Wanita itu memandang Alice dengan tatapan yang aneh. Walaupun gaya pakaiannya sedikit membuatnya terlihat tua, tapi usia wanita itu berkisar antara 18-20 tahun.
"Maaf? Kau salah orang. Aku bukan Mary. Namaku Alice dan.." Alice mencoba menjelaskan dengan tenang tapi dipotong oleh wanita itu.
"Kau tidak boleh berada disini, Mary" kata wanita itu dengan nada yang sama. Senyum yang sama. Tatapan yang sama.
"Dengar. Aku Alice, bukan Mary. Aku juga ingin tahu dimana.."
"Kembali ke tempatmu, Mary" kali ini wanita itu mulai agresif. Ia melangkah maju dan ekspresinya tetap sama. Alice melihatnya dengan sedikit ketakutan
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Alice gugup tapi diacuhkan oleh wanita itu. Ketika wanita itu mengulurkan tangannya hendak menangkap Alice, ia tahu itu kodenya untuk lari.
Maka Alice pun lari.
Ia tidak tahu kemana ia harus pergi, tapi sekarang ini Alice ingin menghindari wanita aneh itu. Ia menengok kebelakang dan tidak melihat siapa-siapa. Alice tidak berhenti. Ia terus berlari dan mendapati sebuah tangga yang melingkar menuju ke bawah.
Tanpa berpikir panjang, Alice menuruni tangga itu.
***
West Wing, 3rd Floor
Alice mulai berjalan normal ketika memastikan wanita aneh itu tidak mengikutinya. Setelah ia merasa jauh lebih tenang, ia kembali mengobservasi lokasinya berada, mencari jalan keluar. Alice merinding ketika ia menyadari kalau ruangan ini sama persis dengan ruangan di atasnya. Bahkan cermin yang sama pun terletak di tempat yang sama.
Seakan-akan Alice tidak pergi kemana-mana.
Ia terus berjalan ke arah belokan dan menahan napasnya karena terkejut melihat seseorang berdiri di tempat yang sama seperti tadi. Dengan postur tubuh yang sama, gaun yang sama. Kali ini, warnanya biru terang.
Wanita itu berbalik. Ekspresinya berbeda dengan wanita yang bergaun merah. Matanya sendu dan sayu seakan-akan tidak pernah tidur. Bibirnya yang merah keunguan tertekuk ke bawah. Dilihatnya Alice yang masih terperangah menatapnya. Dan seakan-akan adegan diputar ulang, wanita bergaun biru ini berkata
"Mary? Apa yang kau lakukan disini?"
Alice mengambil beberapa langkah kebelakang "aku bukan Mary. Namaku Alice dan aku ingin tahu dimana jalan keluar.."
"Mary, kau harus kembali" suaranya terdengar menuntut
Alice tahu ia tidak bisa berbicara dengan wanita-wanita aneh ini maka ia berbalik dan mencari jalannya sendiri. Tak lama ia berjalan ia bertemu juga dengan wanita yang sama seperti sebelumnya namun ia memakai gaun hijau gelap.
Wanita itu sedang menghadap cermin ketika Alice melewatinya. Kepala wanita itu bergerak secara perlahan menghadap Alice dan Alice bisa melihat matanya yang kosong dan ekspresinya yang datar.
"Sebelum anda berkata apa-apa, namaku Alice dan aku.."
"Mary! Kau tidak boleh berada disini Mary!" Kata wanita bergaun hijau itu hampir memekik.
"Aku.bukan.Mary" Alice menekankan kalimatnya, berharap wanita yang satu ini mau mengerti.
"Kau bukan Mary?"
Alice mengangguk senang. Syukurlah yang satu ini mau mendengarkan dan mengerti.
"Kau bukan Mary??" Tanya wanita itu lagi. Kepalanya sedikit dimiringkan seakan-akan ia bingung.
"Ben.."
"Tentu saja kau Mary!!" Wanita itu memotong kalimat Alice sambil berteriak. Alice terlonjak mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MALICE
Misteri / ThrillerAlice terbangun di sebuah ruangan yang gelap dan asing Begitu ia melangkah Ia mendapati dirinya berada dalam situasi yang sangat berbahaya Dan gila. (❗️Trigger Warning : This story contains violence, cutting, suicide attempt and description that ma...