Saat ini terdapat seorang gadia cantik dengan memakai gaun berwarna putih.
"Putri kau sudah datang"ujur aulia
" aulia ini di mana?"heran putri
"Aku masuk ke mimpimu?"ujur aulia
"Putri dengarkan aku putri dalam waktu dua bulan tubuhku akan mengalami penurunan,oleh karna itu usahakan lah kamu sudah membereskan siapa pembunuh oma dengan cepat jika tidak maka keluarga ku akan mendapatkan masalah yg lebih buruk lagi dari pada kematian oma, jadi selesaikan semuanya sebelum terjadi,aku tidak bisa terlalu lama put jadi ingat apa yg ku katakan."ujur aulia sambil menghilang .
Tepat saat aulia asli pergi aulia pun terbangun dari tidurnya.
"Aisss,sik aulia kalok ngomong kenapa gak to de poin aja sih?? "gerutu aulia
Iya melihat jam menunjukan waktu 4 :30 ini masih terlalu pagi, membut aulia kembali merebahkan tubuhnya,sambil memikirkan perkataan aulia asli dan mencari tau bagaiman memaksa sik pembunuh keluar.
Skip meja makan.
Saat ini aulia sudah siap dengan pakaian dan seragam nya,iya memperhatikan wajah nya di kaca kamar pucat satu kata untuk itu.
Semenjak bangun karna mimpi ke palanya sudah sangat pusing.
Saat di bawah iya melihat kakak dan deddy nya sudah ada di meja makan.
Aulia duduk langsung di samping awan iya tak menghiraukan tatapan dari yg lainnya.
Mengambil selembar roti tampa di beri selai,ya meski di samping awan terdapat selai bluberi ke sukaannya
mereka yg melihat aulia memakan roti tampa selai menatap heran.Karna dulu hidup seadanya tak membuat saat iya hidup enak akan berubah roti dengan selai pun akan tetap sama rasanya pikir aulia.
"Tumben tidak pakai selai"ujur awan.
Aulia menoleh dengan wajah datar dan pucatnya,iya hanya menatap tanpa menjawap.
"Hehh,semanis apapun yg gue makan tetep aja hambar,mungkin karna gak lama mati kalik"ngawur aulia.
Dan hal itu membuat semuanya menatap wajah pucat dan datar Aulia dengan berbagai tatapan yg tidak bisa di artikan.
Sedangkan aulia iya langsung berdiri berjalan ke dapur mengambil sekotak susu coklat.
Berjalan melewati mereka tanpa menoleh.
Skip sekolah
Aulia memarkirkan mobilnya lalu mengambil buku tebal tentang IT. Dia memang sudah sangat tau tentang buku itu tapi sengaja membacanya kembali.
Iya berjalan keluar dari mobil sambil membaca buku tersebut,iya bahkan tak memperdulikan tatapan,pujian dan cacian dari siswa/wi yg melihat nya.
Hingaaa iya menabrak orang didepanya membuat buku yg di bawanya jatuh dan iya juga hampir jatuh.
Bruuk
Greep
"Loh kok gak sakit sih"batin aulia saat tak merasakan bokongnya sakit dan merasakan ada orang yg memeluk pinggang nya.
Iya menongak dan melihat wajah gilang di hadapanya yg lumayan dekat.
Gilang pov.
Gue baru aja nyampek sekolah,dan kayak biasa sura siswa siswi selau menyambut.
Lama lama sakit telinga gue denger omongan yg gak ada faedah nya,pas gue liat kedepan gue liat aulia yg makin hari makin beda dan cantik.
Entah kenap tiap liat wajah dia,perasaan gue makin aneh,sampek gue sendiri diem biarin dia yg terus fokus sama bukunya sampek nabrak gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Penuh Kejutan
Fiksi Remajahidup sebatang kara sejak berusia 5 tahun hingga harus hidup dengan seadanya bekerja kerah anya untuk sesuap nasi,mengandalkan byasiswa untuk skolah dan hidup di dunia yg keras. hingga takdir berkata "sudah waktunya ini berakhir,jalankan tugas mu d...