✦ 𓂋 Chapter 5 ✦

4K 409 7
                                    

ahh, aku terlalu banyak membuang waktu ditempat ini

san beranjak memakai pakaiannya yang tergeletak dilantai. ia lalu pergi dari hotel tersebut dengan meninggalkan kartu atm berisi 1 juta won beserta passwordnya di meja sebagai bayaran untuk sang bartender karena telah memuaskannya malam ini.

pukul 5 pagi, san menyetir mobilnya melewati hutan yang gelap dengan santai sambil mendengarkan lagu ballad favoritnya.

sebelum san benar benar pulang kerumah, ia memutuskan untuk mampir sebentar ke sevel untuk membeli beberapa makanan

' hmm.. tteokkpokki terlihat enak, aku juga akan mengambil beberapa kimbab dan sandwich. honey butter chips dan juga es krim. dan soju, ah iya cola juga '

san mengelilingi area makanan dan mengambil yang menurutnya ingin ia makan. selesai berbelanja, san tentu saja mengunjungi rumah wooyoung terlebih dahulu untuk memberikan makanan yang sudah ia beli.

es krim, cola, kimbab sapi, dan juga beberapa makanan favorit wooyoung ia taruh disebuah paperbag dan ia tinggalkan didepan pintu rumah wooyoung tidak lupa dengan sticky notes di dalamnya.

tookk ttoookkk~

san mengetuk pintu rumah wooyoung lalu pergi secepat mungkin karena ia tidak ingin siapapun termasuk wooyoung sendiri melihat kehadirannya.

sudah hampir 8 bulan san selalu melakukan ini, entah karena ia terlalu obsesi dengan wooyoung entah juga karena ia kasihan dengan wooyoung yang notabene nya adalah anak yatim piatu.

wooyoung ditinggalkan oleh orang tuanya saat umurnya masih sangat kecil, tidak banyak yang mengetahui nya karena wooyoung tidak pernah memberi tahu hal itu kesiapapun. dan hal yang mengejutkan ialah wooyoung dibesarkan oleh panti asuhan yang sama dengan san, san baru mengetahuinya beberapa waktu lalu saat ia bosan dan tidak sengaja melihat data anak anak yang ada dipanti asuhannya dulu. disana terpampang jelas biodata dengan foto wooyoung yang masih kanak kanak.

sekarang wooyoung tinggal sendiri di rumah peninggalan neneknya yang kebetulan satu komplek dengan rumahnya.

sampai dirumahnya sendiri, san membersihkan diri dan bersiap untuk sekolah. ia sarapan dengan tteokkpokki juga cola yang ia beli tadi di sevel lalu segera menuju sekolah dengan menggunakan mobilnya itu.


























lagi lagi san sampai dikelas paling awal. sangat senyap dan sunyi, san suka itu. bagian dimana ia sendiri tanpa ada orang yang mengganggunya.

san mengambil ponsel nya dan bermain game survival bernama Slay The Demon, sebuah game lama yang sudah jarang orang mainkan.

beberapa saat kemudian datanglah seorang laki laki berambut blonde yang langsung menghampiri san karena suara game yang terdengar jelas ditelinganya " KAMU MAIN STD JUGA!? " laki laki itu menatap san dengan manik manik matanya yang sangat indah. san terkejut melihat wajah seorang jung wooyoung yang berada sangat dekat dengan wajah nya " i-iya " jawabnya sedikit tercekat.

" WAAHH!! AYO KITA MAIN BARENG! " ajak wooyoung semangat 45 dan duduk disamping san sambil menyalakan handphonenya.

" nama akun mu apa?? " tanya wooyoung melihat handphone san, ia melihat sekilas lalu memasukan nomor akun san di akun miliknya. " SAN_66? punyaku woojjjung, jangab lupa di accept dulu " ujar wooyoung diikuti dengan anggukan san

" WOAAHH PILLARS!? hebat! aku masih warrior T^T " wooyoung yang merajuk membuat san gemas ingin mengelus kepalanya itu " mau aku ajarkan sampai pillars? " tawar san ke wooyoung dibalas dengan anggukan heboh.

mereka bermain dengan khidmat hingga bel kelas berbunyi.

wooyoung kembali ke bangkunya dan menyadari kalau teman sebelahnya belum juga muncul dikelas. san tersenyum menang, setelah ini ia pasti akan benar benar memiliki wooyoung seutuhnya.



















To Be Continue...

Noir's Desire ; woosan [✓] revisi tsayyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang