✦ 𓂋 Chapter 15 ✦

2.5K 276 22
                                    

" ahhh legaaa~ "

pagi ini dimulai dengan kim hongjoong yang buang air besar selama hampir dua jam ditoilet bersih nan nyaman milik san ini.

" t-tolong .. "

pendengaran hongjoong menangkap sebuah suara yang terdengar lirih dan sendu dari arah gudang.

ia penasaran dengan suara minta tolong itu dan memasuki gudang yang berada persis disamping toilet.

cleekk..

kebetulan sekali gudang ini tidak dikunci jadi hongjoong tidak perlu repot repot meminta kuncinya kepada san.

hongjoong melihat seisi ruangan yang hanya dipenuhi dengan kardus juga barang yang tertutup oleh kain putih. selain itu tidak ada apapun lagi diruangan ini,, hingga penglihatannya menangkap sebuah pintu berwarna merah yang lumayan sedikit pendek dari tubuhnya di pojok ruangan ini.


yahh dikunci..

apa aku harus bertanya dengan san?

geramnya hongjoong saat mencoba merusak gagang pintu dengan rasa penasaran dan sedikit takut

" kak hongjoong! "

panggilan wooyoung dari ambang pintu gudang mengagetkan hongjoong membuatnya langsung berbalik menghadap wooyoung.

" sedang apa kau disini? " tanya wooyoung dengan kedua tangan yang menyilang didadanya.

" e-enggak ngapa ngapain kok " jawab hongjoong singkat.

" ish, daripada disitu aja, lebih baik bantu aku sama kak seonghwa bikin sarapan! " wooyoung mendekati hongjoong lalu menarik tanggannya menuju dapur.

" habis darimana kak? " tanya san yang sedang memotong pinggiran roti

" toilet " jawabnya dengan canggung

" ooh.. okkey "

Seonghwa selesai mengocok beberapa telur lalu membuka rak " mau pake celemek atau gak? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seonghwa selesai mengocok beberapa telur lalu membuka rak " mau pake celemek atau gak? "

" enggak deh, aku kan lihat saja " ujar hongjoong diikuti dengan tawa kecilnya.

" kalau begitu tidak ada sarapan untuk kak hongjoong ya! " mereka semua tertawa gemas dengan apa yang baru saja wooyoung bilang itu.








. . .









" loh mau kemana san? " Seonghwa melihat san berpakaian sangat formal dengan membawa sebuah tas berwarna hitam.

Noir's Desire ; woosan [✓] revisi tsayyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang