Ryujin baru selesai melakukan syuting sebuah produk minuman. Dia mencoba melihat pesan yang ia kirim satu jam yang lalu pada Jisu namun masih belum ada jawaban.
"Hari ini sudah selesai, mau langsung pulang?" Tanya Yeji
"Kau pulang lah, aku akan menjemput Jisu"
"Naik apa?"
"Bis" Ryujin menepuk bahu Yeji dan berlalu pergi
Didalam bis Ryujin terus mengecek ponselnya. Jisu memang sudah memberi tahunya kalau hari ini ia full dengan jam kuliah, sebenarnya sudah beberapa hari mereka tak bertemu karna Jisu sulit mengatur jadwalnya dengan Ryujin.
Ryujin turun dihalte dekat kampus Jisu. Ia berjalan menuju fakultas kedokteran.
"Terimakasih untuk hari ini"
Ryujin menghentikan langkahnya melihat Jisu tengah mengobrol dengan seseorang.
"Terimakasih kembali Jeno"
Nama itu adalah nama yang pernah Ryujin baca di ponsel Jisu.
"Ah maaf, ada sesuatu diwajah mu" Jeno terlihat menyentuh wajah Jisu
Ryujin dengan cepat menghampiri mereka.
"Eheeemm"
"Ryu" Jisu otomatis menjauhkan dirinya
Tatapan mata Ryujin jelas sekali tak suka pada Jeno.
"Sudah selesaikan? Ayo pulang" Ryujin langsung menarik Jisu
"Jeno aku pergi dulu"
Ryujin melepaskan genggamannya dan berjalan lebih dulu.
"Hei" Jisu mencoba menghentikan Ryujin
"Kau tak membalas pesan ku dan apa yang aku lihat sekarang?" Wajah Ryujin terlihat kesal
"Aku baru selesai kelas, aku sama sekali belum memegang ponsel ku" jawab Jisu
"Ayo pulang" jawab Ryujin dingin
"Ryu, aku dan Jeno tidak ada apa apa"
Ryujin bukan type yang akan beradu mulut jika sedang marah, ia sama seperti Yujin memilih untuk diam karna mereka jika sudah marah akan membentak lawan bicaranya dan itulah mereka jaga agar tidak menyakiti pasangan mereka.
"Ryu dengar kan aku, aku dan Jeno hanya mengerjakan tugas bersama dan kami tidak berdua"
"Jeno orang yang mengirimi mu chat waktu itu kan?"
"Iyaa tapi aku tidak ada apa apa dengannya"
"Kau tau dia menyukai mu kan?"
"Ryu hentikan pikiran mu itu, dia suka tapi aku kan tidak"
"Semua bisa karna terbiasa"
Ryujin kembali berjalan lebih dulu
"Kim Ryujin" Jisu benar benar kehabisan kata kata jika Ryujin sudah marah
Dibalik marahnya Ryujin, Jisu tersenyum tipis. Sudah lama ia tak melihat Ryujin cemburu dan itu sangat manis.
.
.
.
.Yujin baru memasuki perpustakaan, ia baru pulang sekolah dan akan bertemu Minju di sana.
Yujin tersenyum melihat tas Minju sudah ada dimeja favorit mereka. Namun sayang Minju tak ada disana, Yujin meletakkan tasnya dan mencari Minju
Senyuman Yujin luntur ketika melihat Minju yang tengah tertawa dengan seorang laki laki. Ada perasaan aneh didadanya yang membuatnya merasa sesak. Laki laki itu bahkan mengusap kepala Minju sambil tertawa bersama.