✦ 𓂋 Chapter 8 ✦

4.3K 369 32
                                    

cw // 18+







pukul 01.20 dini hari, san sampai dirumahnya dengan wooyoung yang masih teler dipunggung belakangnya.

malam yang mencekam diikuti dengan gemuruh petir terdengar ditelinga, tak lama rintik hujan melengkapi suasana malam ini.

san membawa wooyoung kedalam lalu menidurkannya dikamarnya. tentu saja bukan kamar yang biasa ia tiduri. kamar yang satu ini terlihat sangat normal






lelaki itu memandangi wajah kemerahan wooyoung dengan penuh gairah, ia mengusap surai blonde milik wooyoung dengan lembut. karena merasakan sentuhan, wooyoung membuka matanya lalu menatap mata san seolah menggoda, kedua tangannya melingkari leher san lalu menariknya agar dia bisa melihat san dengan jelas. wajah mereka sangat dekat..

san tidak bisa menahannya lagi. sesegera mungkin ia menghujam kasar bibir merah muda milik wooyoung

lidah san siap memasuki dan mengabsen gigi wooyoung satu persatu, dengan senang hati wooyoung menerima lidah san yang masuk dan menyapanya dengan lidahnya. permainan mereka berlangsung sangat panas, mereka saling mendorong saliva satu sama lain hingga menetes dileher wooyoung

tanpa memberhentikan kegiatannya, san merusak kancing kemeja yg ia pakai dan melemparkan kemejanya ke sembarang arah diikuti dengan kancing kemeja wooyoung yang ia rusak, laki laki itu menghisap sesekali menggigit leher jenjang nan putih Wooyoung, meninggalkan kissmark sebagai tanda kepemilikannya

" nghh-angghh "

desahan manis Wooyoung yang tak karuan menggema kencang dikamar ini. disela sela cumbuan mereka, tangan kanan san yang sebelumnya berada dikepala Wooyoung merambat ke puting berwarna merah jambu yang sudah menegang milik wooyoung

sudah bosan perang saliva, san sekarang beralih ke puting wooyoung. tangan kanannya memilin sementara yang satunya ia hisap sekuat mungkin

tidak ingin menunggu lebih lama lagi, san yang sudah menegang membuka paksa celananya dan juga celana Wooyoung hingga akhirnya mereka berdua full naked

' cantik... '

tanpa basa basi san langsung memberi handjob kepada penis wooyoung yang sudah sangat tegang, tubuh wooyoung menggeliat kenikmatan diikuti dengan desahannya yg sangat merdu seperti lagu ballad di telinga san

" ngghhh ahhh faasterhhh please ahh "

entah setan apa yang merasuki san. ia langsujg melesatkan penis besar miliknya tepat di lubang anal wooyoung yang masih perawan tanpa pemanasan sedikit pun

wooyoung membusungkan dadanya " akkhhhh!! it hurt.. so bad..  " ringisnya sambil sedikit menangis. darah segar menetes dari anal wooyoung namun san tidak memperdulikan nya, ia memaju mundur kan pinggulnya tanpa sadar Wooyoung yang menangis dibawahnya itu

" s-slow down, sannie-angghh! im beggin' please akkhh "

san tersadar saat melihat wooyoung menangis, ia mengecup kening wooyoung dengan lembut dan tersenyum

" I'll go slowly "





semalaman non stop mereka menghabiskannya dengan bercinta



hingga..













KRIIINGGGG!!!!




alarm san berbunyu tepat pukul 5 pagi

san terbangun dengan kebingungan mendapati wooyoung yang sudah tidak ada disamping nya.

ia melihat keseluruh tubuhnya yg masih tertutup dengan kemeja dan celana yang basah karena precum.

apakah itu hanya mimpi belaka?

























To Be Continue...

Noir's Desire ; woosan [✓] revisi tsayyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang