Sudah dua hari diam dirumah semenjak pulang dari rumah sakit membuat aulia bosan setengah mati.
Bagai mana tidak tiap hari hanya di kamar sambil membaca buku tebal siapa yg gak bosen cobak di larang itu ini oleh mommy nya dengan alasan masih sakit,yaaa walupun bener sih.
Aulia pov
"Aaaa bosen... ini jugak ni kaki kapan sembuhnyaaaa cobak"ujur gue.
"Nih jugak tu orang kenapa belum kasik kabar sih perkembangan restoran sama kafe gimana ??"ujur gue lagi
Aulia pov end
Tok
Tok
Tok"Aulia mom masuk ya?"ujur mom
"Masuk aja gak di kunci kok"ujur aulia
Winda masuk dan duduk di sopa samping aulia.
"Nah mumpung mom di sini,mom besok aku sekolah yah ya"ujur aulia dengan wajah memelas
"Kamu masih belum sembuh.."ujur mommy terpotong oleh aulia
"Mom,aku udah baikan kok...boleh ya...soalnya kalok makin lama aku ketinggalan materi dong"ujur aulia
"Mommy mau aku ketinggalan ??"ujurnya lagi
Winda pun berpikir benar juga apa yg dikatakan anak nya itu.
"Ya udah besok sekolah,tapi janji sama mommy jangan sampek kamu kenapa napa saat sekolah berangkat oke pulang pun harus oke ngerti"ujur mommy
"Iya ngerti mom"ujur aulia
"Yaudah nanti keperluan sekolah kamu mommy belin yg baru ya"ujur mommy
"Oke lagian baju yg dulu terlau keliatan cupu,kan aku mau berubah"ujur aulia
"Hahahaha kamu ini ya udah ini udah mommy pesenin nanti palingan dateng barang nya"ujur mommy sambil ngengelus rambut aulia sayang
"Ya udah mommy kedapur dulu mau masak makan siang dulu,kamu di sini aja istirahat biar bisa sekolah besok"ujur mommy lagi.
Lalu beranjak dari kamar aulia,tak selang beberapa lama hp nya berdering tanda seseorang menelpon
"Ya,bagai mana sejauh ini perkembangannya?"tanya aulia
"...."
"Em bagus tetap hubungi saya perkembangannya dan dalam dua hari ke depan saya akan turun tangan sendiri"ujur alisa
"...."
"Ya saya tutup"ujur aulia
"...."
Ya baru saja aulia di hubungi menejer yg mengurus restoran dan cafe yg di berikan oma nya dulu dan yg tau hanya iya dan oma nya saja
Dari sinilah aulia mendapat kan uang jika deddy nya tak memberikan uang kepadanya,dan hal itu tentunya tak di ketahui oleh mommy nya karna di ancam deddy nya
"Non ini ada paket non!!"ujur bibik art di rumahnya setelah masuk kekamar aulia
"Eh iya bik makasi yaa"ujur aulia
"iya non,bibik kebawah dulu ya"ujur bibik
Setelah pergi aulia pun melihat paket tersebut yg tak lain belanjaan mommy nya untuk nya
Aulia melihat beberapa stel baju seragam, ada juga tas,sepatu di kotak lainnya dan masih ada dua kotak yg masih belum dibuka yg berisi buku dan yg lainya
"Waaa mommy emang debes lah,aaah makin sayang deh"ujur aulia.
Lalu menyimpan nya ke lemari
"Huh sekolah lagi sekolah lagi udah s3 jugak edehh , tapi is oke lah kan dulu gak nikmati masa sma jadi sekarang gak papa lah "gumam aulia
"Ani apa kabarnya ya gue kangen"ujur aulia
"Tapi biarin lah biarin itu jadi masa lalu,sakarang ini hidup gue yg baru"ujur aulia
Lalu aulia melihat jam di hpnya,iya langsung ke atas ranjang dan tidur siang.
