Hari ke Empat

1.9K 333 79
                                    

Ting Tong

Rose siap beranjak dari meja makannya, Chanyeol memperhatikan adiknya yang terlihat kesulitan berdiri menggunakan krug. Dia sempat akan menawarkan diri tapi Jimin menyela, mengatakan jika dia yang akan melihat siapa yang datang.

"Kau di sini saja, teruskan sarapanmu."

"Terimakasih."

Jimin tersenyum, dia mengelap mulutnya dengan serbet sebelum meninggalkan ruang makan.

"Hai Jim.."

"Oh kau Jung, ayo masuk! Kau datang di waktu yang tepat, ayo bergabung, kami sedang sarapan." Jimin mempersilahkan Jungkook yang datang dengan sebuket bunga untuk masuk, kemudian dia kembali menutup pintu.

"Terimakasih, sebenarnya aku tidak akan lama, ada hal penting yang ingin kubicarakan dengan Rose."

Jimin mengangguk, "dia ada di meja makan, ayo!"

"Oh Jung, kau datang!" Rose terlihat gembira, dia menyambut pelukan Jungkook yang setelahnya menyerahkan buket bunga yang ia bawa. "Untukku? Kenapa repot-repot?"

"Katanya kau hamil, aku belum memberi apapun sebagai ucapan selamat." Jungkook beralih pada Jimin, mereka melakukan tos. "Selamat kawan!"

"Terimakasih Jung."

"Bukan masalah." Jungkook kemudian menoleh ke arah Chanyeol yang sejak tadi diam. "Hai Chan, senang melihatmu pulang ke Korea setelah sekian lama."

"Hm."

Dalam hati Jungkook mendengkus, kakak sahabatnya itu memang tidak pernah ramah padanya. Tapi Jungkook tak terlalu memusingkan hal itu, dan segera mengambil tempat di dekat Jimin.

"Sebenarnya aku kemari sekalian ingin meminta bantuanmu, Rose."

Rose yang sedang mengunyah rotinya menoleh, "bantuan? Apa yang bisa kubantu Jung?"

"Kau tahu gadis yang sering kuceritakan padamu itu kan?"

Sang sahabat mengangguk.

"Kau tahu, entah kebetulan macam apa ini, dia juga mengambil jurusan tata busana sepertimu." Jungkook menggeleng saat Jimin menawarinya roti tawar dengan selai cokelat. "Tidak, aku sudah sarapan."

"Benarkah?"

"Dia berada di tahun terakhirnya, dan ya.. dia perlu narasumber yang tepat untuk tesis.. kau bisa membantunya kan?"

"Tentu saja Jung, bukan masalah. Kau bisa mengajaknya ke butik ku kapan pun."

"Ah.. aku jadi lega."

Rose terkekeh, "kalian semakin dekat ya? Kau jadi lebih berseri dibanding biasanya loh Jung."

"Iya kah?"

"Jadi siapa gadis ini?" Jimin menyela. "Apa dia yang masuk berita bersamamu?"

"Berita?" Chanyeol bergabung, dia menyesap kopinya sambil menatap Jimin penuh tanya. "Berita apa?"

"Jungkook berkelahi di club' malam, karena seorang wanita. Benar begitu Jung?"

Jungkook menggaruk kepalanya, "ya.. anggap saja seperti itu."

Terdengar dengkusan dari arah Chanyeol, sebelum dia kembali tidak peduli.

"Jimin benar, jadi siapa dia? Kau tidak pernah memberitahu namanya padaku!" Rose menuntutnya.

"Nanti akan ku kenalkan secara resmi,"

"Apa dia gadis yang sama dengan gadis yang kulihat tempo hari di rumah sakit?" Jimin kembali bertanya.

15 hari (LIZKOOK)[Complete]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang