Where Is The Love? || MilNyu

16. Trap

Sudah seminggu yang lalu semenjak kejadian di mana di temukan sebuah bom aktif di dalam museum yang ia kunjungi.

Sudah seminggu juga ia memikirkan tentang pesan dari orang yang tidak ia kenal.

Kevin membuka ponselnya dan melihat pesan berisi sebuah ancaman.

"Siapa yang mengirim?" gumam Kevin bingung.

Jujur saja, Kevin tidak takut dengan isi pesan itu. Tapi yang ia takutkan adalah, ancaman itu benar-benar terjadi dan melibatkan orang terdekatnya.

Kevin mencoba menghubungi seseorang. Setelah telepon itu di angkat, ia langsung menyapa orang itu.

"Hai"

"Ada apa meneleponku tengah malam?"

"Tengah malam?"

Kevin melihat ke arah jam dinding, oh ternyata jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari.

"Hehe maafkan aku, aku hanya ingin bertanya"

"Tanya apa?"

"Apa yang akan kau lakukan jika mendapat sebuah pesan ancaman dari orang yang tidak kau kenal?"

"Hah?"

"Kok hah? Aku ingin jawabanmu Eric!"

"Apa kau ada masalah?"

"Hmm... Mungkin"

"Mungkin? Jawaban yang aneh"

"Jawab dulu pertanyaanku Sohn Eric!"

"Baiklah-baiklah, mungkin aku akan melaporkannya pada polisi"

"Polisi? Untuk apa?"

"Untuk mengajak mereka makan malam. TENTU SAJA UNTUK MENANGKAP PELAKU YANG MENGANCAMKU!!"

Kevin menjauhkan ponselnya dari telinga. Ia mengerjapkan matanya dan mengusap telinganya yang berdengung.

"Jadi... Pelakunya akan tertangkap?"

"Lalu untuk apa aku melapor pada polisi jika bukan untuk menangkap pelakunya Moon Kevin!"

"Oke-oke aku mengerti, jangan berteriak, telingaku bisa tambah sakit"

"Kau itu bodoh, sudahlah tidak usah bicarakan yang lain. Sekarang aku yang bertanya, kenapa kau menanyakan hal itu seakan-akan kau mendapat pesan ancaman dari seseorang?"

"..."

"Hei! Kau masih di sana kan?!"

"Aku... Aku di kirim pesan oleh seseorang yang tidak ku kenal"

"Benarkah?! Apakah itu pesan cinta?!"

"Bodoh! Tentu saja pesan ancaman, kita sedang tidak membicarakan soal cinta!"

"Apa?! Dari siapa?!"

"Sekali lagi kau bertanya hal tak masuk akal, aku akan mendatangi rumahmu lalu membunuhmu sekarang Sohn Eric"

"Oke mari serius, jadi apa ancamannya?"

"Dia mengancam akan membunuhku dan orang terdekatku"

"Orang terdekatmu?"

"Iya"

"Kevin..."

"Apa?"

"Aku bukan sahabat dekatmu kan?"

"SOHN ERIC!! JANGAN BERCANDA!!"