Part 8

500 66 2
                                    

My Type-iKon

Yujin menyisir rambutnya sambil tersenyum didepan cermin berukuran besar.

Ketiga Hyungnya menatap adik bungsunya dari atas hingga bawah. Ketahuilah tinggi Yujin nyaris 170 cm padahal ia baru berusia 17 tahun dan diatara semua Hyungnya memang ia lah yang paling besar, selain tinggi ia pun memiliki bahu yang lebar dan selalu pamer ke Hyungnya kalau bahunya adalah tempat ternyaman untuk wanita bersandar. Semua itu jelas terbukti pada kekasih Hyungnya yang menyukai bahu Yujin.

Ryujin memberikan jaket kulit hitamnya agar kencan adiknya berjalan lancar karna ia akan terlihat lebih tampan

"Bagaimana Hyung?" ucap Yujin sambil berputar putar

"Kencan pertama?"

"Aniyo, ini bukan kencan aku hanya membawa Minju berjalan jalan"

"Yak kau sudah berani memanggil namanya" kesal Chaeyoung

"Hehe Mian"

"Kau cukup tampan" kata Ryujin sambil melipat tangannya didepan dada

"Hyung aku bahkan bisa menahlukkan Jisu Noona" bisik Yujin sambil menepuk bahu Ryujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung aku bahkan bisa menahlukkan Jisu Noona" bisik Yujin sambil menepuk bahu Ryujin

"Yak beraninya kau"

"Bye Hyung"

Yujin memasang topi hitam pemberian Jeongyeon. Hatinya sedikit tak tenang, ia takut Minju pun berpikir ia sedang mengajaknya berkencan padahal niatnya hanya memperbaiki hubungannya dengan Minju.

"Anyeong" ucap Minju dengan senyumannya

Yujin seakan terhipnotis dengan kencantikan Minju padahal Minju hanya menggunakan make up natural.

"Hai" Minju melambaikan tangannya didepan wajah Yujin

"Mian Noona, ayo"

Mereka menaiki bis yang mulai berjalan menuju taman hiburan terbesar dikota Seoul. Hanya tersisa satu tempat duduk dan Yujin mempersilahkan Minju untuk duduk sementara itu ia berdiri samping Minju.

"Kau tak lelah nanti berdiri? Perjalan kita masih jauh"

"Gwenchana" ucap Yujin sambil tersenyum

Selama perjalanan Minju sedikit terganggu dengan beberapa gadis yang selalu mencuri perhatian pada Yujin. Bahkan gadis gadis itu terlihat histeris ketika Yujin tersenyum pada Minju.

"Wah tampan sekali"

"Lihat dia tinggi kan?"

"Ahh dia cool"

"Apa dia bersama pacarnya?"

Entah kenapa Minju merasa terusik mendengar perkataan gadis gadis itu. Sudah beberapa halte mereka tidak turun juga. Minju melirik Yujin, bohong jika Yujin tak mendengarnya yang jelas jelas mereka berusaha menarik perhatian Yujin tapi Yujin seakan tak memperdulikan gadis gadis itu, ia terlihat dingin dengan gadis gadis itu.

Cry For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang