✦ 𓂋 Chapter 11 ✦

2.8K 306 35
                                    

semua orang yang berada dilapangan dibuat bingung dengan apa yang orang itu katakan, mati? jangan bercanda

karena melihat laki laki itu panik seperti benar benar melihat mayat, para staff dan pelatih langsung mengecek ruang ganti yang dibilang sangat sepi itu.

benar saja.

seorang laki laki dengan rambut coklat tewas mengenaskan dengan kedua tangannya dipaku erat tepat didepan loker, matanya yang sudah tercongkel dan mulutnya yang robek dari telinga kanan hingga telinga kiri seolah olah tersenyum.

juga perutnya yang robek dengan organ dalam yang berceceran keseluruh lantai.

para staff histeris dan terkejut karena melihat sesuatu yang seharusnya mereka tidak lihat, bahkan ada yang sampai mual hingga pingsan. pelatih langsung sigap untuk menelepon polisi setempat dan berbicara kepada penyelenggara turnamen bahwa perlombaan kali ini tidak bisa dilanjutkan karena kejadian ini.

semua orang merasa kecewa sekaligus takut karena kasus yang menimpa pemuda bernama alex itu. disisi lain mereka kecewa karena tidak bisa melanjutkan pertandingan, disisi lain juga mereka takut jika ada korban lain selain alex.

dan benar saja.. ada korban selain alex ditemukan bersimbah darah dengan tali yang menggantung lehernya dipohon besar belakang stadion, seluruh tangan kakinya yang sudah dikuliti, mukanya hancur dan tidak berbentuk dikarenakan sayatan yang jumlahnya tidak bisa dihitung itu.

lagi lagi.. perutnya robek dengan organ dalam yang berceceran, namun kali ini lebih buruk. semua saluran usus terpotong potong menjadi beberapa bagian juga pisau yang menancap sempurna dijantung korban.

seonghwa yang melihat korban tersebut merasakan kepanikan dan ketakutan hebat hingga ia mengingat sesuatu dan segera berlari kearah tim nya dengan tergesa gesa diikuti dengan wooyoung yang baru kembali dari toilet.

" loh? ini ada apa? kok pada panik? eh san ada apa ini? " tanya wooyoung kebingungan, pasalnya sedari tadi ia sedang buang air besar ditoilet belakang.

" JONGHO YEOSANG KEMANA!? " tanya seonghwa panik.

" oiya jong- " hongjoong yang mengerti maksud seonghwa langsung pergi menyitari stadion ini.

mereka baru sadar kalau dari tadi jongho dan yeosang gaada sama mereka. mereka menatap satu sama lain seakan pikiran mereka bersatu lalu mulai berpencar kesegala tempat yang ada disini.

disinilah san yang sangat santai berjalan keruang ganti dimana mayat alex berada, polisi juga pelatih dan staff berkumpul disini untuk mencari solusi. san mengingat kasus mayat yang terjadi beberapa bulan lalu, kali ini tangan san benar benar bersih dan tidak tahu menahu soal pembunuhan ini.

apa apaan dia.. sudah membunuh 3 orang hanya dengan jarak waktu beberapa bulan. apa tidak sangat terbaca kalau begitu? lagipula caranya membunuh sangat membuang buang waktu.

san keluar dari ruang ganti tersebut dan langsung menuju ke pohon besar dibelakang tempat korban kedua berada.

mukanya hancur, tangan nya juga dikuliti. ini benar benar orang yang sama yang membunuh siswa dilapangan kemarin.

wooyoung berjalan pelan menghampiri san dan melihat korban dengan perasaan sedih dicampur takut. ia terus menatap ke arah korban yang masih menggantung diatas sana.

" t-tunggu.. ini gak mungkin!
gak gak, aku pasti salah lihat "
- woo

member yang lain berkumpul dengan yeosang yang terlihat ketakutan dengan kejadian ini.

" korbannya kok.. " mingi merasakannya, hal yang sama dengan wooyoung

" NGGAK MINGI! KAU PASTI SALAH KIRA! " Wooyoung berteriak dan menutup kedua telinganya seolah tidak ingin mendengar apa yang temannya katakan itu.

Yunho mendekati korban yang baru dilepas ikatan lehernya itu dan melihatnya dengan seksama

" YUNHO! PLEASE BILANG KALO DIA- "

" dia jongho. "































To Be Continue..




Noir's Desire ; woosan [✓] revisi tsayyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang