Part 13

496 63 4
                                    

2yeon day

Jeongyeon terus menatap jam tangannya dan melihat kearah pintu kedatangan VIP namun orang yang ia tunggu belum juga tiba.

Sesekali Jeongyeon menguap menahan rasa kantuknya, ya ini masih jam 3 dini hari memang waktunya masih berada dialam mimpi tapi ia harus buru buru menjemput Nayeon yang baru pulang dari Jepang. Sebenarnya Nayeon tak memintanya tapi ia benar benar ingin bertemu kekasinya yang sudah seminggu di Jepang.

"Ya Yujin"

"Hyung kemana?" Jeongyeon menerima telpon dari adik bungsunya

"Menjemput Noona mu"

"Hyung pake mantel kan? diluar sangat dingin" suara Yujin serak khas bangun tidur

"Iyaa Hyung pakai, kenapa terbangun?"

"Tadi aku haus Hyung terus kamar Hyung terbuka dan sepatu Hyung tidak ada jadi aku mencari Hyung"

"Gwenchana, tidurlah lagi"

"Hyung tidak pulang?"

"Hyung pulang selesai mengantar Noona mu"

"Baiklah Hyung, minumlah kopi jgn sampai membahayakan Hyung karna ngantuk"

Jeongyeon tertawa kecil melihat perhatian adiknya

"Iyaa, sudah tidurlah"

Jeongyeon mematikan panggilannya tak lama Nayeon keluar, terlihat ia kerepotan dengan barang bawaannya.

"Yak sudah ku bilang jangan menjemputku biar Pak Lee saja"

Jeongyeon hanya tersenyum menanggapi perkataan Nayeon dan mengambil alih trolli bawaan Nayeon.

"Banyak sekali?" Kaget Jeongyeon melihat Nayeon yang membawa pulang 4 koper padahal ia pergi hanya membawa 1 koper

"Oleh oleh buat adik adik ku"

"Chaeyoung, Ryujin, Yujin?" Tanya Jeongyeon

Nayeon anak tunggal, ia membeli itu semua untuk adik adik Jeongyeon.

"Siapa lagi memang? Ah juga buat Yeri" Nayeon memperlihat kan tas kecil yang ia bawa saat nama Yeri ia sebut

Jeongyeon menaruh semua koper itu kedalam bagasi mobil Nayeon. Koper itu benar benar berat.

"Apa saja isinya ini?"

"Yang kuning milik Chaeyoung, perlengkapan melukis, beberapa cat warna dan bingkai yang sangat bagus. Kalau yang biru milik Yujin isinya beberapa buku sastra Jepang dan inggris, aku juga membelikannya baju buat berkencan. Dan yang merah milik Ryujin, aku membelikan beberapa sepatu boots kulit dan baju untuk dipakai kerja"

Jeongyeon menghela nafasnya, bukan ia tak suka semua perhatian Nayeon pada adik adiknya tapi ini sungguh memberatkannya.

"Jangan memanjakan mereka"

"Tidak, ini bukti aku menyayangi mereka"

Nayeon masuk lebih dulu kedalam mobil.

"Untuk ku mana?" Tanya Jeongyeon yg ikut masuk kedalam mobil

"Aku"

Jeongyeon terlihat menahan senyumnya ketika Nayeon menunjuk dirinya sebagai oleh oleh untuk Jeongyeon.

"Kemarilah" Jeongyeon merentangkan tangannya

"Bogoshipo" ucap Nayeon

"Jangan pergi pergi lagi"

"Emm"

Jeongyeon mengeratkan pelukannya pada Nayeon.

.
.
.
.

Cry For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang