Ø7. SEGITIGA BERMUDA

18 5 0
                                    


***

Beberapa bulan kemudian.

"NILAAAMM!,"

"Buset, congor lu anying gak tahan gua pengin gampar make sendal firaun."

"HEHEHE, PEACEE."

Nilam tengah bersandar di kursi dengan dua koper besar yang ada disampingnya.

"EH LAM, ANYING. MANEH TONG KAYANG DULU ATUH."

"Kayang apanya hoi etdah, lu pikir gua punya jin biar bisa kayang?,"

"Maksud urang teh, maneh tong take off duluu."

"AELAH BAMBANG, GONGGONG YANG JELAS KEK."

"HAHAHAH."

"BTW, LU DI SEBELAH MANA?,"

"Gua di lantai 4, bagian.. Enih bagian apaan sih anjir," Nilam melihat kekiri kanan untuk mencari papan dinding yang menjolak diatas bertulis bloknya.

"Tolol sia.."

"BURUAN GUA UDAH DI LANTAI EMPAT."

"BAGIAN D ANJIR."

"SEBELAH KANAN APA KIRI BANDARA?,"

"APANYA?,"

"LAILAHAILLALLAH.."

"Lo ke Bandara bawa keranda?,"

"SIALAANN."

"HAHAHA, GUA SERLOK AJA."

"Lah iyaya, gak kepikiran. Kalo gini gua buang buang kuota telponan sama elo."

"BRENGSEK."

tutt..

Emang pada dasarnya cowok itu begaya ngomong ala orang Sunda. Padahal kalau lagi gelut kayak tadi kata kata Sundanya melipir dulu, alias ngilang dulu.

Setelah Nilam mengshare lokasi, tak lama, seorang cowok tengah berlari kearahnya.

"SIALAN, TEMPAT LO SEKARANG DEKET SAMA GUA TADI."

"LAH SIAPA YANG DONGO?,"

"ELO."

"OKE, ELO."

"ANJ-- Astaghfirullahaladzim.. Lam, mau puasa, jangan bikin dosa gua nambah dong."

"GUA DIEM YA SETAN."

"Ya tapi emang pada dasarnya aura lo negatif mulu kalo ada dideket elo,"

"Kalo aura gua negatif, lo aura apa?, neraka?,"

"Bismillah, buat hari ini gua gak mau gelut sama lo."

"Halah, tai ledig."

Cowok itu menahan amarah, tapi masih ingat kalau bentar lagi puasa. Akhirnya Ia memutuskan untuk duduk di sebelah Nilam.

"Gua belajar Basun kok begini mulu ya, creepy creepy gimana gitu."

Segitiga Bermuda ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang