Me Gustas Tu-Gfriend
Jeongyeon yang ditinggal Yujin, Ryujin, dan Chaeyoung berkencan hanya duduk menonton tv dirumah. Nayeon sedang berada di Jepang dan membuatnya menjadi seperti jomblo di weekend. Bagaimana dengan ayah Seonho? Dia sedang berolahraga dengan teman sekantornya.
Ponsel Jeongyeon berbunyi menampilkan wajah yang membuat Jeingyeon rindu.
"Anyeong" sapanya melalui sambungan video call
"Bagaimana Jepang?"
"Kau tidak menanyakan ku?" Kesal Nayeon
Jeongyeon begitu senang menggoda kekasihnya itu karna Nayeon akan terlihat sangat lucu.
"Aku sudah melihat mu jadi aku tidak perlu bertanya lagi"
"Akan ku matikan panggilan ini" ancam Nayeon
"Baiklah, bye"
"Yak Kim Jeongyeon"
Jeongyeon tersenyum usil
"Bogoshipo" ucapnya seakan akan sedang berbisik pada Nayeon
Usilnya Jeongyeon ia mematikan sambungan video call mereka setelah mengatakan kata rindu.
Jeongyeon yakin saat ini Nayeon sedang mengomel karna ulah Jeongyeon. Jeongyeon dengan cepat bersiap untuk menerima telpon Nayeon lagi.
"Yak Kim Jeongyeon kenapa kau mematikannya" benar tebakan Jeongyeon
Nayeon terdiam didepan kamera melihat Jeongyeon yang menatapnya sambil tersenyum tipis tanpa berucap apapun.
"Jeong?" Nayeon mendekatkan wajahnya
"Sssssttttthhhh"
"Wae?"
"Aku sedang menatap indahnya semesta ku"
"Yak"
"Aaaaahhhh" ucap Jeongyeon tiba tiba
"Wae? wae?"
"Jangan tersenyum jantung ku tak kuat kalau harus berdetak terlalu kuat begini"
"Iiissshhh kau membuat ku gila disini Jeong"
"Cepat pulang" ucap Jeongyeon dengan tatapan yang membuat Nayeon benar benar ingin pulang sekarang juga
"Aaaahhh Kim Jeongyeon berhenti membuat ku begini"
"Aku tidak melakukan apa apa"
"Kau menggoda ku bodoh"
"Nado saranghae"
Sikap Jeongyeon memang tak pernah berubah sejak mereka pacaran dibangku kuliah.
"Kau sudah makan?" Tanya Nayeon
"Sudah tadi makan nasi goreng buatan Chaeyoung"
"Chaeyoung memasak untuk Mina?"
"Iyaa mereka bertiga sedang berkencan"
"Yujin juga?" Kaget Nayeon
"Emm adik kesayangan mu itu sudah berani membawa keluar gadis lain"
"Kau sudah pernah melihat gadis itu? Apa dia baik? Kau sud..."
"Yak Im Nayeon"
"Wae aku khawatir?"
"Yujin sudah besar, lihat saja dia paling tinggi setelah aku"
"Tidak ada hubungannya, beritahu dia kenalkan aku pada gadis itu"
"Tidak mau"
"Wae?"