Famous

13.2K 1.5K 136
                                    

Kalo kalian tiba-tiba disukai banyak orang, kalian gimana?

Kalo saya sih nggak ada yang suka

Cuit cuit

~

Kini Vero dan Daren sedang berlari memutari lapangan. Ini sudah putaran ketujuh Vero. Lapangan mereka itu luas sekali. Luasnya hampir seluas lapangan sepak bola di stadion olahraga.

Rambut Vero yang berada di dahinya, basah karena keringat. Bahkan sampai ada yang menetes saking deras keringatnya.

Banyak sekali siswi-siswi yang menonton mereka dihukum. Mereka berteriak senang saat melihat ketampanan Vero berkali-kali lipat saat berkeringat seperti itu.

Kini tidak ada lagi kata cupu di diri Vero, melainkan kata keren. Perubahannya yang begitu drastis, membuat siapa saja melihatnya dengan kagum.

Kini Vero sedang selonjoran setelah menyelesaikan putaran terakhirnya. Sedangkan Daren, selonjoran agak jauh dari Vero.

Untung saja Vero diperbolehkan mengganti bajunya dengan pakaian olahraga. Jika tidak, pasti dia harus membeli seragam di koperasi karena seragamnya basah.

Vira berjalan mendekati Vero. "Bang!" Vira melempar handuk dan sebotol air mineral ke Vero. "Thank you!"

Vero mengelap semua keringatnya. Itu pun, tak luput dari perhatian seluruh murid perempuan sekolah mereka. Ia lalu meminum air mineral yang dikasih Vira, lalu sisanya ia guyurkan ke kepalanya, meredam gerah yang melandanya sejak tadi.

Banyak sekali siswi yang berteriak histeris melihat kelakuan Vero. "Bang! Tanggung jawab tuh! Anak orang jadi pingsan estetik gegara elu!"

"Lah ngapa jadi gua yang tanggung jawab?" Vero mengerutkan dahinya.

"Ya gegara lu guyur kepala lo." Vira menirukan gaya Vero saat mengguyurkan air ke kepalanya tadi. Vero terkekeh, "Fahar ama Zanna mana?"

"Di kelas, lagi ngerjain tugas." Vero menganggukkan kepalanya. Terlihat, beberapa rombongan siswi mendekati Daren sambil membawa minum. Maklum, anak ganteng katanya.

"Hai, Girls!" Daren melambaikan tangannya. Tapi, rombongan siswi tersebut malah melewatinya. Daren menganga. Rombongan siswi itu malah mendekati Vero dan Vira.

"Vero, ini minum buat kamu!"

"Vero ini dimakan ya!"

"Vero aku beliin minuman dingin! Kamu pasti kepanasan kan?"

"Vero ini ada minuman sama snack."

Vira kaget dengan kelakuan gerombolan siswi itu. Iya jadi merasa asing di sini. "Ekhm!" Vira berdeham untuk menyadarkan mereka yang asik bergerombol memberikan minuman dan makanan pada Vero.

"Oh! Hai Vira!" Gerombolan cewek itu langsung pergi. Vira merengut kesal. Ia tak suka jika kakaknya menjadi famous seperti ini. Vero terkekeh melihat ekspresi sang adik yang menurutnya menggemaskan itu.

Vero memberikan semua makanan dan minuman tadi ke Vira. Sambil menepuk kepala Vira, Vero berkata "Makan yang banyak ya! Biar bisa tinggi kek gua."

Vero bangkit dan berlari meninggalkan Vira yang sudah siap menimpuknya dengan snack yang ada di gengamannya.

***

Vero dan Vira sedang berjalan menuju lokernya. Katanya Vero ingin mengambil kaos olahraganya yang basah kena keringatnya tadi siang.

Vira menganga saat lihat isi loker Vero. Segala macam surat, makanan, dan minuman ada di dalam lokernya. Mungkin cukup untuk dijual.

"Kek kantin ya!" Vira menyindir Vero di sebelahnya. Vero tersenyum, lalu mengambil semua surat dan minuman itu. Ia lalu membuangnya ke tempat sampah.

"Nih coklatnya buat lo! Lo suka coklat kan?" Vira mengangguk senang. Dia membuka coklatnya dan memakannya di jalan. Emang gadis satu itu akan lupa tempat jika ada coklat.

***

"Bang besok gua pake mobil sendiri ya, gua mau kerja kelompok soalnya." Vira berdiri di ambang pintu kamar Vero sambil memainkan handphone nya.

"Oh tugas fisika itu ya? Gue sama siapa?" Vero juga sama. Dia bertanya tetapi matanya tertuju ke handphone nya. Dia sekarang sedang masuk ke akun nya dulu, Alvero Lucano.

"Hmm. Ama Deana ama Daren." Vero membulatkan matanya. Deana? Ketos bermuka datar itu kan? Dan lagi, Daren. Oke, lengkap sudah penderitaannya.

"Deana tuh, yang ketos tadi pagi kan? Dia satu kelas ama kita?" Vira mengangguk. Matanya masih saja menatap layar handphone nya.

Kenapa sih harus ama mereka berdua? Yang satu muka triplek, yang satu bikin darah tinggi.

***

Hai gue Alvero Mahanta, nak famous dari SMA Wijaya Kusuma.

Hai gue Alvira Mahanta, gue sih biasa aja ya, nggak terlalu famous kek abang gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai gue Alvira Mahanta, gue sih biasa aja ya, nggak terlalu famous kek abang gue. Mirip nggak ama abang gue?:v

Maaf kalo kalian nggak suka cast nya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kalo kalian nggak suka cast nya ya.

Soalnya aku cuma cari cari yang mirip.

Kalo nggak suka bisa kalian bayangkan muka mereka sendiri.

Dan maaf ya pendek sekale...

Papale papale

Cmiw🐣🐣🐣

Jan lupa votenya ye✌

Thank you guys...

Transmigration of Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang