17. Name

246 43 4
                                    

Chapter ini full berisi kejadian 15 tahun yang lalu...

******


"Hyunjae? Sedang apa kamu nak?" tanya Mama Lee dengan tersenyum lembut.

Terlihat Hyunjae sedang bermain dengan seseorang di sana.

"Siapa itu?" tanya Mama Lee sedikit bingung.

Hyunjae melirik Mamanya dan menatap 'teman' pertama di rumah barunya itu.

"Teman Hyunjae" jawab Hyunjae sedikit ragu.

Setelah mendengar jawaban anaknya, Mama Lee tersenyum kembali. Tapi kini senyumannya tak selebar sebelumnya.

"Sudah jam makan siang, ayo ajak teman baru mu itu makan bersama" ucap Mama Lee.

Hyunjae mengangguk perlahan. 'teman' barunya itu hanya diam dengan pandangan ke bawah. Hyunjae bingung bagaimana cara membujuk 'teman' barunya itu.

"Ayo ikut makan" ucap Hyunjae.

Namun 'teman' barunya itu masih tak berani mendongak. Hyunjae akhirnya menggenggam tangan 'teman' barunya itu dan tersenyum.

"Ayo kita makan, Mama sudah buat makanan enak" ucap Hyunjae.

Anak itu hanya mengerjapkan matanya polos, terlihat sedikit keraguan pada tatapannya.

"Kenapa? Kau takut?" tanya Hyunjae.

Anak itu menggeleng pelan, Hyunjae menjadi tambah bingung.

"Lalu apa?" tanya Hyunjae lagi dengan memiringkan kepalanya.

"A-aku..."

"Hm?"

"Aku... Aku takut Mama marah..." jawab anak itu.

'Teman' barunya itu akhirnya mendongak. Matanya sudah berkaca-kaca karena air mata. Hyunjae terkejut dan bingung harus apa.

"Kenapa Mama mu marah?"

Anak itu terdiam. "Mama melarangku mempunyai teman dan makan di rumah orang lain tanpa izinnya..." jawabnya dengan suara pelan.

"Lupakan" ucap Hyunjae.

"Eh?" Anak itu menatap bingung Hyunjae.

"Lupakan larangan itu, tak ada yang melarangmu berteman denganku" ucap Hyunjae.

"T-tapi..."

"Tak ada tapi, ayo makan" Hyunjae menarik tangan 'teman'nya masuk ke dalam rumah.

"Tak ada tapi, ayo makan" Hyunjae menarik tangan 'teman'nya masuk ke dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak!

Suara tamparan menggema di sebuah rumah mewah. Bagian dalam rumah itu sangat berantakan. Banyak pecahan kaca dan vas bunga yang bertebaran di lantai, juga terdengar keras suara tangisan anak kecil.

"BERHENTI MEMBUAT ANAKKU MENANGIS!!!" bentak seorang wanita yang sedang memeluk anak bungsunya dengan mata bengkak.

"DASAR JALANG TAK BERGUNA!!! PERGI KAU DARI RUMAH INI!!!" pria yang merupakan ayah dari anak yang di peluk, serta suami dari wanita itu melempar segepok uang di depan kedua orang itu.

Where Is The Love? || MilNyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang