𝓙𝓐𝓝𝓖𝓐𝓝 𝓛𝓤𝓟𝓐 𝓥𝓞𝓣𝓔 ⭐
Belum sempat lama Lisa bereaksi kaget karena tubuhnya yang direkuh dari belakang—tangannya kini sudah ditarik begitu saja dan menghadapi seorang pria yang tidak dirinya kenal. Lisa ketakutan bukan main, lantas melebarkan matanya kala melihat laki-laki itu mengeluarkan smirk nya. Ia buru-buru menarik tangannya sendiri dan menatap waspada pria tersebut—ia melongok kesana-kemari untuk kembali mencari Sehun, namun Zong. Ia menatap ragu pria di depannya dan meminta maaf. “Maaf, sepertinya anda salah orang.”
Lisa hendak akan menyingkir dari jalan pria bule itu namun tangannya malah ditarik untuk mendekat. Rasa terkejut nya semakin besar kala tubuhnya malah dipeluk erat kembali begitu saja. Ia syok.
“Apa yang Anda lakukan—tolong!” Namun, orang-orang disekitarnya malah terus fokus pada urusan masing-masing. Ini bukan sesuatu yang dirinya inginkan ketika berpergian jauh. Rasanya benar-benar ingin menangis.
“Nona, ayo menari bersama ku.” Pria bule itu sudah menampakkan wajah didepan Lisa.
Lisa menggeleng cepat. “Tuan, kau salah orang—aku benar-benar bukan seseorang yang kau kenal—“
“Tidak apa, kita masih bisa melakukan cinta satu malam.”
Sepertinya pria ini mabuk. Lisa memberontak, mencoba melepaskan diri dengan tampang kesusahan sambil mencoba melongok kesana-kemari. Dari yang dirinya sering dengar dan sering baca, seseorang siapa pun itu akan bergairah ketika mabuk—oh shit! Jangan sampai. “Sehun!”
“Sehun? Bahasa apa itu?” Pria bule itu menunduk untuk melihat ekpresi wajah wanita didepannya dengan dekat.
Lisa memundurkan kepalanya, menatap takut pria didepannya. “Sehun! Dimana kau!”
“Oh, sepertinya Sehun itu bukan suku kata.”
Lisa memejamkan matanya kala merasa merinding pada lengannya yang sedang dielus pelan oleh pria didepannya. Bodoh! Kenapa juga ia harus memakai dress dimasa-masa seperti ini? Apalagi dress yang dipakainya memiliki lengan pendek. Aih! Bagaimana ini? Lisa memberontak. “Tolong jangan lakukan ini—kita tidak saling kenal.”
“Cinta satu malam tidak butuh perkenalan, nona.”
Lisa menggeleng. “Aku tidak mau melakukannya, aku warga asing, aku bukan orang seperti itu! Aku hanya salah jalan! Tolong lepaskan aku!” Cerocosnya bertubi-tubi.
Pria bule itu tiba-tiba menyatukan tangan Lisa kebelakang. Ia mendekati telinga wanita didepannya dan berbisik disana. “Wanita memang seperti ini, nona, aku sudah hapal. Kalian memang unik, dan aku suka.”
Lisa mundur beberapa langkah. Menggoyangkan bahunya sendiri agar terlepas dari cengkraman pria didepannya , namun bukannya terlepas, pria itu malah menarik Lisa dan memeluknya erat sambil mengelus surai panjangnya.
“Mau apa kau! Lepaskan aku!” Lisa memukul-mukul dada bidang didepannya dengan sekuat tenaga.
Pria itu beberapa kali ingin membawa wajah Lisa dan mencium bibirnya, namun Lisa malah mengatup kan bibir dan memejamkan mata dengan melihat kearah lain.
Pria itu menarik kepala Lisa agar menempel pada dada bidangnya. “Kau memang bukan gadis yang suka bersenang di bar, tapi kau itu gadis yang suka bersenang di ranjang.”
Deg!
Ia benar-benar telah dilecehkan sekarang. Lisa mengepalkan tangan dan membuka mata, ia melirik kesamping dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Nafasnya memburu panik ketika rambutnya disingkirkan kebelakang, sedangkan lehernya mulai merasakan deru nafas tenang—“Help!”
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR DADDY Bukan ❌ 18+ ❌ (Lisa Sehun) TAMAT
FanfictionAplikasi Sugar Daddy di android milik keduanya mempertemukan mereka di restoran Bangkok, Thailand. Memiliki niatan yang awalnya sama-sama memanfaatkan untuk kebutuhan ekonomi dan sebatas berinteraksi itu membuat keduanya saling antusias satu sama la...