Skip malam
Saat ini aulia tengah duduk dibalkon kamar nya,iya tak iku berkumpul dengan keluarganya setelah makan malam tadi.
Karna apa ya karna gak ada gunanya"ya buat apa ikut kumpul kalok cuman jadi nyamok aja"pikir aulia
Saat ini aulia tengah membuat disaain cafe yg yg akan di bangun di aipetny ,ooo jangan salah ya jangan lupa aulia itu penuh dengan ke ahlian ya salah satunya iya lah iya seorang arsitek.
Dengan kaca mata anti radiasi tangannya lincah membuat seketsa di aipet nya dengan polpen aipet tersebut .
Wajah yg serius dengan kaca mata itu sangat terlihat cantik dan menawan bagi siapa yg memperhatikannya
Aulia bahkan tak sadar ada seseorang yg memandangnya dari balkon yg terpisah tak terlalu jauh dari balkon kamarnya orang itu adalah roni kembaran reno kakak ke tiganya.
Roni merasa heran karna ini pertama kalinya iya melihat aulia duduk dibalkon itu,setaunya itu kamar aulia harusnya berada di samping kamar ilham dan zaki dan balkon itu adalah kamar paling ujung yg tidak ada yg menempatinya selama ini.
Hal itu membuat roni langsung keluar dari kamar nya dan berjalan ke arah kamar aulia yg ada di samping kamar zaki dan ilham.
Saat iya membuka pintu kamar tersebut pintu itu malah terkunci membuat roni semakin penasaran dengan kamar tersebut.
Iya langsing pergi ke arah laci meja yg tidak terlalu jauh darinya untuk mengambil kunci cadangan setiap kamar di lantai tiga itu.
(Kamar mereka kayak gini ya di lantai 3 kalok kamar ortu di lantai 2)
Awan-zaki-aulia-ilham
Galih-roni-reno(Kalok sekarang itu kamar nya aulia ada di kamar paling ujung)
Galih-roni-reno-kamar kosong-kamar kosong-aulia
Back to topik
Saat roni membuka kamar tersebut dan masuk tak lupa menutup pintu lalu menyalakan lampu kamar tersebut yg gelap gulita bahkan iya sempat kaget saar bahkan lampu tak menyala dan jendela di tutup rapat dengan horden sehingga bahkan cahaya bulan pun tak bisa masuk.
Iya bahkan semakin terkejut saat melihat kamar adik nya itu masih sama seperti saat adiknya berusia 5 tahun tak ada yg berubah sama sekali bahkan roni seperti kembali ke masa saat adik nya aulia masih kecil.
Iya menatap terkejut hingga seseorang tiba-tiba masuk kekamar itu.
"Loh aden kok aden di sini"ujur bibik art di rumahnya yg bernama bik siti
Roni lantas langsung menoleh dan segera mendekat bik siti,sambil memegang kedua pundak bik siti.
"Bibik tau kan tentang ini??jelasin "ujur roni sambil dengan tatapan memaksanya
Bik siti hanya menghela napas berat lalu iya menatap roni,mengajak nya duduk di sopa di kamar tersebut siap memberi tau kan roni tentang apa yg terjadi.
"Sebenarnya non aulia sudah lama tidak tidur di kamar ini lagi... tepatnya saat non berusia 6 tahun den.. dan non bilang di takut tinggal di kamar ini setelah di dihukum tuan waktu itu...membuat non aulia trauma setelah kejadian itu..tak ada yg atau non trauma selain bibik aden...bahkan nyonya baru tau kemarin kalu non aulia tidak tidur dikamar ini lagi den."jelas bik siti
" dan bibik kesini seminggu sekali buat bersiin kamar ini den"ujurnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Penuh Kejutan
Teen Fictionhidup sebatang kara sejak berusia 5 tahun hingga harus hidup dengan seadanya bekerja kerah anya untuk sesuap nasi,mengandalkan byasiswa untuk skolah dan hidup di dunia yg keras. hingga takdir berkata "sudah waktunya ini berakhir,jalankan tugas mu d...