13. Why?

312 54 14
                                    

Plak!

"Kau gagal?"

Pria yang baru saja di tampar itu hanya diam tidak menjawab. Sedangkan pelaku yang menamparnya kini mengacak rambutnya frustasi.

"BODOH!!! BAGAIMANA KAU BISA GAGAL!!! KAU SEHARUSNYA BISA MELEDAKKAN BOM ITU!!! TIDAK BERGUNA!!!" bentak pria yang terlihat sudah berumur.

"Seseorang menggangguku..." ucap pria yang sedari tadi menunduk dengan sangat pelan namun masih terdengar.

"Baiklah! Tugasmu berubah, sekarang kau bunuh orang yang telah mengganggumu itu" ucap pria berumur itu.

"Sekarang kau boleh keluar Heo Hyunjoon"

"Baik"

Hyunjoon keluar dari ruangan gelap dan besar itu.

"Ck! Akan ku pastikan kau mati di tanganku, lihat saja nanti" gumam Hyunjoon marah. Ia mengepalkan tangannya.

"Karena kau telah menghalangiku untuk membalaskan dendam... Kau tidak akan mati dengan keadaan utuh"

Hyunjoon kini di Liputi amarah, masa lalunya yang buruk membuatnya harus menjadi jahat berbanding terbalik dengan impiannya.

"Berhenti menangis! Kau laki-laki, Bukan perempuan! Kau sangat menyusahkan keluarga, kau tahu itu?! Jadi sekarang kau harus lebih kuat dan berguna! Mengerti?!!"

"Siapa yang mengajarkanmu melawan?! Siapa?!! DASAR ANAK SIAL!!!!"

"Lemah!! Siapa yang mengajarimu untuk takut dengan kegelapan?! KAU LAKI-LAKI!!! INGAT ITU!!!!"

"Noona..." gumam Hyunjoon.

"Papa!! Hentikan! Hyunjoon masih belum cukup umur!!"

"Kau mau ini Joon? Noona baru membelinya tadi, makanlah"

"Jangan dengarkan Papa yah... Papa sedang banyak masalah, jadi jangan pikirkan kata-kata Papa, oke?"

"Berjanjilah kau akan menjadi polisi seperti yang kau impikan"

"Noona tidak apa-apa, kau belajarlah dengan giat agar cita-citamu bisa tercapai"

"Noona tidak akan lama, Noona akan segera kembali, oke?"

"Kau bohong... Kau tidak pernah kembali..."

"Seorang siswi di temukan tewas tak bernyawa di salah satu gedung sekolah SMA dengan keadaan gantung diri. Di duga korban meninggal bunuh diri karena stres setelah di perkosa oleh salah satu idol pria yang satu sekolah dengannya".

"Kenapa kau tidak mengajakku? Bukankah kita bisa pergi bersama? Bukankah lebih baik kita menghilang dari dunia ini?"

"Kenapa kau tidak mengajakku? Bukankah kita bisa pergi bersama? Bukankah lebih baik kita menghilang dari dunia ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chanhee berjalan dengan tatapan kosong di tepi pantai sembari menggenggang tangan seseorang.

"Chanhee? Kenapa kau mengajakku kemari?" tanya orang di sebelah Chanhee.

Where Is The Love? || MilNyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang