"Pertanggung jawaban seperti apa yang kau inginkan?"
Jungkook berdeham, dia melirik ke arah Jennie yang juga menunggu jawabannya.
"Bisa kita bicara berdua saja?"
"Heh, aku ini--"
Perkataan Jennie terhenti saat jemari Lisa menggenggam lengannya pelan, gadis itu tersenyum, sorot ambernya mengatakan kalau dia akan baik-baik saja, dan bisa melewatinya. Jennie mendengkus, ia bangkit sambil mengibaskan rambut panjangnya dengan sedikit kesal lalu berlalu ke arah dapur.
"Terimakasih, aku benar-benar tertolong." Kata Jungkook lagi, jujur saja dia sangat terganggu dengan kehadiran Jennie yang selalu mengekori Lisa dan memotong pembicaraannya bersama gadis itu.
Lisa tidak menjawab ucapan terimakasihnya, gadis itu hanya diam dengan tangan yang tertaut gugup. "Kalau kau mau menuntutku untuk ganti rugi secara finansial, maka aku akan lebih dulu mengakui ketidak sanggupanku, tuan."
Kekehan pelan terdengar dari Jungkook, "tidak, bukan seperti itu.. kau salah paham soal tanggung jawab yang aku inginkan."
"Lalu, apa maumu?"
"Akan kukatakan, tapi bisakah kau berhenti memanggilku tuan?"
Lisa berkedip dua kali, lagi-lagi wajah cantiknya yang terlihat tengah berpikir itu hampir membuat Jungkook hilang akal. "B-baiklah."
"Jung-kook, panggil aku Jungkook."
Gadisnya mengangguk, "J-jungkook-ssi."
Jungkook menghela napas ringan, Lisa dan segala formalitasnya membuat dirinya gemas, tapi dia harus lebih bersabar lagi. "Itu terdengar lebih baik,"
"Jadi?"
"Ah, ya.. baiklah.. soal tanggung jawab," Jungkook mengumpulkan keberaniannya. "Jadilah kekasihku,"
"..."
"?"
"Apa?"
Jungkook yakin sudah mengatakannya dengan sangat jelas, "Jadilah kekasihku, kau dan aku," dia menunjuk dirinya sendiri dan Lisa, "terikat suatu hubungan."
Lisa tahu apa itu pacaran, yang Lisa maksudkan, kenapa harus begitu? Kenapa dia harus menjadi kekasih orang yang bahkan tidak terlalu ia ingat? Sampai pagi ini, Lisa bahkan tidak pernah melihat wajahnya.
"M-maaf tu- m-maksudku Jungkook-ssi, kupikir anda meminta hal yang tidak mungkin dariku." Tangan Lisa yang saling tertaut saling meremas kencang, "dalam kondisiku yang seperti ini, aku tidak ingin menjalin hubungan dengan pria manapun. Dan seperti yang sudah kukatakan, aku hanya ingin menjalani hidupku dengan tenang."
Tapi Jungkook tetaplah Jungkook, dia keras kepala dan tidak menerima penolakan. "Aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan, kalau kau khawatir aku bukan pria baik-baik, aku bersedia memberikan jaminan apapun padamu. Aku tidak akan membuatmu merasa tak nyaman, tidak ada skin ship kalau bukan kau sendiri yang menginginkannya."
"Jungkook-ssi, aku-"
"Baiklah, kau pasti butuh waktu kan? Aku juga akan memberikannya, aku akan menunggumu tapi biarkan aku terus berada di dekatmu. Aku tidak akan macam-macam, sumpah! Seratus hari, beri kesempatan untuk kita seratus hari. Dalam seratus hari, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku."
"Bukan ini mak-"
"Lima puluh hari!"
Kening Lisa mengkerut, dia semakin tidak memahami Jungkook. Dan melihat Lisa yang akan kembali menolaknya-
KAMU SEDANG MEMBACA
15 hari (LIZKOOK)[Complete]√
FanfictionLisa yang memiliki trauma masalalu, dihadapkan pada seseorang dari masalalu yang tidak pernah sama sekali ia pikirkan. menuntutnya untuk sebuah pertanggung jawaban yang konyol, yang membuat gadis berusia dua puluh dua tahun itu harus bertahan dalam...