap bisa berlanjut, namun sedikit keberuntungan untuknya karena membuat ritualnya menjadi lebih lambat. Alhasil inilah yang dia dapatkan, energi sihir dan lumayan banyak darah terserap diserap oleh Lucifer.
Namun setidaknya Clauva bisa bernapas lega karena rencananya membuat Lucifer tidak bisa membangkitkan kekuatannya sepenuhnya.
"Kau ini bicara apa?! Jelas-jelas kau terlihat sangat kesakitan!" Suara Snow bergetar, tak tega melihat kondisi Clauva.
"Jangan pedulikan aku, lagipula sebentar lagi kita akan berpisah." Clauva mengangkat tangannya, mengelus puncak kepala Snow.
"Apa maksudmu, huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel King Is My Mate (2) -END-
FantasyCerita ini berisi chapter lanjutan dari cerita The Cruel King Is My Mate di akun @Jovi_ka Jadi sebelum baca chapter di cerita ini, baca dulu chapter sebelumnya ya! Published: 1 April 2020 Finished: 24 Maret 2021 *** Clauva hanyalah gadis desa biasa...