Satu tahun berikutnya..
Grand Palais Paris - Perancis.
Hari semakin larut, namun negara yang terkenal dengan dunia modenya itu seolah tak berpengaruh. Di salah satu gedung ternama, salah satu pagelaran busana tahunan rutin tengah berlangsung. Para model dengan tinggi minimal 165cm berlenggak lenggok mengisi jalanan berjarak dua meter di antara para penonton.
Marc Jacob, Celine, Versace, dan sederet rumah mode ternama lain telah menampilkan koleksi terbaru mereka yang bertemakan musim dingin. Kini, pada bagian terakhir rangkaian acara fashion show tersebut menampilkan dua kolaborasi tangguh dari rumah mode Prada bersama seorang desainer muda berbakat Lalisa Park.
Mengambil tema musim dingin yang terkesan gothic para model yang mengenakan rancangan kolaborasi tersebut sukses mencuri perhatian. Orang-orang berspekulasi dengan tema fashion yang diambil sang desainer muda, terlalu berani namun berhasil menuai pujian.
Dialah Lalisa Park, saat model terakhir selesai memeragakan baju rancangannya dia keluar sembari bergandeng tangan dengan salah satu model pria yang membawakan bajunya pada hari ini, Kim Taehyung. Mereka berjalan sambil melambaikan tangan pada para penonton yang sudah memberi apresiasi luar biasa padanya hari ini.
Tak lupa sebuket bunga Lily dan sebuah kecupan singkat di pipinya dari Taehyung ia terima. Model papan atas dengan tinggi 178cm itu tampak mengagumi sosok Lisa yang nampak agak canggung setelah ia mengecup pipi putihnya di depan beribu-ribu mata kamera yang menyorot mereka.
Sekali lagi, Lisa membungkuk mengucapkan terimakasih atas tepuk tangan meriah yang ia dapatkan malam ini. Pada back stage, Taehyung yang belum mengganti bajunya menghampiri Lisa yang bersiap akan pulang ke asrama.
Pemuda tampan yang baru saja menyandang status single setelah putus dari salah satu model kenamaan dunia itu memasang senyum menawannya. Dia menawarkan bantuan untuk membawakan bunga yang Lisa pegang, tapi Lisa menggeleng dan menolaknya dengan sopan.
"Aku suka rancanganmu." Pujinya tulus, dia memutar tubuhnya yang mengenakan parka bulu berwana hitam dengan dalaman brookat senada bersama sepasang boots putih juga celana gading. "Aku juga senang karena kau yang memilihkan ini untuk aku pakai."
Pria asal Korea itu tersenyum lagi, Lisa sendiri hanya tertawa ringan. "Pakaianku jadi terlihat bagus karena Taehyung-ssi yang memakainya,"
"Jangan panggil aku begitu lagi, kau lupa ya.. aku sudah memintamu."
Lisa menghindar pelan ketika tangan Taehyung berusaha merangkulnya. "Kupikir itu sulit, aku segan pada partner kerjaku selama ini. Aku menghargai Taehyung-ssi, jadi aku memilih untuk tetap memanggilmu seperti itu."
Skakmat! Taehyung tercekat, Lisa seolah memperlihatkan batasan mereka selama ini. Jujur dia kecewa, di dunia Taehyung yang gemerlap ia tidak pernah menemukan permata langka seperti Lisa. Gadis itu anggun dengan cara yang sederhana, tidak banyak bicara meski ia mengetahui banyak hal.
Taehyung tertarik padanya, sudah enam bulan ini dia mengejar perhatian juga atensi gadis yang nampak imut dalam balutan gaun selutut peach dan jaket denimnya itu. Point penting lain yang menjadi kelebihan Lisa pun menjadi standar utama keluarga Taehyung, yaitu mereka sama-sama orang Korea.
Tapi nampaknya, si tampan berambut pirang itu tidak ingin menyerah terlalu cepat.
"Bagaimana dengan tawaran makan malam ku besok?"
Lisa menghentikan langkahnya, dia menggeleng pelan. "Mungkin lain kali, penerbangan ku besok pagi."
"Ke mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
15 hari (LIZKOOK)[Complete]√
FanfictionLisa yang memiliki trauma masalalu, dihadapkan pada seseorang dari masalalu yang tidak pernah sama sekali ia pikirkan. menuntutnya untuk sebuah pertanggung jawaban yang konyol, yang membuat gadis berusia dua puluh dua tahun itu harus bertahan dalam...