Irena Leora Kaila.
Anak bungsu dari dr. Reza Luther Kaindra, SP. PD dan Irina Laura Kamala. Reza Luther Kaindra—papanya Irena adalah seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Sedangkan mamanya Irena yaitu Irina hanyalah seorang ibu-ibu sosialita yang sering menyibukkan dirinya bersama teman-temannya lebih dari profesi suaminya. Gak hanya itu, Irena adalah adik satu-satunya Randy Leonard Kastara yang dikenal di tempat kerjanya berprofesi sebagai Dokter Spesialis Bedah Syaraf.
Memiliki Papa yang sehebat Reza gak melulu menjadi hal yang membahagiakan untuk Irena—meskipun ada kalanya itu merupakan hal yang membanggakan untuknya. Apalagi setelah Randy—kakaknya Irena—mengikuti jejak papanya. Ada kalanya, Irena juga merasa tersisih akibat profesi Kakak laki-lakinya. Dulu sewaktu masa SMA, Irena seringkali ditekankan oleh kedua orang tuanya agar mengambil profesi yang sama dengan papanya dan kakaknya; sebagai dokter. Sempat terjadi perdebatan sengit antara Irena dengan orang tuanya dikarenakan Irena yang menginginkan jalan lain, gak seperti kakaknya. Meskipun pertengkaran itu lebih didominasi oleh Irina dan Irena. Atas bujukan Randy yang suaranya lebih didengar oleh kedua orang tuanya—Reza dan Irina, akhirnya mengalah dan membiarkan Irena memilih jalannya sendiri.
Tetapi hal itu bukan berarti akan menghentikan perdebatan mereka. Irena yang sekarang kuliah Fakultas Teknik jurusan Tata Busana di salah satu universitas negeri melalui SBMPTN itu masih sering dibanding-bandingkan dengan Randy oleh kedua orang tuanya karena mereka merasa bahwa profesi yang Randy ambil lebih menjamin masa depan dibandingkan tujuan yang Irena pilih saat ini. Kedua orang tua Irena seolah menutup kedua matanya atas profesi lain selain dokter.
Seringkali Irena yang merasa lelah dengan pertengkaran yang gak ada ujungnya itu memilih untuk melarikan diri ke rumah Amara. Bukan kabur. Melainkan menginap di sana dengan alasan main. Awalnya Irena inginnya mengaku kabur dari rumah. Namun atas saran Amara bahwa bagaimanapun kedua orang tuanya tetaplah dua orang yang penting dalam hidupnya yang harus Irena hormati keberadaannya. Oleh sebab itu, Irena sering menginap di rumah Amara dengan izin baik-baik kepada kedua orang tuanya.
Randy yang berprofesi sebagai dokter pun, sebenarnya jarang berada di rumah bersama keluarganya. Ia memiliki rumah sendiri yang jaraknya dekat dengan rumah sakit tempatnya bekerja untuk memudahkan keberangkatan dan kepulangannya antara rumah sakit dan rumah. Alhasil Irena seringkali berada di rumah sendirian ketika ketiga orang keluarganya sibuk untuk urusan masing-masing.
Seperti kemarin, sepulang kuliah, Irena langsung ke rumah Amara setelah memberikan kabar kepada kedua orang tuanya yang sedang berada di luar kota karena dua urusan yang berbeda; papanya untuk urusan pekerjaannya sebagai dokter sedangkan mamanya untuk jalan-jalan bersama teman-teman arisannya.
Sesampainya di rumah Amara, Irena selalu mendapatkan sambutan baik dari keluarga sahabatnya itu. Bahkan kedua orang tua Amara sudah menganggap Irena seperti anak mereka sendiri. Termasuk kakak laki-laki Amara yang bernama Jehan yang menganggap Irena sebagai adik keduanya. Kadang kalau mereka sedang kumpul dan makan bersama, jumlahnya akan sampai enam orang di meja makan. Terdiri dari kedua orang tua Amara, Jehan, Amara, Irena dan satu teman lelaki Jehan yang juga dekat dengan keluarganya bernama Arkan. Kalau sudah begitu, Anindya—ibunya Amara—akan menyiapkan masakan buatannya dengan porsi yang banyak dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
ФанфикBila kamu harus bersaing dengan orang yang berharga dalam hidupmu apa yang harus kamu lakukan? Maju untuk mendapatkan apa yang kamu mau dan kehilangan orang berharga dalam hidupmu atau mundur dengan kekecewaan karena menyerah tanpa berjuang? Jika ka...