About This Story

817 42 14
                                    

Hello, you have reach the end of the story yang mungkin rada absurd dan meninggalkan perasaan kurang nyaman bagi pembaca.

Jangan khawatir, memang itulah efek sampingnya.

Anw, seperti ceritaku yang sebelumnya. Cerita ini juga memiliki trivia dibalik pembuatannya dan akan dijabarkan pada bagian ini.

This part contain some spoilers, so kalau belum selesai baca mendingan di selesaikan dulu ya :)

Here we go :

# cerita ini sebenarnya tidak ada dalam planning penulis. Sama sekali tidak! Penulis tidak pernah berpikiran membuat genre horror/thriller.
Sesudah GR, penulis ingin membuat cerita yang mungkin akan jadi trilogi. Namun, karena ide cerita ini muncul mendadak, maka cerita 'tersebut' ditunda (lagipula susunan cerita itu masih berantakan)

# alasan kenapa cerita ini mendadak lahir, karena hobi penulis yang suka nonton Let's Play di YouTube oleh beberapa youtuber dan kebetulan game-game RPG Horror sedang naik daun. DAN plot cerita dari game-game tersebut sangatlah berkesan bagi penulis. Jadi, saya pun berpikir 'hmm ga ada salahnya mencoba membuat cerita-cerita kayak gini'

# beberapa RPG Horror yang menjadi inspirasi/ dasar cerita ini antara lain : Mad Father, Ib, Witch House, Outlast dan Alice Madness Returns (tdk termasuk RPG)

# Mad Father mungkin menjadi landasan utama dari tema cerita. Mad Father bercerita tentang seorang gadis kecil yang memiliki ayah psikopat yang suka membuat boneka dari manusia beneran. Kurang lebih inilah yang menjadi base dari karakter Ayah dan kegilaannya. Vivian sendiri juga diinspirasi dari Maria (salah satu karakter yang jadi asisten si psikopat) dan penampilan Daniel mirip dengan Dio (karakter cowok pembantu)

# Ib. Secara umum, Ib memiliki cerita dan gameplay favorit penulis. Ib bercerita tentang seorang gadis kecil yang tersesat dalam dunia seni yang menyeramkan. Karakter para Mary dilandasi dari karakter Mary (antagonis utama dari game) dan manekin warna-warni yang suka mengejar-ngejar tokoh utama. Serta adegan Alice dan Daniel di bab Break sama seperti adegan Ib dan Garry yang beristirahat.

# Witch House. WH memiliki plot twist terdahsyat sepanjang sejarah game horror bagi saya sendiri. Inilah yang membuat penulis membuat plot twist dalam cerita yaitu (Spoiler alert!) Kepribadian ganda antara Maia dan Alice.

# Outlast. Bukan RPG Horror, tapi game yang cukup mengerikan juga. Menjadi base dari adegan di Outcast Ward.

# Alice Madness Returns. Sejujurnya, penulis sangat menyukai cerita Alice in Wonderland. Termasuk segala remake cerita dalam bentuk apapun baik film maupun game. Hanya saja, Alice di game memiliki gangguan jiwa sama seperti Alice dalam cerita penulis. Tapi secara penampilan, penulis memakai karakter aslinya yaitu berambut pirang panjang dan memakai gaun berwarna biru.

# karena diinsprasi hampir semua dari game, maka alur cerita ini juga berbau-bau game. (Spoiler alert!) antara lain : --lokasi yang selalu disebut di awal bab/pertengahan, --adegan di Dining Hall lantai 3 dimana Alice mendapat kunci karena membuat meja kiri dan kanan sama persis (jumlah bunga dan noda di piring), --Alice dan Daniel harus bolak balik mencari jalan menuju pintu keluar sama seperti kita main game dan harus bolak balik, dsb.

# judul MALICE memiliki beberapa makna antara lain : secara harafiah diterjemahkan sebagai nafsu membunuh (disebut di akhir bab Final Kill) , MAia dan aLICE , atau MAry dan aLICE.

# makna judul dan nama tokoh tidak sengaja jadi masuk akal. Penulis sendiri baru sadar setelah cerita sudah berjalan 3 bab. Makna awalnya adalah secara harafiah.

# karena cerita dadakan, maka alurnya hanya singkat (ngapain juga lama-lama di dalam mansion penuh orang gila)

# Penulis tidak bisa menjelaskan lebih detail tentang alter ego antara Maia dan Alice (siapa yang asli dan buatan) selain tidak begitu paham dengan apa yang ada di dalam pikiran orang berkepribadian ganda, tapi juga tidak ingin Maia atau Alice jadi kehilangan perasaannya.

# walaupun demikian, dari flashback, terkesan Alice lah yang hasil buatan Maia. Karena itu, Alice sedikit bermasalah. Tidak takut darah, bisa membunuh orang, bisa langsung tusuk-tusukan.

# kalau Alice kumat, mata birunya jadi lebih gelap. Alice kumat tiga kali dalam cerita ini.

# ini juga mungkin akan ada cerpen aftermath dari sudut pandang Daniel. (Walaupun 80% tidak akan direalisasi karena bisa merusak atmosfer cerita)

# endingnya tidak akan dijelaskan. Silahkan para pembaca membuat teori kalian masing-masing. Bisa dikomen agar saya juga tahu cara pandang kalian.

# cerita ini tidak akan diterbitkan karena kurangnya originality (saking banyaknya inspirasi yang di ambil agak mentah) dan juga kurang mantap dieksekusi. Jadi cuma selingan di Wattpad saja.

# cerita ini juga kurang menjadi fokus bagi penulis karena adanya cerita baru A'morenesia yang saat ini menjadi proyek utama penulis.

Kurang lebih itulah hal-hal yang terjadi di balik layar pengetikkan.

Mohon maaf apabila ada yang kecewa karena tidak sesuai harapan atau terkesan terburu-buru. Tapi, dari awal beginilah inti cerita dalam otak penulis.

Thank you all for the support, read, comment, and vote!

See you in the next story

Hug and kisses
Xoxo

Ruthellia ©2015

(P.S penulis tidak mengidap alter ego atau psikopat jika ada yang penasaran kenapa saya bisa buat cerita sekacau ini. Penulis hanya punya imajinasi tinggi dan doyan nonton yutub saja)

MALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang