4.rumah

1.7K 125 17
                                    

Kini aulia dan winda sudah sampai di manson keluarga jayasa,saat ini sudah jam 15:51 sore saat iya sampai.

Karna terlalu lama melamun membut aulia tak mendengar pangilan winda,hingga winda menepuk bahu anak nya.

" ayok nak"ujur mommy

"Eh,,iya mom"ujur aulia

Iya keluar dari mobil sambil menggunakan tongkat mengingat kakinya yg patah meski hanya sedikit dan mulai sembuk saat iya koma,kata hendra kakinya sudah tidak perlu menggunakan gifs lagi tapi untuk sekarang dan besok iya masih harus menggu nakan tongkat.

Saat melewati ruang keluarga pandangan aulia tertuju pada pada para kakak nya dan sepupunya,selain itu ada juga ada 4 orang lain lagi di ruangan itu dan saat itu juga aulia mengingat bahwa mereka adalah teman kakaknya.

"Masih hidup jugak tuh anak"sinis reno

"Kenapa gak mati aja sekalian"ujur galih kakak sepupu ke dua nya ikut menimpali

Sedangkan yg lainnya hanya diam menatap.

Aulia yg mendengar dan melihat nya hanya dengan wajah datar nya,lalu berlalu menuju kearal lif

Membiarkan mereka menatap aneh dirinya.

"Dia berubah"batin gilang.

Meski dengan wajah datar dan dingin nya gilang terus menatap aulia yg sudah benghilang saat masuk lif

"Dia ane "batin ilham

" mulai belaguk banget tua anak" ujur reno dan galih.

💞💞💞

Saat ini aulia sudah sampai di dalam kamar nya,yg berada diujung sebenarnya dulu kamarnya berada diantara para kakak nya tapi itu dulu.

Ceklek

Suara puntu terbuka menampak kan kamar putih dan biru tua memberikan kesan dingin di kamar tersebut.

Aulia tersenyum melihat nuansa kamar tersebut sesuai dengan kesukaan nya banyak rak buka di sudut ruangan dekat jendela meja belajar berwarna abu dengan tumpukan buku tebal di atasnya.

Iya masuk lebih dalam ke kamar yg akan iya tempati sangat rapi dengan aroma min dari pengharum ruang membut terasa lebih segar.

Iya melihat lemari ya diisi penuh dengan berbagai jenis rok,baju putih,dres dan sedikit baju yg berwarna gelap beberap jins dan sedikit jaket,dan hodi yg sepertinya tidak pernah terpakai tapi masih terlihat baru.

Iya mengalih kan pendangan nya meliahat lebih banyak sepatu slop dari pada sepatu dan iya senang karna hanya liama haihils,di sana juga ada beberapa topi yg sepertinya tak pernah terpakai

"Yaaa seenggak nya gak cewek banget,yaa walupun kebanyak kan rok sih"gumam aulia

Aulia memang tidak terlalu suka berpenampilan peminim berbeda dengan aulia yg asli cupu dan selalu menggunakan kacamata min bulatnya

Sebenarnya aulia yg asli tidak lah terlalu cupu ita hanya saja terlihat cupu hanya karna mengenakan baju dan rok agak kebesaran dan selalu membaca buku di sekolah dan tidak pandai bersosialisasi.

"Tinggal tambah beberapa baju sama yg lain nya aja"gumamnya lagi

Iya berjalan menuju balkun ita melihat di balkon tersebu ada sati meja dan kursi yg terdapat pot bunga di atas meja.

"Heh kita memaang sama ternyat "ujur aulia melihat tanaman bunga dandelion tersebut.

Iya masuk ke kamar dan menutup pintu balkon,merebahkan tubuh nya di kasur kingseze nya Menatap lagit kamar nya.

"Jadi ini rumah baru dan ini hidup baru gue"ujur aulia

"Yaaa seenggak nya gue bisa ngerasain keluarga lagi..lo tenang aja di sana gue janji akan jagak ,lindungin dan ubah keluarga ini jadi bisa sayang lo lagi.ujur aulia lagi.

Lalu aulia mulai menutup matanya mengingat iya baru saja meminum obat saat mau pulang tadi.

💞💞💞

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat aulia terbangun dari tidurnya.

"Sayang ini mommy nak ayok turun ke bawah kita makan nak"ujur mommy

"Ya bentar mommy duluan aja"ujur aulia

"Ya udah mommy tunggu di bawah ya"ujur mommy lagi.

Aulia tak menjawap iya bergegas mencuci mukanya dan mengikat asal rambut hitam panjang nya.

Berjalan dengan perlahan karna iya tidak ingin mengenakan tongkat untuk melatih kakinya agar cepat sembuh.

Saat akan mencapai lif kakinya agak sedikit terasa sakit membutanya tak seimbang membuat iya terjatu ke samping.

Beruntung seseorang langsung menarik dan memegang pinggangnya,aulia yg kaget langsung menoleh ke samping kanan nya dan melihat siapa yg menolong nya.

"Kak ilham "ujur aulia spontan setelah melihat siapa yg menahannya

Ilham tak menjawap iya membantu aulia berdiri dengan baik. sejujurnya ilham sedikit hawatir sejak iya keluar kamar dan melihat aulia yg sedari tadi berjalan sambil sedikit meringis karna kakinya yg belum membaik.

" kalok masih sakit gak usah sok jalan sendirian,kalok jatoh terus kaki lo makin parah mommy bisa makin khawatir"ketus ilham

"Iya maaf "ujur aulia

Ilham tak melepas rangkulanya pada bahu aulia iya malah menuntun aulia ke dalam lif saat sampai di dalam lif iya melepas aulia.

Aulia yg melihat itu hanya acuh sambil memalingkan wajah nya,
Tanpa iya sadar ilham terus menatapnya.

Cantik,imut dan berbeda itu penilaian ilham terhadap penampilan aulia semenjak kembali ke rumah.

"Kamu mulai berbeda dek"batin ilham.

Mereda keluar dan ilham berjalan di belakan aulia sambil memainkan hp sebenarnya iya sengaja agar bisa mengawasi aulia.



Transmigrasi Gadis Penuh KejutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang