Dia itu sama sekali tidak spesial.
Tapi entah mengapa aku bahagia melihat senyumnya.***
Hari ini Riski sudah berjanji akan mengajari Aileen. Seperti biasa, sepulang sekolah dia bergegas menuju rumah Aileen. Sejujurnya Riski merasa bimbang harus bersikap bagaimana terhadap Aileen. Apakah dia harus bersikap seolah tak tau jika Aileen menyukainya?
Riski sama sekali belum menekan bel,tapi pintu rumah Aileen sudah terbuka dan gadis itu sendiri yang membukanya. Senyuman tercetak di wajah Aileen membuat Riski tak tau harus bereaksi seperti apa.
"Riski ayo masuk!". Perintah Aileen.
Riski hanya menurut tanpa mengucapkan apapun,membuat Aileen terkekeh pelan.
"Riski udah tau ruangannya kan? Masuk duluan aja ya! Aileen mau ke kamar dulu".
"Oke".
Riski langsung masuk ke ruangan yang pernah ia masuki sebelumnya. Kemudian dia mengeluarkan beberapa buku yang dibawanya. Sepuluh menit telah berlalu tapi Aileen belum juga menghampiri Riski.
"Bisa-bisa gue jamuran".
***
"Cantik". Ujar seorang pria melihat sebuah foto yang sedang ia pegang.
"Jelas lah, aku kan model pasti cantik". Ujar Aileen.
"Bukan lu, maksud gue temen lu nih yang ini". Tunjuknya pada seorang gadis yang berfoto bersama Aileen.
"Oh...Vina?".
"Namanya Vina? Udah punya pacar belum?".
"Iya namanya Revina, dia baru aja putus sama kak Rifki. Aku kasian deh kak sama dia, kayanya waktu dia mutusin kak Rifki kelihatanya sedih banget".
"Terus kenapa putus?".
"Ya Aileen juga gak tau jelas sih masalahnya,tapi...".
"Non, temennya udah nunggu lama di ruang belajar". Ujar salah satu ART-nya.
"Yaampun kak, Aileen sampe lupa. Riski lagi nungguin Aileen. Kita mau belajar bareng".
Aileen langsung pergi menghiraukan perkataan kakaknya itu. Dia benar-benar melupakan Riski, pasti Riski sudah menunggu sangat lama.
***
Sore ini Revina sudah berjanji akan bertemu dengan Leuro ditaman, tempat pertama kali mereka bertemu. Revina sama sekali tak takut bertemu dengan orang asing itu, karena sepertinya Leuro adalah pria yang baik dan bisa dipercaya.
Revina menemukan Leuro yang sedang menunggunya disana, alasan utamanya adalah supaya dia dapat lebih mudah melupakan Rifki, karena satu-satunya cara adalah dia harus punya tambatan hati yang baru.
"Sorry, udah lama nunggu ya?".
"Santai aja, nggak kok".
"Loe mau ngapain ngajak gue ketemu lagi disini?".
"Sebelum pacaran alangkah baiknya kita berkenalan lebih dulu bukan?".

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY RISKI REVINA
Romance[Slow update] Pada pandangan pertama, Riski langsung terpanah ketika melihat seorang gadis yang sekelas dengannya, Revina. Sayangnya dia tak pernah mengenal arti cinta itu seperti apa. Dia menyerah begitu saja ketika mengetahui bahwa temannya juga...