C H A P T E R 32 : Chaos and Hatred

2.2K 230 6
                                    

Happy reading😙

ㅇㅡㅇㅡㅇ

        Tidak, tidak! Seharusnya mereka tidak boleh bertemu! Jantung Clauva berdegup dengan kencang. Tubuh Axero menjulang tinggi, dengan seringaian yang mengerikan, serta penampilan yang sangat kacau.

Sebagian tubuh Axero dikelilingi oleh sulur-sulur hitam. Satu tanduk muncul di bagian kanan kepala Axero. Clauva menatap Axero takut, pria itu tampak memiliki aura yang sangat berbeda. Aura yang mengerikan.

"A-axero..?" Panggil Clauva dengan suara gemetar, tanpa sadar ia melangkahkan kakinya mundur menjauhi Axero yang terus berjalan pelan ke arahnya.

Axero menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba, matanya menatap tajam Clauva.

"Kau takut padaku, Sayang?" Suara rendah dan serak Axero terdengar di kedua telinga Clauva.

Clauva sedikit tersentak saat Axero memanggilnya dengan sebutan sayang.

Ini bukan waktunya untuk tersipu, Clauva!

Clauva meneguk salivanya yang terasa kering, "t-tidak! Aku hanya.."

Axero menatap Clauva datar, "kau takut padaku."

Clauva menutup kedua matanya saat Axero kembali berjalan ke arahnya. Tubuhnya terasa kaku, kini ia terlalu takut untuk menggerakkan badannya barang sedikitpun.

Hembusan angin menerpa tubuhnya. Suara langkah kaki Axero tidak terdengar kembali. Aura mengerikan Axero terasa hilang. Perlahan Clauva membuka kedua matanya. Axero tidak ada lagi di ruangan itu.

Clauva menatap sekeliling mencari keberadaan Axero, namun nihil. Axero sama sekali tidak ada di ruangan itu.

Tiba-tiba suara dentuman besar mengejutkan Clauva. Ia tersentak kaget saat dirasa pijakan lantai sedikit bergetar. Clauva membelalakkan matanya menyadari satu hal.

Dengan cepat ia berlari menuju dinding yang sudah roboh dimana Lucifer tadi menabraknya dan menjatuhkan tubuhnya ke bawah. Clauva melihat ke arah bawah. Di sana terdapat Lucifer dan Axero yang sedang menatap tajam satu sama lain.

Clauva tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan Axero dan Lucifer, karena jarak yang terlalu jauh. Dengan tergesa-gesah, Clauva keluar dari ruangan itu dan berlari cepat melewati beberapa lorong.

Di sepanjang larinya, ia melihat beberapa pelayan yang berkumpul dengan ketakutan, Clauva yakin sesuatu yang besar telah terjadi karena samar-samar beberapa pelayan membicarakannya dengan nada ketakutan.

"Putri!" Teriak seseorang yang membuatnya menghentikan langkah.

Clauva membalikkan tubuhnya, melihat Aeli dan Eria yang berlari ke arahnya.

"Putri! Sebaiknya kita bersembunyi dari sini. Di sini sangat berbahaya!" Ucap Aeli dengan ketakutan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Clauva khawatir.

"S-sepertinya sebentar lagi peperangan akan segera di mulai. Para Raja, Ratu dan juga Pangeran dan Putri semua telah kembali sadar. Yang Mulia memerintahkan Eugeo untuk mengumpulkan semua pasukan dari semua kerajaan untuk berjaga-jaga." Jelas Eria dengan tarikan napas panjang.

"A-apa? Siapa yang akan berperang melawan pasukan Yang Mulia?" Tanya Clauva lagi.

Aeli meneguk salivanya, "pasukan L-lucifer dan para sekutunya."

Clauva membulatkan matanya, ia sangat terkejut. Seberapa besarkah keinginan Lucifer untuk menghancurkan dunia Aiónia?

"Dimana Hera?" Tanya Clauva saat menyadari Hera tak ada di antara mereka.

The Cruel King Is My Mate (2) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang