BAB 8

2.1K 249 23
                                    

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙑𝙊𝙏𝙀 ⭐


Dalam kehangatan restoran, sepertinya hanya meja dekat jendela saja yang mengalami mendung petir-dan itu bagi Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dalam kehangatan restoran, sepertinya hanya meja dekat jendela saja yang mengalami mendung petir-dan itu bagi Lisa. Karena nyatanya wanita itulah yang sedang sibuk memikirkan jawaban nya nanti ketika ditanya-

“Kenapa memakai pakaian seperti itu?”

Tidak mungkin kan? Dirinya menjawab-“Karena saya tidak suka memakai pakaian seksi.”

“Anda saya tolak, tipe saya bukan gelandangan.”

Aduh! Lisa terus-terusan mengeluh dalam hati dengan pikiran yang membayangkan hal buruk dengan wajah yang tidak berani melihat kedepan.

Sedangkan didepan gadis itu sekarang terdapat Sehun yang sedang sibuk memikirkan keadaan gadis didepannya-yang sedari tadi terus-terusan melihat kebawah seakan tidak berani melihat kearahnya. Apa karena dirinya menakutkan? Pikirnya menebak-menebak-Atau Lalisa Manoban ini memang keberatan bertemu dengannya?-Sehun menggela nafas.

“Apa Anda kemari hanya untuk melihat lantai restoran saja?”

Deg.

Apa orang ini baru saja menyindirnya? Pikir Lisa sebelum akhirnya memutuskan mendongak melihat kedepan-walau dengan pelan. Ia menggeleng, “Tidak, Tuan,” kemudian ia kembali menunduk yang rupanya membuat Sehun menarik nafas dalam dan menghembuskan nya.

“Lalu kenapa melihat ke lantai terus?-lihat saya-tatap lawan bicara Anda.”

Lisa menegang , suara pria didepannya kini terdengar badas ketika bicara seperti tadi dan itu membuatnya takut, takut jika pria itu marah kepadanya. “Ma-maafkan saya Tuan.” Ia memberanikan diri melihat kedepan.

Sehun mengangguk. “Apa Anda mau sesuatu?”

“Ya?” Apa katanya tadi? Sesuatu? Astaga, ini kan baru bertemu, dan dirinya akan langsung dapat hadiah saja bahkan sebelum bekerja.

Ia menggeleng lalu mengulum senyum. “Tidak.” Jangan menampakkan kepribadian matre, yang ada nanti pria itu akan menganggap mu tidak baik, pikir Lisa bersikukuh.

“Tidak?” Tanya Sehun memastikan yang membuat Lisa mengangguk, “Anda sudah makan?”

Eh, Lisa baru ingat jika dirinya belum makan siang. “Sudah,” jawabnya masih tersenyum.

“Apa mau sesuatu yang lain?-saya yang pesankan”

Lisa kembali menggeleng lalu dengan setulus hati membalas, “Tidak, Tuan-“

Kruyuk!

Mau Lisa ataupun Sehun, keduanya lantas terkejut ketika mendengar bunyian perut lapar itu, sebelum akhirnya Lisa mencuri pandangan menuju perutnya dengan wajah was-was.

SUGAR DADDY Bukan ❌ 18+ ❌ (Lisa Sehun) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang