Flasback on.
gadis itu berlari, sampai akhirnya lelah itu terbayar sudah.
Dengan mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal. Antika menarik nafas panjang, dan segera mendekati pemuda yang mungkin telah lama menunggunya."maaf ya lama?" ucap Antika memeluk pemuda itu dari belakang.
"mungkin satu jam lagi, jadi jamur aku." jawab Yudha dengan sinis.
Antika mencubit hidung kekasihnya. Pemuda itu selalu saja begitu, tak banyak bicara. Tapi saat berkata selalu menggemaskan sama seperti sekarang.
Yudha mengeluarkan buku pelajaran. Kini usia mereka masih sangat muda. Duduk dibangku SMP bukanlah hal mudah. Terlebih minggu-minggu ini adalah hari terakhir mereka belajar dan akan menjalani ujian kelulusan.
"ya ampun Yudha? aku datang kesini demi kamu, bisa gak sih satu hari aja kamu berhenti untuk melakukan hal diluar pelajaran." ucap Antika.
"ini lebih penting untuk masa depan, dibanding tertawa tak jelas seharian." balas Yudha.
gadis itu membuang buku yang ada ditangan Yudha. Nampak rasa kesal yang meledak-ledak didalam diri Antika.
"kamu selalu berpikir bahwa bersamaku kamu selalu tak pernah bahagia." ucap Antika.
"sudahlah Tik, masalah kecil saja kau permasalahkan. Kapan kau akan dewasa?" Rerai Yudha.
Yudha mengambil buku yang dilempar Antika cukup jauh.
Gadis itu beranjak dari kursi dan mengalungkan tas mini dilehernya."kapan kau akan ada waktu untukku, jika hari-hatimu dipenuhi akan ambisimu yang bergitu berlebihan!" ucap Antika.
Yudha terhenyak. Hatinya bahkan tak tahu apa isi pikirannya. Gadis itu pergi dengan segala tanda tanya yang tertinggal. Yudha menyadari, apakah dirinya egois atau gadis itu yang selalu ingin bersenang-senang.
"Kesalahan terbesarmu, adalah kamu yang masih belum bisa memahamiku Tik?"
.
.
Yudha meraih jaketnya dipintu kamarnya, bergegas turun untuk menemui gadis yang mungkin masih sedikit marah dengannya.malam ini, bukan keinginannya untuk terus membuat gadis itu kecewa sepanjang hidupnya.
Satu tahun bukan waktu yang singkat, namun Yudha sedikit memahami gadis itu yang hanya membutuhkan hiburan seperti kasih sayang dan juga perhatian darinya.
"akan aku buat malam ini hanya milikmu sayang." ucap Yudha segera melajukan motornya.
Tepat saat disebuah taman yang berada diperumahan tak jauh dari rumahnya, Yudha sengaja menghias taman itu seindah mungkin.
tepat malam ini, tepatnya pukul 00.00 gadis itu bertambah umur yang ke 15 tahun.
Yudha paham, jika pesan singkatnya akan membuat gadis itu langsung menuju lokasi yang sekarang dirinya tinggali sekarang.
"Tik, aku butuh kamu. Aku berada ditaman dekat rumahmu."
-Yudha-Seseorang tersenyum sinis dari kejauhan. Melihat pemuda yang sangat dibencinya. Dia bersama seorang gadis yang sexi dan juga cantik. Menjalankan misinya untuk memisahkan pemuda itu dengan gadis yang sebentar lagi akan menjadi miliknya.
tunggu, apa yang bisa gw lakuin buat Lesti bisa benci sama lo Yudha?" ucapnya sinis.
Gadis itu menerima bayaran berupa uang didalam amplop. Cukup tebal membuat semua mata akan tergiur untuk mengambilnya.
"sekarang, lakukan tugas lo dengan baik. Ingat! setelah itu pergi dari sini sejauh mungkin." titah seseorang itu.
" beres bos!" ucap Anak buahnya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku (END)
RomanceFollow dulu sebelum membaca ❤ Kisah dua remaja yang telah lama berpisah kini bertemu kembali akankah pertemuan mereka kali akan membawa mereka kembali pada kenangan indah dimasa lalu atau justru malah membuat luka lama semakin lebar ikuti terus kisa...