" wah! selamat pagi kak! "
hongjoong membuka kedua matanya lirih dan lemah , kepalanya memang terkena peluru namun tidak terlalu dalam jadi ia masih bisa diselamatkan meski kemungkinan ia mati adalah 80%
ia terbangun dengan tubuhnya yang tidur tengkurap menghadap kesamping , terlihat seorang lelaki berambut blonde yang sedang terduduk dan tersenyum diluar jeruji besi ini
" w-woo . . " lirih pemuda itu dengan suara yang sangat lemah
" tenang saja kak , aku bukan monster! aku tidak akan langsung membunuhmu. lebih menyenangkan menunggu darahmu mengalir perlahan keluar dari kepalamu yang terluka itu " kata wooyoung sambil menopang dahinya dan tersenyum
Hongjoong memutar bola matanya dan melihat sekitar , ah . . dia sedang berada diruang bawah tanah
dengan satu tangannya dirantai
" ah kau membosankan! masa gak memohon! " wooyoung merengut malas dan berdiri
" maaf tapi aku tak akan membiarkan kau menyentuh san , tidak dengan tangan kotor mu " senyumnya yang ceria tiba tiba berubah menjadi tatapan beringas yang sangat menyeramkan
bahkan lebih menyeramkan dari tatapan san
lelaki itu memutar badannya lalu berjalan keluar dari ruangan kecil nan sumpek ini , ia berhenti dahulu diambang pintu dan menghadap kebelakang
" satu lagi , aku tidak membunuh jongho dan kak seonghwa . yeosang yang melakukannya .
aku memang gampang lapar , tetapi aku tidak akan mau menyentuh apalagi memakan daging manusia rendahan seperti kalian
kasihan sekali kau dan kak seonghwa sudah ditipu oleh dia
aku juga kasihan dengan jongho yang sudah jatuh kedalam perangkap dia
semoga detik detik hidupmu menyenangkan kak! " ujarnya sambil tersenyum lebar lalu menaiki anak tangga satu persatu menuju ke lantai atas
dan hongjoong ditinggal sendirian dibawah sana dengan darah yang masih berceceran , sepertinya wooyoung sengaja untuk membunuh lelaki itu perlahan agar ia menderita
terlebih lagi dia sangat membenci dirinya karena sudah percaya dengan yeosang
" berani beraninya dia menggunakan ku sebagai alasan membunuhnya , menjijikan sekali " wooyoung menggerutu dan menghempaskan dirinya disofa ruang santai lalu menyalakan televisi , dinyalain aja ditonton mah enggak toh dianya malah main handphone
belum ada 15 menit wooyoung bersantai seseorang yang ia tunggu tunggu datang dengan menggedor pintu rumahnya
" si brengsek akhirnya datang juga.. "
lelaki itu berjalan santai membuka pintu depan dan mendapati seorang laki laki yang telah bersahabat dengannya lebih dari 6 tahun lamanya menunjukan wajah ingin membunuh dirinya
" mau apa kau kesini? " ujarnya
" aku boleh masuk? " tanya yeosang dari ambang pintu rumah wooyoung
" izin? biasanya juga kau selalu seenaknya saja masuk kerumah ku "
yeosang menunduk dan berhenti , " ada apa?? "
lelaki dengan tampang polos itu tiba tiba menarik kasar pergelangan tangan wooyoung dan membantingnya diatas sofa
wooyoung hanya mengikuti arahan yeosang tanpa tau apa yang akan yeosang lakukan setelah ini. tatapannya saat ini benar benar menyeramkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Noir's Desire ; woosan [✓] revisi tsayy
Mystery / Thrillerchoi san, noir keempat yang mempunyai obsesi tak sehat kepada teman sekelasnya yang bernama jung wooyoung dia kira dialah satu satunya orang yang paling ' gila ' diantara lingkungan sekolahnya, namun ternyata dia hanyalah salah satunya.. ⚠ contains...