Segitiga Bermuda ✔

1Ø. SEGITIGA BERMUDA

***

Cowok itu mengerang frustasi, dirinya mondar mandir kesana kemari, bingung mencari solusi.

"LU GOBLOK LAM."

"LU NGAPAIN GAK NGELAK SIH?"

"LU ITU KORBAN!"

"GUA YANG HARUSNYA ADA DIPOSISI LU NILAM.."

"Sampai kapan lu terus terusan kesiksa gini?"

"Seharusnya lu cukup paham, kalo penjelasan yang ada di foto itu bukan kebenarannya."

"KEBENARANNYA ADA DI GUA."

Cowok itu mengotak atik ponselnya, mengirim pesan kepada seseorang.

-: gua tau lu kuat
-: tunggu gua, gua yang bakalan nyelesaiin semuanya.

Send.

***

Ruangan itu diisi dengan suara proyektor yang menampilkan sebuah rekaman video.

Orang itu terus menerus mengotak atok komputernya, sesekali memahami apa yang ada di video tersebut.

Sekarang pukul dua pagi, setelah mengirim pesan kepada Nilam, Ia benar benar langsung mencari tahu kebenaran dan Dalang dibalik semua ini.

Cukup lama saat dirinya bingung memecahkan password juga tulisan tulisan aneh yang ada didepannya ini.

Untuk beri tahu saja, Ia mendapatkan ini semua dari orang suruhannya yang berada di Indonesia juga yang ada di negara yang sama dengannya, lalu menyuruhnya untuk langsung mengirimkan barang temuan mereka tersebut pada dirinya.

Untung saja, orang suruhannya ini merupakan rekannya yang cukup dekat dan sama sama saling mengetahui masalah mereka.

Dirinya percaya pada rekannya.

Setelah beberapa lama, Ia bersorak gembira ketika video itu terputar dan menampilkan dua orang berjas hitam sedang membunuh dua orang.

Lalu mereka membuka kupluk jas tersebut, menampilkan seseorang yang sangat Ia kenal dan cukup Ia ketahui, kalau Ia sama sekali tak terkejut.

Karena pada dasarnya, dirinya telah mengetahui semuanya sejak dahulu.

Dirinya kembali mengotak atik ponselnya, mencari nomor untuk Ia hubungi.

"Lu siapin semua, kita beraksi besok."

"Iya beneran, ini gua udah berhasil mecahinnya."

"Oh iya, buat lu Ndra sama Jian, terserah mau percaya apa gak. Dan terserah habis ini lu masih mau jadi temen gua apa gak, gua gak peduli."

Tut.

***

"SAMLEKOM"

"Apaan sih anjing?"

"Wuss woles dong."

"Masuk itu salam yang bener."